Analisis dan Evaluasi Biomekanika Maximum Permisible Limit MPL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di iklim tropis. Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas pertanian terbesar di Indonesia yang hasil budidaya kopi tidak hanya untuk diekspor, tetapi juga untuk diolah di industri-industri yang berada di Indonesia. Budidaya tanaman kopi relatif mudah untuk dilakukan yaitu dengan cara memenuhi syarat tumbuh tanaman kopi yang baik sesuai dengan jenis kopi yang akan ditanam. Buah kopi biasanya akan bisa di panen dalam waktu selama kurang lebih 9 bulan. Pemanenan buah kopi dilakukan dengan cara memetik buah kopi dan dibawa ke bagian penggilingan buah kopi. Pada umumnya, proses penggilingan buah kopi menjadi biji kopi menggunakan penggiling yang digerakkan secara manual. Waktu tunggu menggunakan penggiling buah kopi secara manual cukup lama sehingga mempengaruhi kualitas buah kopi yang akan digiling. Alat penggiling buah kopi secara manual mempunyai silinder yang terbuat dari kayu, bentuk silinder akan berubah karena terkena air pada saat menggiling buah kopi sehingga penggilingan buah kopi tidak baik antara kulit kopi yang tercampur dengan biji kopi sebanyak 15 dan biji kopi yang pecah sebesar 5 dari 200 kg penggilingan buah kopi. UKM Tani Bersama merupakan usaha yang bergerak di bidang penggilingan buah kopi. Penggilingan buah kopi pada UKM Tani Bersama sebanyak 200 kghari. Proses produksi UKM Tani Bersama masih dilakukan secara manual. Operator menggiling buah kopi dengan cara memutar pedal mesin penggiling. Postur kerja membungkuk dan tangan yang terus memutar selama proses penggilingan buah kopi sehingga mengalami kesemutan, pegal-pegal dan cepat merasa lelah. Ember berisi kopi seberat 50 kg harus diangkut operator dan dimasukkan ke tempat penampungan buah kopi yang tingginya 120 cm. Wawancara awal yang dilakukan dengan operator penggiling buah kopi diketahui bahwa keluhan rasa sakit yang dialami sakit kaku di leher bagian bawah, sakit di bahu kanan, sakit di punggung, sakit lengan atas kanan, sakit pada pinggang, sakit pada lengan bawah kanan, sakit pada pergelangan tangan kanan, sakit pada tangan kiri, sakit pada tangan kanan. Berdasarkan hal tersebut diatas maka diusulkan perancangan penggiling buah kopi yang ergonomis. Penggiling buah kopi tersebut dirancang berdasarkan pengukuran dan prinsip-prinsip antropometri operator sehingga diharapkan mampu menyelesaikan masalah atau mereduksi keluhan yang dialami operator saat bekerja dan dapat meningkatkan produktivitas.

1.2. Perumusan Masalah

Masalah pada penelitian ini adalah keluhan rasa sakit akibat pada proses penggilingan buah kopi yang dilakukan secara manual dan berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama sehingga mengakibatkan rendahnya produktivitas.