Kualitas Hygiene Sanitasi Rumah Makan Penyakit akibat makanan

29 1096 tahun 2011. Sebelum disajikan, makanan harus diatur sedemikian rupa sehingga menarik. Juga menambah selera makan, dan terhindar dari kontaminasi serta terjaga sanitasinya. Upaya-upaya program pengamanan makanan meliputi pengamatan setiap tahap dari rantai peredaran makanan dari petani sampai meja makan guna menurunkan bahaya yang diakibatkan oleh makanan tersebut. Titik kritis dalam kegiatan pengawasan makanan adalah meliputi Depkes, 2003 : 1. Seleksi dan penerimaan bahan makanan, 2. Penyimpanan, penanganan, dan menyiapkan bahan makanan, 3. Memasak dengan efektif, 4. Penanganan setelah dimasak, 5. Membersihkan dan sanitasi bahan makanan dan makanan jadi, 6. Hygiene penjamah, 7. Pelatihan penjamah makanan.

2.6 Kualitas Hygiene Sanitasi Rumah Makan

Timbulnya food and water borne disease serta gangguan kesehatan lainnya dapat disebabkan oleh rendahnya kualitas fisik dan biologis dari restoranrumah makan. Untuk meningkatkan kualitas fisik restoranrumah makan diperlukan persyaratan fisik dari restoranrumah makan Mukono, 2004. 2.6.1 Kualitas fisik dan biologis bagian luar restoranrumah makan Diantaranya ditentukan oleh kebersihan halaman, kebersihan toilet, tersedianya tempat penampungan kotoran sampah, fasilitas tempat pembuangan air limbahbekas cucian dan kebersihankeamanan tempat parkir serta kalau Universitas Sumatera Utara 30 memungkinkan adanya taman yang menarik. Disamping itu harus bebas faktor binatang pembawa penyakit tikus, lalat, kecoak. 2.6.2 Kualitas fisik dan biologis bagian dalam restoranrumah makan Kualitas fisik dan biologis bagian dalam restoranrumah makan sangat diperlukan untuk kenyamanan pelanggan sewaktu menikmati hidangan. Kualitas tersebut diantaranya adalah kebersihan ruangan termasuk lantai dan meja makan serta tempat cuci tangan. Meja makan yang ergonomik akan membuat tamu restoran dapat menikmati makanan dengan posisi tubuh yang benar. Kualitas makanan utamanya mengenai kebersihan makanan sehingga bebas dari mikroorganisme dan racun yang berbahaya serta tiadanya lalat dan kecoak juga penting untuk diperhatikan.

2.7 Penyakit akibat makanan

Pangan dikatakan aman apabila pangantersebut terbebas dari cemaranbahaya, yaitu bahaya fisik, bahaya kimia, dan bahaya biologi. Pangan yang mengandung salah satu cemaran atau pangan yang tercemarterkontaminasi dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatn seperti keracunan foodborne disease . 2.7.1 Bahaya Makanan untuk Kehidupan Bahaya makanan untuk kehidupan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut : a. Makanan tersebut dicemari oleh zat-zat yang membahayakan bagi tubuh. b. Dalam makanan tersebut telah terdapat zat-zat yang membahayakan kesehatan. Universitas Sumatera Utara 31 2.7.2 Sumber Kontaminasi Data KLB keracunan pangan Badan POM tahun 2010 menyatakan bahwa agen penyebab keracunan yaitu mikroba 9,82 dan kimia 13,50. Berdasarkan data tersebut diatas terlihat bahwa praktek hygiene santasi masih harus ditingkatkan.Mikroba yang memegang peranan penting dalam sanitasi pangan adalah terutama mikroba yang dapat menimbulkan penyakit.Penyakit yang ditimbulkan melalui pangan dapat dikelompokkan dalam dua jenis.Jenis yang pertama adalah keracunan pangan akibat toksin yang diproduksi oleh mikroba. Dalam hal ini, mikroba yang tumbuh akan memproduksi senyawa yang bersifat larut dan beracun yang dikeluarkan ke dalam pangan dan menyebabkan penyakit bila pangan tersebut dikonsumsi. Dalam keracunan pangan akibat toksin ini, mikrobannya tidak perlu tertelan untuk menghasilkan penyakit, cukup toksinnya saja. Jenis keracunan ini disebut juga intoksikasi. Mikroba yang menimbulkan jenis keracunan pangan seperti ini antara lain adalah Staphylococcus aureus, C. perfringens, Bacillus cereus, dan Vibrio parahaemolyticus. Wabah keracunan yang terjadi seringkali melibatkan pangan yang berasal dari hewani seperti daging unggas, telur, daging, hasil laut, dan produk-produk susu. Jenis keracunan pangan yang kedua adalah infeksi, yaitu masuknya mikroba ke dalam alat pencernaan manusia. Disini mikroba tersebut akan tumbuhm berkembang biak dan menimbulkan penyakit. Dalam infeksi seperti ini, toksin juga diproduksi ketika mikroba sedang tumbuh, tetai gejala penyakit yang utama bukan dihasilkan oleh adanya senyawa toksin dalam pangan ketika Universitas Sumatera Utara 32 dikonsumsi melainkan oleh mikrobanya sendiri. Oleh karena itu, penyembuhan penyakit infeksi ini membutuhkan pengobatan yang ditujukan untuk menghilangkan mikrobanya dari dalam tubuh. Mikroba yang menimbulkan infeksi melalui pangan antara lain adalah Brucella sp., Escherichia coli, Salmonella sp., Shigella sp., Streptococcus grup A, Vibrio cholera dan virus hepatitis A. Sumber kontaminasi dapat berasal dari pekerja; kulit, mulut, hidung, tenggorokan, mata dan telinga, alat pencernaan, hewan, dan lingkungan kontaminan lain, udara, bahan pangan, dinding lantai, langit-langit.

2.8 Persyaratan air minum

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Depot Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2012

9 116 129

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

Gambaran Hygiene Sanitasi Pengelolaan Makanan dan Pemeriksaan Escherichia coli pada Makanan di Rumah Makan Khas Minang Jalan Setia Budi Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2016

2 18 159

Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Makanan dan Air Minum Rumah Makan di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

1 1 14

Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Makanan dan Air Minum Rumah Makan di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 2

Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Makanan dan Air Minum Rumah Makan di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 5

Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Makanan dan Air Minum Rumah Makan di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 37

Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Makanan dan Air Minum Rumah Makan di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 3

Hygiene Sanitasi dan Pemeriksaan Bakteri Escherichia coli pada Makanan dan Air Minum Rumah Makan di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 42