Tabel 3.1 : Kisi-Kisi Kuesioner Variabel Kode Etik Pustakawan
Variabel Indikator
Nomor Item Angket Jumlah
Kode Etik Pustakawan
1. Sikap dasar pustakawan
2. Hubungan dengan penggunapemustaka
1,2,3,4,5,6 7,8,9,10
6 4
Jumlah 10
3.7 Analisis Data
Semua data yang berasal dari kuesioner diolah sehingga menghasilkan deskripsi jawaban yang akan dipersentasekan. Data yang terkumpul dari penyebaran kuesioner
dianalisis menggunakan metode deskriptif. Data tersebut disusun ke dalam tabel kemudian dihitung persentasenya. Penghitungan persentase menggunakan tafsiran data dengan
menggunakan rumus. Setelah data dipersentasekan, kemudian dikelompokkan atau ditabulasikan.
Untuk menghitung persentase jawaban yang diberikan responden, peneliti menggunakan rumus persentase sebagai berikut :
F P = ____ x 100
n Keterangan :
P = Persentase
F = Jumlah jawaban yang diperoleh
n = Sampel Hadi 1981, 421
Universitas Sumatera Utara
Untuk menafsirkan besarnya persentase yang dibuat dari tabel tabulasi data, maka peneliti menggunakan penafsiran sebagai berikut:
Jika memiliki persentase 1-25 : Sebagian kecil
Jika memiliki persentase 26-49 : Hampir setengah
Jika memiliki persentase 50 : Setengah
Jika memiliki persentase 51-75 : Sebagian besar
Jika memiliki persentase 76-99 : Pada umumnya
Jika memiliki persentase 100 : Seluruhnya Supardi 1979, 20
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sikap Dasar Pustakawan
Kode etik pustakawan Indonesia Pasal 3 menuangkan sikap dasar yang harus dimiliki oleh pustakawan sesuai dengan kode etik pustakawan Indonesia, sikap dasar berkaitan erat
dengan karakter diri yang dimiliki oleh seorang pustakawan, karakter ini akan menentukan bagaimana sikap pustakawan bersikap dalam melaksanakan tugasnya terutama dalam
melayani masyarakat sebagai pemustaka perpustakaan, untuk mengetahui sikap dasar pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara dapat dilihat dari Tabel 4.1
– Tabel 4.6 berikut ini:
Tabel 4.1: Melaksanakan Tugas No
Pertanyaan Pilihan
Jawaban Frekuensi
Persentase
1. Apakah anda berupaya
melaksanakan tugas sesuai dengan harapan masyrakat
pada umurnyta dan kebutuhan pengguna perpustakaan pada
khususnya? Selalu
5 71,43
Sering 2
28,57 Kadang-
Kadang Tidak
Pernah
TOTAL 7
100
Data dari Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa sebesar 5 71,43 responden menjawab berupaya melaksanakan tugas dengan cepat dan tepat, sedangkan sebanyak 2 28,57
responden menjawab sering berupaya melaksankan tugas dengan cepat dan tepat dan tidak ada 0 responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah berupaya
Universitas Sumatera Utara
melaksanakan tugas dengan cepat dan tepat. Berdasarkan persentase di atas dapat dinyatakan bahwa pada umumnya Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara selalu berupaya
melaksanakan tugas dengan cepat dan tepat karena Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara mengerti bahwa tugas pustakawan adalah melayani pemustaka dengan baik dan
memberikan layanan kepada pemustaka secara cepat dan tepat. Seorang pustakawan harus mengikuti semua perkembangan bidang ilmu terutama bidang
pekerjaan masing-masing, untuk mengetahui apakah Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara berusaha untuk mempertahankan keunggulan kompetensinya dan berusaha mengikuti
perkembangan dapat dilihat dari Tabel 4.2 di bawah ini:
Tabel 4.2: Mempertahankan keunggulan kompetensi dan berkewajiban mengikuti perkembangan
No Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi Persentase
2. Apakah anda berupaya
mempertahankan keunggulan kompetensi setinggi mungkin
dan berkewajiban mengikuti perkembangan?
Selalu 3
42,86 Sering
3 42,86
Kadang- Kadang
1 14,28
Tidak Pernah
TOTAL 7
100
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa sebesar 342,86 responden menjawab selalu mengembangkan ilmu yang dimilikinya, 342,86 responden menjawab
sering, sedangkan 1 14,28 responden menjawab kadang-kadang mengembangkan ilmu
Universitas Sumatera Utara
yang dimilikinya, dan sebesar 00 responden menjawab tidak pernah mengembangkan ilmu yang dimilikinya dibidang pekerjaan masing-masing. Berdasarkan persentase di atas
dapat dinyatakan bahwa hampir setengah dari seluruh Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara pernah mengembangkan ilmunya dibidang pekerjaan masing-masing dan keahlianya
hal ini karena semua pustakawan diikut sertakan dalam kegiatan pelatihan dan seminar pustakawan.
Selain memiliki kewajiban untuk menjalankan tugas sebagai seorang profesional, pustakawan juga memiliki kewajiban sebagai individu namun tetap dituntut untuk bersikap
profesional, pustakawan dituntut untuk menempatkan diri kapan dia harus bertindak secara profesional dan kapan harus bertindak atas nama pribadi. Untuk mengetahui apakah
Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara dapat membedakan tugas profesi dengan kepentingan pribadi dapat dilihat pada Tabel 4.3:
Tabel 4.3: Membedakan Tugas Profesi Dengan Kepentingan Pribadi No Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi Persentase
3. Apakah anda mampu
membedakan tugas profesi anda dengan kepentingan
pribadi anda? Selalu
3 42,86
Sering 2
28,57
Kadang- Kadang
2 28,57
Tidak Pernah
TOTAL 7
100
Universitas Sumatera Utara
Data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebesar 342,86 responden menjawab sangat mampu membedakan yang mana tugas profesi dengan kepentingan pribadi, sedangkan
sebanyak 228,57 responden menjawab mampu membedakan tugas profesi dengan kepentingan pribadi dan sebanyak 228,57 responden menjawab kurang mampu
membedakan tugas profesi dengan kepentingan pribadi dan tidak ada 0 responden menjawab tidak mampu membedakan tugas profesi dengan kepentingan pribadi. Berdasarkan
persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengahnya Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara sangat mampu membedakan tugas profesi dengan kepentingan
pribadi hal ini dikarenakan Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara sudah profesional dalam melaksakan pekerjaan dan tidak menggabungkan urusan pribadi dengan tugas profesi,
dan hampir setengahnya juga Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara yang kurang mampu membedakan tugas profesi dengan kepentigan pribadi hal ini dikarenakan
Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara belum bisa memilah tugas profesi dengan kepentingan pribadi. Sudah menjadi suatu keharusan bahwa dalam memutuskan segala
tindakan dan dalam melasanakan pekerjaan pustakawan harus mampu bersikap profesional, untuk mengetahui apakah Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara sudah bekerja secara
profesional dapat dilihat pada Tabel 4.4:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4: Bekerja Secara Profesional No Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi Persentase
4. Apakah anda bersikap dan
bekerja sesuai kompetensi yang anda miliki serta
memutuskan sesuatu sesuai pertimbangan yang
berlandaskan prinsip-prinsip profesionalisme pustakawan?
Selalu 3
42,86 Sering
1 14,28
Kadang- Kadang
3 42,86
Tidak Pernah
TOTAL 7
100
Data pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebanyak 342,86 responden menjawab bahwa pustakawan selalu bekerja secara profesional, sedangkan 114,28 responden
menjawab pustakawan pernah bekerja secara profesional, dan sebanyak 342,86 responden menjawab pustakawan kadang-kadang bekerja secara profesional, dan 00 responden
menjawab tidak pernah bekerja secara profesional. Berdasarkan data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara sudah
bekerja secara profesional karena Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara dituntut untuk bersikap dan bekerja sesuai dengan kompetisi yang dimiliki dan setiap tugas yang dibebankan
dikerjakan secara profesional. Dalam melaksanakan tugas sebagai seorang pustakawan, pustakawan harus bekerja bersih dan jujur, pustakawan tidak boleh menyalahgunakan
wewenang untuk kepentingan pribadinya. Untuk mengetahui apakah Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara tidak pernah menyalahgunakan jabatankedudukan dengan
mengambil keuntungan kecuali atas jasa profesi dapat dilihat pada Tabel 4.5:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5: Menyalahgunakan Posisi No Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi Persentase
5. Apakah anda menghindarkan
diri dari segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan,
baik untuk kepentingan pribadi maupun golongan?
Selalu 4
57,15 Sering
2 28,57
Kadang- Kadang
1 14,28
Tidak Pernah
TOTAL 7
100
Berdasarkan persentase di atas dapat diketahui bahwa sebanyak responden 457,15 menjawab selalu menyalahgunakan kedudukannya, tidak ada responden 228,57
menjawab sering,
sedangkan responden
114,28 menjawab
kadang-kadang menyalahgunakan kedudukannya, dan responden 00 menjawab tidak pernah
menyalahgunakan jabatankedudukanya dengan mengambil keuntungan kecuali atas jasa profesinya. Dari persentase di atas dapat dinyatakan setengah Pustakawan BPAD Provinsi
Sumatera Utara tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya kecuali atas jasa profesinya karena Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara sebisa mungkin menghindari diri dari
segala bentuk penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan. Dalam melayani pengguna, pustakawan harus bersikap sopan dan bijaksana, sopan dapat
dilakukan misalnya dengan senyum dan salam kepada pemustaka. Sopan berjalan beriringan dengan bijaksana, sehingga diharapkan perilaku pustakawan dapat memuaskan pemustaka
perpustakaan, untuk mengetahui apakah pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara bersikap sopan dan bijaksana dapat dilihat didalam Tabel 4.6:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6: Bersikap Sopan dan Bijaksana No Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Frekuensi Persentase
6. Apakah anda bersikap sopan
dan bijaksana dalam melayani penggunapemustaka
perpustakaan baik dalam ucapan maupun dalam
tindakan? Selalu
5 71,430
Sering 1
14,28
Kadang- Kadang
1 14,28
Tidak Pernah
TOTAL 7
100
Data pada Tabel 4.6 di atas dapat menunjukkan bahwa sebanyak 5 14,28 responden menjawab bersikap sangat sopan dan bijaksana dalam melayani pemustaka perpustakaan
sedangkan 1 14,28 responden menjawab sering dan kadang-kadang sebanyak 1 14,28 bersikap sopan dan bijaksana dalam melayani pemustaka, tidak ada 0 responden
menjawab kurang sopan dan tidak sopan dan bijaksana dalam melayani pemustaka perpustakaan baik dalam ucapan maupun perbuatan. Dari persentase di atas dapat dinyatakan
hampir seluruhnya Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara selalu bersikap sopan dan bijaksana dalam melayani pemustaka perpustakaan baik dalam ucapan maupun perbuatan
karena Pustakawan BPAD Provinsi Sumatera Utara mengerti bahwa setiap pekerjaan yang dilaksanakanya tidak lepas dari interaksi dengan orang lain, untuk menjaga martabat dan
profesinya pustakawan harus bersikap sopan dan bijaksana dalam melayani pemustaka perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Hubungan Dengan Pemustaka