4.2 Analisis Hasil Penelitian 4.2.1 Statistik Deskriptif
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang berjumlah 35 orang karyawan.
4.2.1.1 Variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi X
Berikut tabel yang menyajikan nilai mean, standar deviasi dan jumlah responden berdasarkan jawaban yang ada dalam kuesioner.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi X
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation ES1
35 3.00
5.00 4.0571
.53922 ES2
35 2.00
5.00 3.8857
.83213 ES3
35 2.00
5.00 3.8571
.73336 ES4
35 2.00
5.00 3.4286
.97877 ES5
35 2.00
5.00 3.9714
.70651 ES6
35 3.00
5.00 4.0000
.54233 ES7
35 2.00
5.00 3.4857
.88688 ES8
35 3.00
5.00 3.8857
.75815 ES9
35 2.00
5.00 3.4857
.78108 ES10
35 3.00
5.00 4.2857
.57248 ES11
35 2.00
5.00 3.8857
.83213 ES12
35 2.00
5.00 4.0571
.68354 ES13
35 3.00
5.00 4.0857
.56211 ES14
35 2.00
5.00 3.4286
.97877 ES15
35 2.00
5.00 3.7714
.84316 ES16
35 2.00
5.00 3.5714
.91670 ES17
35 3.00
5.00 4.2571
.61083 ES18
35 3.00
5.00 4.3714
.54695 ES19
35 2.00
5.00 4.2857
.75035 ES20
35 2.00
5.00 3.8857
.86675 ES21
35 3.00
5.00 4.2571
.50543 ES22
35 2.00
5.00 4.2857
.75035 Valid N
listwise 35
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 15, 2012 lihat pada lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini merupakan penjelasan dari tabel 4.1 mengenai statistik deskriptif variabel efektivitas sistem informasi akuntansi.
1. Tanggapan terhadap pertanyaan pertama, yang berkaitan dengan
seberapa besar pengaruh sistem memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium Power
Plant Paritohan-Porsea. Jawaban terendah adalah 3, sedangkan jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4.05. Hal ini
menunjukkan bahwa sistem, dalam hal ini sistem informasi akuntansi memberikan kontribusi yang pasti terhadap karyawan.
2. Tanggapan terhadap pertanyaan kedua, yang berkaitan dengan
seberapa besar sistem dapat dipelajari oleh karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea. Jawaban terendah
adalah 2, sedangkan jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,88. Hal ini menunjukkan bahwa sistem memberikan kontribusi
tidak yang pasti kepada karyawan atas tingkat kemudahan dalam mempelajari sistem oleh para karyawan.
3. Tanggapan terhadap pertanyaan ketiga, yang berkaitan dengan
seberapa besar kemudahan yang ditawarkan oleh sistem untuk membuat karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium Power Plant
Paritohan-Porsea menjadi ahli dalam menggunakannya. Jawaban terendah adalah 2, sedangkan jawaban tertinggi adalah 5, dengan
rata-rata 3,85. Hal ini menunjukkan bahwa sistem memberikan
Universitas Sumatera Utara
kontribusi yang tidak pasti untuk membuat karyawan menjadi mahir dalam menggunakan sistem tersebut.
4. Tanggapan terhadap pertanyaan keempat, yang berkaitan dengan
seberapa besar sistem merespon dan memberikan konfirmasi dengan cepat. Jawaban terendah adalah 2, sedangkan jawaban tertinggi
adalah 5, dengan rata-rata 3,42. Hal ini menunjukkan sistem memberikan kontribusi yang tidak pasti dalam merespon dan
memberikan konfirmasi. 5.
Tanggapan terhadap pertanyaan kelima, yang berkaitan dengan seberapa besar tingkat kepercayaan karyawan PT Indonesia Asahan
Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea terhadap keamanan sistem dalam menjaga data. Jawaban terendah adalah 2, sedangkan jawaban
tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,97. Hal ini menunjukkan bahwa sistem memberikan kontribusi yang tidak pasti untuk menjaga data
para karyawan didalam sistem tersebut. 6.
Tanggapan terhadap pertanyaan keenam, yang berkaitan dengan seberapa besar sistem dapat memberikan data informasi yang cukup
bagi para karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea. Jawaban terendah adalah 3, sedangkan jawaban
tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,00. Hal ini menunjukkan bahwa sistem memberikan kontribusi yang baik dalam menyediakan data
dan informasi yang dibutuhkan karyawan.
Universitas Sumatera Utara
7. Tanggapan terhadap pertanyaan ketujuh, yang berkaitan dengan
seberapa besar keakuratan informasi yang dihasilkan sistem tanpa bebas dari kesalahan. Jawaban terendah adalah 2, sedangkan
jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,48. Hal ini menunjukkan bahwa sistem memberikan kontribusi yang tidak pasti
terhadap informasi yang dihasilkan. 8.
Tanggapan terhadap pertanyaan kedelapan, yang berkaitan dengan seberapa besar sistem dapat menyediakan informasi dalam waktu
yang tepat untuk para karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea. Jawaban terendah adalah 3,
sedangkan jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,88. Hal ini menunjukkan bahwa sistem memberikan kontribusi yang tidak pasti
terhadap informasi yang dibutuhkan oleh karyawan. 9.
Tanggapan terhadap pertanyaan kesembilan, yang berkaitan dengan seberapa besar sistem dapat memberikan informasi yang up to date.
Jawaban terendah adalah 2, sedangkan jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,48. Hal ini menunjukkan bahwa sistem
memberikan kontribusi yang tidak pasti terhadap infomasi yang up to date.
10. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan kesepuluh, yang
berkaitan dengan output yang disajikan oleh sistem untuk memudahkan pemahaman karyawan. Jawaban terendah adalah 3,
jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,28. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa sistem memberikan output yang tepat yang mudah dimengerti karyawan.
11. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan kesebelas, yang
berkaitan dengan penggunaan sistem oleh para karyawan setiap kali melakukan pekerjaan. Jawaban terendah adalah 2, jawaban tertinggi
adalah 5, dengan rata-rata 3,88. Hal ini menunjukkan bahwa sistem memberikan kontribusi tidak pasti terhadap karyawan dalam
menggunakan sistem dalam melaksanakan kerjanya. 12.
Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan keduabelas, yang berkaitan dengan keinginan penggunaan sistem oleh para karyawan
di masa depan. Jawaban terendah adalah 2, jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,05. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan
memiliki keinginan yang cukup besar untuk menggunakan sistem di masa yang akan datang.
13. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan ketigabelas, yang
berkaitan dengan penggunaan sistem oleh para karyawan dalam melakukan pekerjaan karena sistem mempunyai fitur yang
membantu pekerjaannya. Jawaban terendah adalah 3 jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,08. Hal ini menunjukkan bahwa
para karyawan cukup memiliki keinginan untuk selalu menggunakan sistem karena memiliki fitur yang dapat membantu pekerjaannya.
14. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan keempatbelas, yang
berkaitan dengan
seberapa besar sistem
dapat membantu
Universitas Sumatera Utara
menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Jawaban terendah adalah 2 jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,42. Hal ini
menunjukkan sistem memiliki kontribusi yang tidak pasti untuk menyelesaikan pekerjaan secara efisien.
15. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan kelimabelas, yang
berkaitan dengan seberapa besar sistem dapat efektif memenuhi kebutuhan para karyawan untuk membuat laporan yang berhubungan
dengan yang dikerjakannya. Jawaban terendah adalah 2 jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,77. Hal ini menunjukkan sistem
memiliki kontribusi yang tidak pasti untuk memenuhi kebutuhan karyawan dalam pembuatan laporan pekerjaannya.
16. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan keenambelas, yang
berkaitan dengan seberapa besar kepuasan para karyawan terhadap sistem atas pelayanan yang diberikan oleh sistem. Jawaban terendah
adalah 2 jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,57. Hal ini menunjukkan sistem memiliki kontribusi yang tidak pasti terhadap
kepuasan para karyawan dalam menggunakan sistem. 17.
Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan ketujuhbelas, yang berkaitan dengan seberapa besar peran sistem dapat membantu
menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan dan efisien. Jawaban terendah adalah 3 jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,25.
Hal ini menunjukkan sistem memiliki kontribusi cukup baik untuk menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
18. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan kedelapanbelas, yang
berkaitan dengan seberapa besar pengalaman para karyawan yang menyenangkan terhadap sistem . Jawaban terendah adalah 3 jawaban
tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,37. Hal ini menunjukkan sistem memiliki kontribusi yang cukup baik dalam untuk menciptakan
pengalaman yang menyenangkan bagi para karyawan selama menggunakan sistem.
19. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan kesembilanbelas,
yang berkaitan dengan seberapa besar sistem dapat menciptakan rasa bangga para karyawan dalam menggunakan sistem yang ada.
Jawaban terendah adalah 2 jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata- rata 4,28. Hal ini menunjukkan sistem memiliki kontribusi yang
cukup baik untuk menciptakan rasa bangga para karyawan dalam menggunakan sistem yang ada.
20. Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan dua puluh, yang
berkaitan dengan seberapa besar sistem dapat meningkatkan produktivitas para karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan.
Jawaban terendah adalah 2 jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata- rata 3,88. Hal ini menunjukkan sistem memiliki kontribusi yang
tidak pasti untuk meningkatkan produktivitas karyawan. 21.
Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan dua puluh satu, yang berkaitan dengan seberapa besar sistem dapat meningkatkan kinerja
pelaporan para karyawan. Jawaban terendah adalah 3 jawaban
Universitas Sumatera Utara
tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,25. Hal ini menunjukkan sistem memiliki kontribusi yang baik untuk meningkatkan kinerja pelaporan
para karyawan. 22.
Tanggapan yang diberikan terhadap pertanyaan dua puluh dua, yang berkaitan dengan seberapa besar sistem dapat meningkatkan
keefektifan kerja para karyawan. Jawaban terendah adalah 2 jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,28. Hal ini menunjukkan sistem
memiliki kontribusi yang baik untuk meningkatkan keefektifan kerja para karyawan.
4.2.1.2 Variabel Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea Y
Selanjutnya pada halaman berikutnya akan disajikan tabel yang menunjukkan nilai mean, standar deviasi, dan jumlah responden variabel
kinerja karyawan berdasarkan jawaban yang ada dalam kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant
Paritohan-Porsea Y
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation K1
35 3.00
5.00 3.9714
.70651 K2
35 3.00
5.00 4.0857
.56211 K3
35 3.00
5.00 4.0571
.59125 K4
35 2.00
5.00 3.6571
.72529 K5
35 2.00
5.00 3.8286
.78537 K6
35 2.00
5.00 3.6571
.83817 K7
35 3.00
5.00 4.2000
.58410 K8
35 4.00
5.00 4.4000
.49705 K9
35 2.00
5.00 4.3143
.63113 K10
35 2.00
5.00 3.9143
.81787 K11
35 3.00
5.00 4.2857
.51856 Valid N
listwise 35
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 15, 2012 lihat pada lampiran 3 Berikut ini merupakan deskripsi tabel 4.2 mengenai statistik
deskriptif variabel Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea.
1. Tanggapan terhadap pertanyaan pertama, yang berkaitan dengan
mengukur seberapa tinggi kemampuan para karyawan PT Indonesia Asahan
Aluminium Power
Plant Paritohan-Porsea
dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Jawaban terendah adalah 3,
jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,97. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan cukup memiliki tingkat
kecakapan yang rata-rata dalam melakukan perencanaan. 2.
Tanggapan terhadap pertanyaan kedua, yang berkaitan dengan mengukur seberapa besar tingkat kerja keras para karyawan PT
Universitas Sumatera Utara
Indonesia Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea dari pada yang seharusnya dalam melaksanakan pekerjaan. Jawaban
terendah adalah 3, jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,08. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki tingkat kerja
keras yang baik dalam melaksanakan pekerjaannya. 3.
Tanggapan terhadap pertanyaan ketiga, yang berkaitan dengan mengukur seberapa besar para karyawan PT Indonesia Asahan
Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea melaksanakan pekerjaan dengan baik. Jawaban terendah adalah 3, jawaban tertinggi adalah 5,
dengan rata-rata 4,05. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki tingkat pekerjaan yang baik dalam melaksanakan
pekerjaannya. 4.
Tanggapan terhadap pertanyaan keempat, yang berkaitan dengan mengukur seberapa besar tingkat ketepatan para karyawan PT
Indonesia Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea dalam melaksanakan pekerjaan. Jawaban terendah adalah 2, jawaban
tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,65. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan masih memiliki tingkat ketepatan yang kurang baik
dalam melaksanakan pekerjaannya. 5.
Tanggapan terhadap pertanyaan kelima, yang berkaitan dengan mengukur seberapa besar pengetahuan karyawan PT Indonesia
Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea terhadap
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan yang dilakukannya. Jawaban terendah adalah 2, jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,82. Hal ini menunjukkan bahwa
6. para karyawan cukup memiliki tingkat pengetahuan yang baik dalam
melaksanakan pekerjaannya. 7.
Tanggapan terhadap pertanyaan keenam, yang berkaitan dengan mengukur seberapa besar tingkat ketepatan waktu para karyawan PT
Indonesia Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea dalam melaksanakan pekerjaan. Jawaban terendah adalah 2, jawaban
tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,65. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan masih memiliki kekurangan atas ketepatan waktu
melaksanakan pekerjaannya. 8.
Tanggapan terhadap pertanyaan ketujuh, yang berkaitan dengan mengukur kualitas hasil pekerjaan para karyawan PT Indonesia
Asahan Aluminium
Power Plant
Paritohan-Porsea dalam
melaksanakan pekerjaan. Jawaban terendah adalah 3, jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,20. Hal ini menunjukkan bahwa
para karyawan memiliki tingkat kualitas hasil pekerjaan yang baik dalam melaksanakan pekerjaan.
9. Tanggapan terhadap pertanyaan kedelapan, yang berkaitan dengan
mengukur kerja sama antar karyawandalam melaksanakan pekerjaan Jawaban terendah adalah 4, jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-
rata 4,40. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki
Universitas Sumatera Utara
tingkat kerja sama yang baik dalam melaksanakan pekerjaannya diperusahaan.
10. Tanggapan terhadap pertanyaan kesembilan, yang berkaitan dengan
mengukur seberapa besar tingkat kedisiplinan para karyawan PT Indonesia Asahan Aluminium Power Plant Paritohan-Porsea secara
keseluruhan. Jawaban terendah adalah 2, jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,31. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan
memiliki tingkat kedisiplinan kerja yang baik secara keseluruhan dalam melaksanakan pekerjaannya.
11. Tanggapan terhadap pertanyaan kesepuluh, yang berkaitan dengan
mengukur seberapa besar kemampuan para karyawan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan PT Indonesia Asahan Aluminium
Power Plant Paritohan-Porsea. Jawaban terendah adalah 2, jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 3,91. Hal ini menunjukkan bahwa
para karyawan cukup memiliki kemampuan dalam mencapai tujuan perusahaan.
12. Tanggapan terhadap pertanyaan kesepuluh, yang berkaitan dengan
mengukur seberapa besar kemampuan para karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Jawaban terendah adalah 3,
jawaban tertinggi adalah 5, dengan rata-rata 4,28. Hal ini menunjukkan bahwa para karyawan memiliki kemampuan yang baik
dalam menyelesaikan pekerjaan yang ditetapkan.
4.2.2 Hasil Uji Kualitas Data
Universitas Sumatera Utara
Pengujian terhadap validitas dan reliabilitas instrument kuesioner yang digunakan dilakukan dengan metode construct validity. Pengukuran ini
menguji makna dan isi dari suatu konsep dan alat ukur yang dipakai untuk mengukur konsep tersebut. Construct validity ditunjukkan oleh nilai koefisien
korelasi antar skor item yang lebih besar dari batasan r-tabel yang ditentukan.
4.2.2.1 Uji Validitas
Variabel Efektivitas
Sistem Informasi
Akuntansi dan Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
untuk data sejumlah n, dengan degree of freedom df = n – 2, dalam penelitian ini penulis mengambil sampel n sebanyak 35
sampel, dengan demikian dapat dihitung df = 35 – 2 = 33. Penggunaan
derajat signifikansi α sebesar 5 akan menghasilkan r-tabel sebesar 0,334. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan software
SPSS versi 15.0 for Windows, dengan kriteria sebagai berikut. 1.
Jika r
hitung
Positif dan r
hitung
r
tabel
maka pernyataan tersebut valid 2.
Jika r
hitung
Negatif dan r
hitung
r
tabel
maka pernyataan tersebut tidak valid Priyatno, 2010:90.
Tabel berikut ini menyajikan hasil uji validitas terhadap item pertanyaan variabel efektivitas sistem informasi akuntansi maupun
variabel kinerja karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item
Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if
Item Deleted ES1
82.4286 116.487
.587 .941
ES2 82.6000
111.188 .668
.940 ES3
82.6286 115.417
.486 .942
ES4 83.0571
105.526 .852
.937 ES5
82.5143 117.022
.398 .944
ES6 82.4857
116.492 .583
.941 ES7
83.0000 112.706
.537 .942
ES8 82.6000
111.424 .725
.939 ES9
83.0000 115.941
.420 .944
ES10 82.2000
115.576 .626
.941 ES11
82.6000 111.188
.668 .940
ES12 82.4286
111.605 .799
.938 ES13
82.4000 113.835
.789 .939
ES14 83.0571
105.526 .852
.937 ES15
82.7143 107.681
.870 .936
ES16 82.9143
107.434 .807
.937 ES17
82.2286 115.182
.614 .941
ES18 82.1143
117.222 .514
.942 ES19
82.2000 115.812
.448 .943
ES20 82.6000
109.306 .748
.938 ES21
82.2286 116.182
.658 .941
Universitas Sumatera Utara
ES22 82.2000
115.812 .448
.943 Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 15, 2012 lihat pada lampiran 4
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant
Paritohan-Porsea
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS 15, 2012 lihat pada lampiran 5 Valid atau tidaknya data tersebut dilihat dari uji validitas yang
ada pada kolom Corrected Item-Total Correlation yang menunjukkan korelasi antara skor total item yang dapat digunakan untuk menguji
validitas instrumen. Dari hasil pengujian terlihat bahwa seluruh pernyataan yang diberikan dinyatakan valid. Dikatakan valid karena nilai
Scale Mean if Item
Deleted Scale
Variance if Item
Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted K1
40.4000 19.424
.589 .857
K2 40.2857
20.092 .632
.856 K3
40.3143 20.045
.604 .857
K4 40.7143
19.210 .607
.856 K5
40.5429 17.491
.835 .837
K6 40.7143
18.798 .563
.861 K7
40.1714 20.734
.473 .865
K8 39.9714
21.440 .414
.868 K9
40.0571 21.055
.369 .872
K10 40.4571
18.491 .630
.855 K11
40.0857 20.492
.603 .858
Universitas Sumatera Utara
corrected item-total correlation lebih besar dari nilai r
tabel
yaitu sebesar 0,334.
4.2.2.2 Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi dan Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant
Paritohan-Porsea.
Uji ini digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang
sama. Berikut merupakan kriteria dalam uji reliabilitas. 1.
Jika r
alpha
Positif dan r
alpha
r
tabel
maka pernyataan reliabel 2.
Jika r
alpha
Negatif dan r
alpha
r
tabel
maka pernyataan tidak reliabel Priyatno, 2010:97.
Untuk reliabilitas instrumennya yang skornya dalam bentuk skala dapat digunakan koefisien Alpha dari Cronbach. Apabila Cronbach
Alpha yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan jika nilai Cronbach Alpha 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan nilai
Cronbach Alpha 0,8 atau diatasnya adalah baik. Adapun hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS15, 2012 lihat pada lampiran 4 Cronbachs
Alpha N of Items
.943 22
Universitas Sumatera Utara
Dalam tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha
untuk variabel evaluasi anggaran sebesar 0,943 hal ini mengindikasikan bahwa item pernyataan pada variabel Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi dinyatakan reliabel karena
Cronbach’s Alpha ≥ 0,6. Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea.
Cronbachs Alpha
N of Items .870
11 Sumber: Hasil Olahan Data SPSS15, 2012 lihat pada lampiran 5
Nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel Kinerja Karyawan PT
INALUM Power Plant Paritohan-Porsea pada tabel 4.6 adalah sebesar 0,870 hal ini mengindikasikan bahwa item-item pernyataan pada variabel
kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea memiliki reliabilitas tinggi, karena
Cronbach’s Alpha untuk variabel ini ≥ 0,6. 4.2.3 Hasil Uji Asumsi Klasik
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji regresi linear sederhana. Adapun pengujian ini terdiri dari uji normalitas dan uji
heteroskedastisitas.
4.2.3.1 Hasil Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Regression Standardized Residual
3 2
1 -1
-2 -3
F re
q u
e n
c y
10 8
6 4
2
Histogram
Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Mean =-2.3E-15 Std. Dev. =0.985
N =35
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng.
Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke
kanan. Uji normalitas ini dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam analisis grafik dilakukan dengan
melihat grafik histogram dan normal probability plot. Kemudian untuk analisisnya dilakukan dengan alat uji Kolmogorv
– Smirnov. Untuk melihat hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan, maka dapat
dilihat dari gambar histogram pada halaman berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Histogram
Sumber: Hasil Olahan SPSS 15, 2012
Grafik histogram pada gambar 4.1 menunjukkan pola distribusi yang normal, karena grafik tidak melenceng ke kiri ataupun menceng ke
kanan. Dengan demikian, maka hasil dari model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas. Begitu pula dengan hasil uji normalitas
yang dilakukan dengan menggunakan grafik normal p-plot berikut.
Gambar 4.2 Normal P-P Plot
Gambar 4.2 Normal P-P Plot
Sumber: Hasil Olahan SPSS 15, 2012
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Ex p
ec te
d C
u m
Pr o
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
Grafik normal plot yang terlihat pada gambar 4.2 diatas terlihat titik
–titik menyebar di setiap garis dan penyebaran titiknya tidak jauh dari garis diagonal. Dua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi
yang ada tidak menyalahi asumsi normalitas. Pengujian normalitas yang hanya menggunakan grafik dapat menyesatkan apabila tidak teliti dalam
pemahamannya. Oleh sebab itu, untuk lebih meyakinkan alangkah baiknya dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan statistik,
agar hasil pengujian lebih meyakinkan. Untuk memastikan data yang berada di sepanjang garis diagonal
tersebut berdistribusi normal, maka dilakukan uji kolmogorov – smirnov
uji K – S untuk membuktikannya. Apabila tingkat signifikan 0,05
maka data itu telah terdistribusi dengan normal. Namun jika signifikan 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi secara normal.
Hasil pengujian normalitas terhadap variabel independen dan variabel dependen dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov
disajikan dalam tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Efektivitas Sia
Kinerja Karyawan
N 35
35 Normal
Parametersa,b Mean
86.4857 44.3714
Std. Deviation 11.11801
4.85729 Most Extreme
Differences Absolute
.137 .173
Positive .137
.173 Negative
-.123 -.085
Universitas Sumatera Utara
Kolmogorov-Smirnov Z .813
1.024 Asymp. Sig. 2-tailed
.524 .246
a Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Olahan SPSS 15, 2012 lihat pada lampiran 6
Hasil pengolahan data pada tabel 4.7 diatas menunjukkan nilai Kolmogorov
– Smirnov adalah sebesar 0,813 dan nilai Asymp. Sig. 2- tailed sebesar 0,524. Nilai signifikan tersebut 0,05 yang berarti data
residual tersebut berdistribusi normal.
4.2.3.2 Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedatisitas ditujukan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah heterokedastisitas dengan melihat ada tidaknya terbentuk pola tertentu
pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Apabila terbentuk satu pola
tertentu, maka
hal tersebut
merupakan terjadi
gejala heterokedastisitas. Hasil pengujian gejala heterokedastisitas ditunjukkan
pada gambar berikut.
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 -1
-2
R eg
re ss
io n
St u
d en
ti ze
d R
es id
u al
3 2
1
-1 -2
-3
Scatterplot Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3 Scatterplot
Sumber: Hasil Olahan Data SPSS15, 2012 Dalam grafik scatterplot tersebut terlihat bahwa titik-titik
tersebar secara acak. Baik itu yang tersebar di atas angka 0 sumbu Y, maupun yang tersebar di bawah angka 0 sumbu Y. Hal ini
mencerminkan bahwa tidak terjadinya heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi tersebut layak digunakan untuk
memprediksi Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan- Porsea berdasarkan variabel independen Efektivitas Sistem Informasi
Akuntansi.
4.2.4 Hasil Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan bertujuan untuk menguji apakah ada atau tidak pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Metode
pengujian hipotesis yang dilakukan dalam menganalisis regresi adalah metode enter. Pengujian tersebut ditunjukkan dalam tabel
– tabel berikut.
Tabel 4.8 Variables EnteredRemovedb
a All requested variables entered. Model
Variables Entered
Variables Removed
Method 1
Efektivitas Siaa
. Enter
Universitas Sumatera Utara
b Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber: Hasil Olahan Data SPSS15, 2012 lihat pada lampiran 8
4.2.4.1 Hasil Uji Koefisien Determinan R²
Koefisien determinan R
2
atau R-Square digunakan untuk melihat berapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel
dependen. Dengan kata lain, koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variabel. Dalam hal ini koefisien digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi X menjelaskan
variabel Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea Y.
Tabel 4.9 Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted
R Square Std. Error
of the Estimate
1 .960a
.922 .919
1.38036 a Predictors: Constant, Efektivitas Sia
b Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber: Hasil Olahan Data SPSS15, 2012 lihat pada lampiran 8
Hasil analisis regresi secara keseluruhan berdasarkan tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa R sebesar 0,960. Hal ini menunjukkan bahwa
hubungan antara efektivitas sistem informasi akuntansi dengan kinerja karyawan mempunyai hubungan yang tinggi, yaitu sebesar 96. R
Universitas Sumatera Utara
Square digunakan digunakan apabila variabel indpenden yang digunakan hanya satu variabel. Apabila digunakan lebih dari satu variabel
independen, maka digunakan Adjusted R Square. Nilai R Square dalam penelitian ini sebesar 92,2, ini menjelaskan bahwa kemampuan
variabel Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi menjelaskan variabel Kinerja Karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea sebesar
92,2 dan selebihnya 7,8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Coefficients a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig.
B Std.
Error Beta
B Std.
Error 1
Constant 8.098
1.856 4.363
.000 Efektivitas
Sia .419
.021 .960
19.698 .000
a Dependent Variable: Kinerja Karyawan Sumber: Hasil Olahan Data SPSS15, 2012 lihat pada lampiran 8
4.2.4.2 Hasil Uji t
Hasil pengolahan untuk uji t dapat dilihat pada tabel 4.10 diatas. Hasil uji t tersebut didapat t
hitung
untuk variabel efektivitas sistem informasi akuntansi adalah 4,363 dan nilai t
tabel
bernilai 1,692 sehingga t
hitung
t
tabel
4,363 1,692. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel efektivitas sistem informasi
Universitas Sumatera Utara
akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan signifikan 0,000 0,05.
Model persamaan regresi yang diperoleh berdasarkan tabel 4.10 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B.
Y = 8,098 + 0,419X + e
Keterangan: 1.
Konstanta sebesar 8,098 menunjukkan bahwa apabila tidak adanya efektivitas sistem informasi akuntansi, maka kinerja karyawan PT
INALUM Power Plant Paritohan-Porsea sebesar 8,098. 2.
Untuk koefisien 0,419 menyatakan bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi X memberikan pengaruh positif terhadap kinerja karyawan
PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea Y. Hal ini berarti setiap adanya peningkatan efektivitas sistem informasi akuntansi 1, maka
akan diikuti dengan kenaikan kinerja karyawan PT INALUM Power Plant Paritohan-Porsea sebesar 0,419. Dengan asumsi pada variabel lain
tidak ada perubahan atau tetap. Standar error e menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian