Uji Keseragaman Data Antropometri
Tujuan dari metode analisis fungsi adalah untuk menetapkan fungsi- fungsi yang diperlukan dan batas-batas sistem rancangan produk yang baru. Untuk
itu dengan menggunakan Metode Analisis Fungsi Analysis Function Method maka kita dapat menggambarkan System input-output dari proses pembuatan
produk. Adapun metode analisa fungsi menawarkan sejumlah pertimbangan
fungsi pokok dan level dimana sebuah masalah dialamatkan. Fungsi pokok adalah perlengkapan, produk atau sistem yang didesain harus memuaskan dan menjadi
kompenen fisik dari produk yang akan digunakan. Level masalah ditentukan dengan menetapkan sub set fungsi yang secara logis.
Titik pangkal untuk metode ini adalah untuk rancangan masa proses memusatkan pada apa yang diperoleh perubahan dari pemasukan kepada
rancangan baru dan tidak mementingkan bagaimana diperolehnya yang paling sederhana dan cara yang sangat mendasar dari perancangan produk, yang
digambarkan secara sederhana dalam Gambar 3.13
Gambar 3.13 Black Box
Metode analisis fungsi bertujuan untuk menetapkan fungsi-fungsi yang diharapkan dan batas sistem dari rancangan baru. Prosedurnya berupa:
1. Mengekspresikan keseluruhan fungsi.
2. Membagi keseluruhan fungsi menjadi sekumpulan sub-sub fungsi. 3. Gambar blok diagram yang menunjukkan interaksi antar sub-sub fungsi.
4. Menggambarkan batas sistem. 5. Batas sistem menyatakan batas-batas fungsional untuk produk
6. Penyelidikan untuk komponen yang cocok untuk menunjukkan sub-sub fungsi
Berikut adalah prosedur dalam tahap penetapan fungsi: 1.
Perincian fungsi-fungsi keseluruhan ke dalam sekumpulan sub-subfungsi. Cara yang dilakukan adalah: pemeriksaan kedalam sub-sub fungsi dapat
bergantung pada faktor seperti jenis dari komponen, kepentingan alokasi dari fungsi mesin, pengalaman desainer dan lain-lain. Setiap sub fungsi
mempunyai input sendiri dan kesesuaian antara input dan output harus diperiksa. Disana mungkin ada sub fungsi pembantu yang harus ditambahkan.
2. Menggambarkan sebuah diagram yang menunjukkan hubungan fungsi antara
sub-sub fungsi. Sebuah blok diagram terdiri dari semua sub fungsi yang secara terpisah
diidentifikasikan dengan melampirkan mereka dalam kotak-kotak dan berhubungan satu sama lain dengan input dan output.
3. Gambar sistem batas.
Batasannya harus digambarkan mengelilingi kumpulan sub-sub dari fungsi yang telah diidentifikasi dengan maksud untuk menegakkan sebuah produk
yang mudah. Jika sub fungsi telah cukup dijelaskan pada level yang tepat,