2. Pengertian Perilaku Inovatif
Perilaku inovatif menurut Wess Farr dalam De Jong Kemp, 2003 adalah semua perilaku individu yang diarahkan untuk
menghasilkan, memperkenalkan, dan mengaplikasikan hal- hal ‘baru’,
yang bermanfaat dalam berbagai level organisasi. Beberapa peneliti menyebutnya sebagai shop-floor innovation e.g., Axtell et al., 2000 dalam
De Jong Den Hartog, 2003.
Menurut Kleysen Street 2001, perilaku inovatif merupakan keseluruhan tindakan individu yang mengarah pada pemunculan,
pengenalan, dan penerapan dari sesuatu yang baru dan menguntungkan pada seluruh tingkat organisasi. Sesuatu yang baru dan menguntungkan
meliputi pengembangan ide produk baru atau teknologi-teknologi, perubahan dalam prosedur administratif
yang bertujuan untuk meningkatkan relasi kerja atau penerapan dari ide-ide baru atau teknologi-
teknologi untuk proses kerja yang secara signifikan meningkatkan efisiensi dan efektifitas mereka Kleysen Street, 2001.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif adalah keseluruhan tindakan individu yang
memunculkan, mengenalkan, dan menerapkan sesuatu hal yang baru dan bermanfaat bagi suatu organisasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Dimensi Perilaku Inovatif
De Jong 2007 mengemukakan empat dimensi perilaku inovatif sebagai berikut:
a. Oppurtunity exploration, proses inovasi ditentukan oleh
kesempatan. Kesempatan akan memicu individu untuk mencari cara untuk meningkatkan pelayanan, proses
pengiriman, atau berusaha memikirkan sebuah alternatif baru mengenai proses kerja, produk atau pelayanan.
b. Idea generation, membangkitkan sebuah konsep untuk
peningkatan. Idea generation merupakan pengelolaan kembali informasi dan konsep yang telah ada untuk
meningkatkan performansi. Individu yang tinggi dalam level ini akan dapat melihat solusi dari sebuah masalah dengan
cara pikir yang berbeda. c.
Championing, melibatkan perilaku untuk mencari dukungan dan
membangun koalisi,
seperti mengajak
dan mempengaruhi karyawan atau manajemen, dan bernegoisasi
mengenai suatu solusi. d.
Application, individu tidak hanya memikirkan ide-ide kreatif terhadap suatu hal tapi juga mengaplikasikan ide tersebut ke
dalam tindakan nyata.
Universitas Sumatera Utara
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Inovatif