xlvii
Gambar 17-18 : Artikel Mading Sanggar Latah Tuah oleh Tibun Pekanbaru dan MajalahTakah
Gambar 19 : Sanggar Latah Tuah dalam Suara Riau
Gambar 19 : Sanggar Latah Tuah dalam Riau Pos
2.5 Persiapan Pertunjukan
Persiapan Pertunjukan yang dilakukan Sanggar Latah Tuah sebelum tampil dalam pertunjukan itu berupa, mempersiapkan Naskah untuk Pertunjukan yang akan
ditampilkan. Pencarian Dana untuk kelangsungan pertunjukan. Menentukan Manajemen Produksi. Latihan naskah sesuai dengan porsi peran masing-masing.
Memperhatikan dan koordinir penataan artistik seperti panggung, dengan mempersiapkan lighting, properti, wardrobe, dan tata rias. Latihan sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
xlviii
Bidang pertunjukan yang akan ditampilkan pada Teater, Musik ataupun Tari. Mempublikasi ticketing pertunjukan lewat media cetak, media suara ataupun media
sosial. Mempublikasikan pertunjukan lewat spanduk ataupun banner dijalanan atau lingkungan kampus yang menjadi mendukung. Mencari sponsorship untuk mendukung
Pertunjukan. Setelah itu gladi resik sampai sehari sebelum pementasan serta berdoa agar pertunjukan berjalan dengan lancar dan sukses. Setelah pertunjukan berjalan.
Mengadakan Evaluasi tentang pertunjukan yang telah berjalan. Sebagai pembelajaran untuk menampilkan pertunjukan yang lebih baik lagi esok.
2.6 Sistem Pendanaan Sanggar Latah Tuah
Dalam seni pertunjukan, pendanaan menjadi hal yang mutlak atau penting karena akan menentukan berkembang atau tidaknya suatu organisasi kesenian. Dana
menjadi aspek yang paling penting, itu sebabnya Sanggar Latah Tuah juga bergantung kepada sponsorship dan proposal dana untuk Rektorat Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau. Dalam hal lain misalnya kegiatan diluar kota seperti Temu Teater Mahasiswa Nusantara sumber dana nya dihasilkan dari aksi dana. Selalu ada cara
untuk mendapatkan dana demi berjalannya pertunjukanAnggaran yang didapat pun tidak dapat difaktorkan atau tetap. Sesuai dengan prosedur dan kesepatakan awal.
Anggaran Dana yang dihasilkan dari beberapa pertunjukan kemudian dimasukkan kedalam kas kepengurusan diolah untuk dapat melakukan pertunjukan berikutnya.
Karena kepengurusan Sanggar Latah Tuah berganti setelah masa jabatan priode habis maka catatan keuangan kepengurusan yang lalu tidak tersimpan secara sistematis
dalam buku besar keuangan Sanggar Latah Tuah. Itulah yang menjadi problematika
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
xlix
pendanaan Sanggar Latah Tuah sampai saat ini. Meskipun begitu Sanggar Latah Tuah tidak pernah habis akal dalam berkarya. Masih sama seperti Filosofi Sanggar Latah
Tuah. “Biar Latah Asal Bertuah. Daripada Diam Seribu Bahasa.”
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah