Fungsi Kode Etik Tujuan Kode Etik

mengadakan larangan-larangan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang akan merugikan kesejahteraan material para anggotanya. Sehingga maksud yang terkandung dalam pembentukan kode etik yaitu: a. Menjaga dan meningkatkan kualitas moral. b. Menjaga dan meningkatkan keterampilan teknis. c. Melindungi kesejahteraan materil dari para pengemban profesi. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tujuan dibuatnya kode etik profesi yaitu untuk menjunjung moral dan martabat dari suatu profesi, meningkatkan mutu dari profesi, memelihara hubungan dan meningkatkan kesejahteraan para anggota.

2.4.1.1 Fungsi Kode Etik

Pada dasarnya kode etik memiliki fungsi ganda yaitu sebagai pelindung dan pengembangan bagi profesi. Menurut Julia 2013;3 ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik yaitu: 1. Kode etik memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. 2. Kode etik merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja. 3. Kode etik mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi dilain instansi atau perusahaan. Pendapat lain fungsi kode etik yang dikemukakan oleh Ernawan 2007;125 yaitu: 1. Menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap suatu profesi, karena setiap klien mempunyai kepastian bahwa kepetingannya akan terjamin. Universitas Sumatera Utara 2. Sarana kontrol sosial. 3. Pengemban patokan yang lebih tinggi. 4. Pencegah kesalahpahaman dan konflik. Sedangkan Soepardan dan Hadi mengemukakan 2007;39 kode etik berfungsi sebagai berikut: 1. Memberi panduan dalam membuat keputusan tentang masalah etik. 2. Menghubungkan nilai atau norma yang dapat diterapkan dan dipertimbangkan dalam memberi pelayanan. 3. Merupakan cara untuk mengevaluasi diri. 4. Menjadi landasan untuk memberi umpan balik bagi teman sejawat. 5. Menginformasikan kepada profesi lain dan masyarakat tentang nilai moral. 6. Menginformasikan kepada profesional tentang nilai dan standar profesi. Dari uraian di atas dapat dikemukakan bahwa fungsi dari kode etik yaitu sebagai sarana kontrol sosial, memberikan pedoman dan panduan bagi anggota profesi, untuk mencegah kesalah pahaman dan untuk mengevaluasi diri.

2.4.2 Kode Etik Pustakawan