Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Inovatif

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Inovatif

Riyanti 2003 mengemukakan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku inovatif, yaitu : a. Entrepreneurial traits, yaitu sifat-sifat yang dimiliki wirausaha. Sukardi 1991 menyatakan ada sembilan sifat utama yang merupakan karakteristik-karakteristik dari wirausaha, yaitu instrumental, prestatif, fleksibel dalam berteman, bekerja keras, percaya diri, berani mengambil resiko, kontrol diri, inovatif, dan autonomous. Penelitian Sukardi menemukan bahwa terdapat hubungan antara sembilan trait wirausaha Indonesia dengan sifat inovatif dan keberhasilan usaha. b. Entrepreneurial personality, yaitu kepribadian wirausaha, yang terdiri dari : 1 personal achiever, 2 super salesperson, 3 real manager, dan 4 expert idea generator Miner, 1996. Riyanti 2003 menyebutkan bahwa tipe kepribadian personal achiever merupakan tipe kepribadian Miner yang paling menonjol dalam perilaku inovatif. c. Adversity personality Adversity intelligence merupakan kemampuan seseorang dalam menghadapi hambatan atau rintangan dalam hidup Stoltz, 2000. Empat komponen adversity intelligence yaitu control, ownership and originality, reach, dan endurance. Adversity intelligence dapat memprediksi ketahanan seseorang dalam menghadapi hambatan dan rintangan. Karakteristik ini secara umum menggambarkan individu yang kreatif dan wirausaha yang sukses. Dalam penelitian Riyanti Universitas Sumatera Utara 2003 ditemukan bahwa variabel adversity personality memiliki pengaruh terhadap perilaku inovatif wirausaha dan keberhasilan usaha. Berdasarkan faktor-faktor di atas, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku inovatif dapat muncul bila dipengaruhi oleh adversity personality yang meliputi adversity intelligence yang dapat memprediksi ketahanan seseorang dalam menghadapi kesulitan. Faktor lain yang mempengaruhi perilaku inovatif, yaitu entrepreneurial traits karakteristik-karakteristik wirausaha dan entrepreneurial personality kepribadian wirausaha.

B. Adversity Intelligence 1. Pengertian Adversity Intelligence

Adversity intelligence merupakan suatu kemampuan untuk menghadapi kesulitan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki agar bisa terus maju dalam hidup dalam Nashori Kurniawan, 2006. Menurut Stoltz 2000, adversity intelligence adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengatasi kesulitan dan sanggup bertahan hidup. Dengan adversity intelligence seseorang dapat diukur kemampuannya dalam mengatasi setiap persoalan hidup untuk tidak berputus asa. Stoltz menyebutkan bahwa adversity intelligence merupakan sesuatu potensi dimana dengan potensi ini seseorang dapat mengubah hambatan menjadi peluang. Universitas Sumatera Utara Lalu ia menyatakan bahwa suksesnya suatu pekerjaan dan hidup seseorang ditentukan oleh adversity intelligence. Menurut Stolzt 2000, adversity intelligence tersebut terwujud dalam tiga bentuk, yaitu: a. Kerangka kerja konseptual yang baru untuk memahami dan meningkatkan semua segi kesuksesan. b. Suatu ukuran untuk mengetahui respon seseorang terhadap kesulitan. c. Serangkaian peralatan yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respon seseorang terhadap kesulitan. Berdasarkan dari beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa adversity intelligence adalah suatu kemampuan seseorang dalam menghadapi dan mengatasi kesulitan, mengubah hambatan menjadi peluang serta mampu bertahan hidup guna meraih kesuksesan.

2. Dimensi Adversity Intelligence