Daya Beda Aitem Reliabilitas Validitas

Skala Adversity Intelligence disusun dalam bentuk Diferensial Semantik. Skala ini memiliki dua pilihan jawaban yang terletak di kutub yang berseberangan, yaitu kutub negatif yang berisi keadaan negatif dan kutub positif yang berisi keadaan positif dari setiap pernyataan. Bobot penilaian untuk Kutub negatif 1 2 3 4 5 Kutub positif.

E. Uji Coba Alat Ukur

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan skala sebagai alat pengumpul data. Sebelum dilakukan analisa data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Daya Beda Aitem

Dalam uji beda aitem skala yang telah di uji cobakan pada subjek akan dilihat apakah aitem tersebut dapat membedakan individu yang sesuai dengan yang akan diukur atau tidak Azwar, 2004. Pengukuran ini menggunakan product moment Pearson dan proses penghitungannya menggunakan Statistical Program for Social Sciene SPSS versi 17 for Windows. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total ang dikenal dengan sebutan daya beda aitem Azwar, 2009. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan ≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki 0,30 dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya beda rendah. Batasan ini merupakan suatu Universitas Sumatera Utara kovensi karena apabila jumlah aitem yang lolos ternyata masih belum mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,25. Penyusun tes diperbolehkan untuk menentukan sendiri batasan daya diskriminasi aitemnya dengan mempertimbangkan isi dan tujuan skala yang sedang disusun Azwar, 2000.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Dengan demikian, reliabilitas mencakup dua hal utama, yaitu koefisien stabilitas ukuran dan konsistensi internal Sekaran, 2003. Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien alpha dari Cronbach pada program Statistical Program for Social Sciene SPSS versi 17 for Windows.

3. Validitas

Validitas menunjukkan seberapa jauh ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2000. Isaac dan Michael dalam Erlina, 2011 menjelaskan bahwa informasi validitas menunjukkan tingkat dari kemampuan tes untuk mencapai sasarannya. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content-related validity, yaitu sejauh mana suatu tes yang diberikan sesuai atau tidak isinya dengan dasar teori yang dibuat, Universitas Sumatera Utara dimana isinya benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000.

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Uji coba skala Perilaku Inovatif dan skala Adversity Intelligence dilakukan pada wirausahawan etnis Tionghoa di kota Medan. Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan program Statistical Program for Social Sciene SPSS versi 17 for Windows.

1. Skala Perilaku Inovatif