BAGIAN KEDUA Naskah Pertunjukan Duanu

2. BAGIAN KEDUA

Panggung Kosong, Hanya Ada Sebuah Kursi Diletakkan Dimana Saja ; Bisa Ditengah, Didepan Atau Belakang. Kemudian Masuk Seorang Lelaki Dengan Langkah Gontai Sambil Membawa Senjata Dengan Darah Yang Telah Kering Dan Memegang Botol Minuman Yang Memabukkan Yang Masih Terisi Sambil Bernyanyi Setelah Itu Tertawa Dan Duduk Dikursi. Musik 11 Musik suasana sendu Instrument : Biola – Djime – Gitar dengan tempo selow. Lampu menyala. Pemuda pemabuk yang sedang tertawa dan duduk berdialog sendiri. : “ Jika Malam Berganti Pagi, Pagi Berganti Siang Berganti Sore Berganti Lagi Ke Malam. Dalam Pergantian-Pergantian Itulah Aku Bercengkrama Dengan Waktu. Waktu Yang Terus Berputar, Semakin Cepat, Cepat Dan Semakin Cepat Tertawa. Begitu Cepatnya, Aku Pun Sudah Lupa Berapa Anak Yang Telah Aku Buang Pada Setiap Wanita Yang Aku Nikmati, Seberapa Banyak Minuman Yang Telah Aku Habiskan Setiap Waktunya. Seberapa Banyak Uang Yang Aku Hamburkan Untuk Bermain Judi Tertawa Kembali. Sungguh Kehidupan Ini Begitu Indah Dan Sangat Menghanyutkan”. Mengingat Kata Menghanyutkan Yang Ia Lontarkan Tadi, Ia Menjadi Teringat Sesuatu Dan Menjadi Kesal. Musik 12 Mengikuti ekspresi pemain yang menggebu-gebu Instrument : Djimbe dengan ketukan yang semakin cepat Universitas Sumatera Utara Pemuda pemabuk : “Ya, Menghanyutkan, Sangat-Sangat Menghanyutkan Dan Selalu Terbuai Ayunan Gelombang-Gelombang Itu, Sialan Gelombang Itu Masih Saja Mengayun-Ayun Tubuhku. Rasanya Sudah Satu Minggu Aku Tidak Turun Ke Laut. Tapi Tubuhku Masih Saja Terasa Bergoyang-Goyang Diombang Ambingnya. Tidak Seperti Biasanya Aku Seperti Ini. Marah Kemudian Tertawa Oh Ya, Barangkali Ini Bukan Karnanya, Mungkin Ini Semua Karna Aku Terlalu Bersemangat Untuk Berjoget Ria Pada Acara Orgen Di Kampung Sebelah Tadi. Ya, Aku Masih Sangat Ingat, Orang-Orang Kampung Sebelah Menganggap Kedatangan Kami Sebagai Pengacau Saja Tertawa. Ya Memang Biasanya Setiap Ada Acara Orgen Kami Akan Selalu Datang Untuk Sekadar Menonton Atau Berjoget Dan Setiap Ada Acara Tersebut Tidak Jarang Pula Terjadi Perkelahian Antara Kami Dan Orang- Orang Kampung Sebelah, Hanya Masalah Sepele Karena Senggol Menyeggol Ketika Berjoget Tertawa. Tetapi Malam Ini Telah Kami Beri Pelajaran Kepada Mereka Biar Mereka Sadar, Tidak Meremehkan Dan Memandang Sebelah Mata Kami Orang-Orang Laut. Tertawa Untung Saja Tadi Aku Sempat Membawa Ini Melihatkan Senjata Yang Ia Bawa. Setidaknya Sudah 7 Orang Telah Jatuh Ditangan Kau Berbicara Pada Senjatanya, Lalu Ia Tertawa Hingga Akhirnya Teringat Sesuatu Hal”. Musik 13 Mengikuti ekspresi pemain Instrument : Biola - Djimbe Pemuda pemabuk : “Ahhh.. Sepertinya Aku Harus Pulang. Besok Aku Harus Turun Melaut Karena Persedian Uang Untuk Membeli Bahan Bakar Agar Dapur Dirumah Berasap Kembali Sudah Habis, Ditambah Lagi Hutang Karena Kalah Main Judi Semalam. Untung Saja Sekarang Ini Lagi Musim Yang Baik Untuk Melaut, Dibandingkan Dengan Bulan Lalu, Ya Bulan Lalu, Ketika Alam Tak Bersahabat Dengan Kami Dengan Mengirimkan Angin Dan Gelombang Kuat Yang Dapat Menenggelamkan Sampan Bahkan Seisi Universitas Sumatera Utara Rumah Kami Pun Ikut Tenggelam. Akibatnya Kami Tidak Bisa Melaut Hingga Berminggu-Minggu Bahkan Berbulan-Bulan Lamanya. Sehingga Kami Harus Menjual Seisi Rumah Kami. Dan Sekarang Tibalah Waktunya Untuk Mengambil Hasil Laut Dan Mendapatkan Uang Kembali Dari Laut. Lalu, Lalu,, Tertawa Aku Akan Bersenang-Senang Kembali Bersama Wanita-Wanita Yang Penuh Dengan Gairah Itu. Minum-Minuman Dan Melunasi Semua Hutang-Hutang Tertawa Sambil Berjalan Keluar”. Musik 14 Suasana Sendu - mengikuti ekspresi si pemain Instrument : Biola Musik 15 Mengikuti ekspresi pemain dengan instrumental Manongkah Kerang Instrument : Djimbe – Gitar – Biola Musik 16 Musik suasana riuh dan tegang Instrument : Gitar – Biola Satu Persatu Orang-Orang Yang Baru Saja Terlahirkan Tadi Masuk Ke Dalam Panggung Kemudian Keluar Lagi Lalu Masuk Dan Membuat Sebuah Gerakan- Gerakan Yang Dapat Dimengerti Dengan Tatapan Kosong. Keluar-Masuk Panggung Dengan Tatapan Kosong Hingga Akhirnya Membawa Property Masing-Masing Mereka Sambil Menggumam Sesuatu Hal Yang Rasanya Begitu Jelas Yang Menjadikan Sebuah Gelombang-Gelombang Suara Yang Saling Berpautan Setelah Itu Mereka Membuat Sebuah Gerakan-Gerakan Sacral Tentang Pemujaan Orang-Orang Laut . Universitas Sumatera Utara Musik 17 Musik MANONGKAH KERANG ilustrasi para suku laut Duanu sedang Manongkah Kerang Instrument : Biola – Gitar - Djmbe rentak zapin – Vokal menyanyi lagu manongkah kerang. Musik 18 Musik Riuh- masuk para penari kontemporer Instrument : Djimbe – Kompang - Biola – Gitar – Vokal Musik 19 mengikuti gerakan para penari kontemporer Instrument : Djimbe – Kompang – Biola Musik 20 mengikuti gerakan para penari kontemporer hingga penari berhenti Instrument : Vokal dengan mengucapkan Duanu Duanu Duanu Duanu Duanu - Djimbe ketukan penghabisan. Musik 21 Musik suasana pergantian setting Instrument : Biola – Gitar – Djimbe – Kompang Black Out

3. BAGIAN KETIGA