Sampel Metode Pengambilan Sampel

peneliti, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subyek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel. Selain itu, tidak mungkin mendapatkan data dari populasi yang jumlahnya ribuan atau jutaan Sekaran, 2003.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang.

3. Metode Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability dengan teknik convenience sampling, yaitu pengambilan sampel dilakukan dari konsumen yang mudah diakses dan bersedia menjadi subjek.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha mengumpulkan data penelitian diperlukan suatu metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala. Skala adalah suatu metode pengumpulan data yang merupakan Universitas Sumatera Utara suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek secara tertulis Hadi, 2000. Menurut Hadi 2000, metode skala memiliki kelebihan-kelebihan, yakni: a. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. b. Apa yang dinyatakan subjek pada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. c. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan dengan peneliti. Skala yang diberikan antara lain: 1. Skala Perilaku inovatif Skala perilaku inovatif disusun berdasarkan empat dimensi perilaku inovatif, yaitu oppurtunity exploration, idea generation, championing, dan application. Distribusi aitem skala Perilaku inovatif dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Distribusi Aitem Skala Perilaku Inovatif Sebelum Uji Coba No. Dimensi Perilaku Inovatif Jumlah Aitem Nomor Aitem F 1. Opportunity exploration 15 1, 3, 5, 7, 10, 12, 15, 16, 21, 25, 34, 40, 45, 48, 51 25 2. Idea generation 15 2, 4, 6, 8, 9, 11, 13, 14, 18, 23, 30, 35, 42, 46, 47 25 3. Championing 15 17, 19, 20, 26, 29, 33, 36, 38, 41, 53, 54, 55, 57, 58, 60 25 4. Application 15 22, 24, 27, 28, 31, 32, 37, 39, 43, 44, 49, 50, 52, 56, 59 25 Total 60 100 2. Skala Adversity Intelligence Skala ini diadopsi dan dimodifikasi dari Adversity Respon Profile ARP milik Stoltz 2000 yang mengacu pada lima dimensi, yaitu Control, Ownership, Origin, Reach, dan Endurance. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Distribusi Aitem Skala Adversity Intelligence Sebelum Uji Coba No. Dimensi AQ Jumlah Aitem Nomor Aitem F 1. Control 15 1, 11, 15, 17, 19, 25, 31, 33, 35, 37, 45, 51, 53, 55, 57 25 2. Ownership 7 12, 18, 34, 36, 52, 54, 56 11.67 3. Origin 8 2, 16, 20, 26, 32, 38, 46, 58 13.33 4. Reach 15 3, 5, 7, 9, 13, 21, 23, 27, 29, 39, 41, 43, 47, 49, 59 25 5. Endurance 15 4, 6, 8, 10, 14, 22, 24, 28, 30, 40, 42, 44, 48, 50, 60 25 Total 60 100 Skala Perilaku Inovatif disusun dalam bentuk Likert dengan lima pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Pernyataan dalam skala perilaku inovatif dibagi dalam dua bentuk, yaitu favourable dan unfavourable, di mana pernyataan favourable diberi skor STS = 1, TS = 2, N = 3, S = 4, SS = 5, sedangkan pernyataan unfavourable diberi skor STS = 5, TS = 4, N = 3, S = 2, SS = 1. Universitas Sumatera Utara Skala Adversity Intelligence disusun dalam bentuk Diferensial Semantik. Skala ini memiliki dua pilihan jawaban yang terletak di kutub yang berseberangan, yaitu kutub negatif yang berisi keadaan negatif dan kutub positif yang berisi keadaan positif dari setiap pernyataan. Bobot penilaian untuk Kutub negatif 1 2 3 4 5 Kutub positif.

E. Uji Coba Alat Ukur

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan skala sebagai alat pengumpul data. Sebelum dilakukan analisa data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Daya Beda Aitem