Pendukung Pertunjukan Deskripsi Pertunjukan Duanu Oleh Sanggar Latah Tuah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska)

3.5. Pendukung Pertunjukan

Terkait dalam pendukung pertunjukan Milton Siger mengemukankan pemikirnya dalam Jurnal Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia 1996:164-165 bahwa pertunjukan selalu memiliki ciri-ciri seperti berikut:

3.5.1. Waktu Pertunjukan Yang Terbatas

Waktu pertunjukan yang terbatas yaitu dalam sebuah pertunjukan memiliki durasi tertentu untuk menyajikan hasil karya nya dipanggung semaksimal mungkin dengan waktu yang telah ditetapkan. Artinya sebagai pelaku bagian dari pertunjukan itu berinisiatif menampilkan yang terbaik dengan waktu yang telah ditetapkan. Baik dengan perganti setting panggung juga dalam adegan. Seperti hal nya dalam pertunjukan Duanu. Pertunjukan ini berdurasi 57:01 detik. Dengan sangat maksimal dan terkoordinir. Bukan hanya sekedar menghibur tapi ada pesan didalamnya yang didapat setelah berlangsungnya pertunjukan. Setelah pertunjukan ini berlangsung akan ada lagi pertunjukan lain yang akan ditampilkan dipanggung. Universitas Sumatera Utara Gambar : Video Pertunjukan Duanu dalam Windows Media Player

3.5.2. Awal dan Akhir

Awal dan Akhir pertunjukan yaitu suatu bagian yang mana didalam pertunjukan itu memiliki bagian pembuka isi dan penutup. Dalam pertunjukan Duanu memiliki bagian awal yaitu dalam hiruk pikuk dilema duanu lahirlah peradaban modern yang menjadi salah satu kegelisahan dan problematika Duanu. Yang ditandai dalam sebuah tarian kontemporer yang menjadi awal kepunahan suku Laut Duanu. Pada bagian akhir pertunjukan ditandai dengan kemarahan Wati dan keputusasaan Emak. Tak ada solusi yang mereka temukan selain hidup dalam kedilemaan.

3.5.3. Acara Kegiatan Yang Terorganisir

Universitas Sumatera Utara Acara kegiatan yang terorganisir yaitu susunan acara yang diatur secara sistematis baik secara musik tari atau pun pertunjukan teaternya. Acara kegiatan yang terorganisir ini dapat berjalan karena memiliki manajemen produksi yang baik. Baik kepada sutradara. Stage manager. Pimpinan produksi. Tim kreatif. Penata musik, panggung, rias, dan aktor sudah memiliki porsi masing-masing untuk membentuk acara yang terorganisir. Duanu. Juga memiliki manajemen produksi yang baik. Sehingga dapat menampilkan pertunjukan yang sangat ekskusif. 3.5.4. Sekelompok Pemain Sekelompok pemain yaitu orang-orang yang menjadi bagian penting dalam sebuah pertunjukan. Biasanya dalam naskah sudah ditentukan. Yang menjadi bagian utama dalam berlangsungnya pertunjukan. Dalam pertunjukan Duanu. sekelopok pemain itu adalah pemeran utama, pemain figuran atau penari kontemporer. Serta pemusik dari anak-anak Sanggar Latah Tuah. Yang menjadi bagian penting dalam pertunjukan Duanu. 3.5.5. Sekelompok Penonton Sekelompok penonton yaitu orang-orang yang menyaksikan dan menikmati pertunjukan yang ditampilkan. dalam pertunjukan Duanu ini sekelompok penonton berasal dari kalangan pekerja seni, pencinta seni, penikmat seni terutama dari anak-anak teater mahasiswa se-Nusantara. Mulai dari Sabang sampai Merauke. Universitas Sumatera Utara Gambar : Sekelompok penonton yang terlibat dalam pertunjukan

3.5.6. Tempat Pertunjukan

Tempat pertunjukan adalah suatu tempat yang menjadi pendukung telaksaksananya acara. Tempat pertunjukan bisa dialam terbuka atau pun didalam gedung yang memuat banyak penonton. Berkenaan dengan kelangsungnya acara. Tempat pertunjukan ini berlangsung di gedung utama Taman Budaya Sumatera Utara dengan kapasitas penonton 6000.

3.5.7. Kesempatan Untuk Mempertunjukannya

Kesempatan untuk mempertunjukannya maksudnya adalah dimana pertunjukan ini hanya ditampilkan dalam satu moment yang tepat. Dimana pelaku pertunjukan ini ingin benar-benar menyampaikan pesan dari pertunjukan itu dan ingin penikmat pertunjukan mengerti tentang pertunjukan itu. Sanggar Latah Tuah memanfaatkan kesempatan itu dalam acara besar Temu Teater Mahasiswa Nusantara dengan Universitas Sumatera Utara menampilkan Duanu sebagai cerita nyata yang mereka harap bukan hanya pada Riau saja yang tau tentang Suku Laut Duanu dan dilemanya saat ini tapi juga pesan untuk Indonesia agar memelihara kebudayaan kita jangan sampai punah.

3.6. Proses Persiapan Panggung