Konsep Analisis Kesalahan TINJAUAN PUSTAKA

10 adanya kesesuain antara mubtada’ dan khabar dalam gender. Dan 19 macam atau 20 kesalahan dalam hal mufrod,mutsanna dan jamak. Penyebab kesalahan dalam Insya’ atau mengarang ini dikarenakan latar belakang pendidikan sampel, motivasi dalam belajar, kurangnya pemahaman tentang ilmu tata bahasa arab, dan kurangnya minat dan perhatian terhadap pentingnya belajar bahasa Arab, tidak ad buku pegangan mahasiswa dan dosen.

2.2 Konsep Analisis Kesalahan

Menurut KBBI 1995:37 Analisis adalah penyeidikan tehadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dsb untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab-musabab, duduk perkaranya. Menurut KBBI 1995:865 Kesalahan adalah kekeliruankealpaan. Menurut KBBI 1995:445 Mengarang adalah perbuatan pekerjaan mengarang tulis-menulis dan menyusun cerita, sajak dan sebagainya. Rosyidi menjelaskan 2009:75, menulis merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat produktif.Keduanya merupakan usaha untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan yang ada pada diri seseorang pemakai bahasa melalaui bahasa. Perbedaannya terletak pada cara yang digunakan untuk mengungkapkan. Penyampaian pesan dalam menulis dilakukan secara tertulis. Penguasaan terhadap aspek komponen bahasa sangat diperlukan untuk mengungkapkan seluruh gagasan dan pokok pikiran itu.Pertama-tama perlu ditemukan sejumlah kosakata yang sesuai dengan isi dan makna yang ingin diungkapkan. Kata-kata itu harus disusun dalam bentuk rangkaian kata-kata menurut kaedah penyusunan, serta dituangkan dalam bentuk kalimat yang jelas dan lugas, serta memenuhi persyaratan tata bahasaRosyidi 2009:75. Menurut Tarigan 1995:141 kesalahan berbahasa merupakan sisi yang mempunyai cacat pada ujaran atau tulisan sang pelajar. Kesalahan tersebut yang merupakan bagian-bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari norma baku atau norma terpilih dari performansi bahasa orang dewasa. Para guru dan orang tua terlebih para ibu yang telah berupaya memenangkan pertarungan Universitas Sumatera Utara 11 begitu lama dan sabar terhadap kesalahan berbahasa murid-murid dan anak-anak mereka tiba pada satu kesimpulan, pada suatu realisasi, bahwa berbuat kesalahan suatu bagian belajar yang tidak terhindarkan. Dengan perkatan lain, guru dan orang tua tidak perlu mengelak atau menghindar dari kesalahan, tetapi justru harus menghadapi serta memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh murid dan anak mereka. Istilah “kesalahan” yang sering dipakai adalah kata “errors”,mistake, goofs, atau kekeliruan. Menelaah kesalahan berbahasa mengandung dua maksud utama, yaitu: 1. Untuk memperoleh data yang dapat dipergunakan untuk membuat atau menarik kesimpulan-kesimpulan mengenai hakekat proses belajar bahasa; 2. Untuk mengetahui hal yang paling sukar diproduksi oleh para pelajar secara baik dan benar, serta tipe kesalahan mana yang paling menyukarkan atau mengurangi kemampuan pelajar untuk berkomunikasi secara efektifmengenai hakekat proses belajar bahasa Dulay[et al], 1982: 138. Secara awam, kita dapat mengatakan bahwa mengetahui kesalahan para pelajar mengandung beberapa keuntungan, antara lain: a. Untuk mengetahui sebab-musabab penyebab kesalahan itu; b. Untuk memahami latar belakang kesalahan tersebut; c. Untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh para pelajar; d. Untuk mencegah atau menghindari keslahan yang sejenis pada waktu yang akan datang, agar para pelajar dapat menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Menurut Corder,1967 dalam Tarigan menyebutkan bahwa Chomsky membagi kesalahan dalam dua jenis,yaitu: a. Kesalahan yang disebabkan oleh faktor-faktor kelelahan, keletihan, dan kurangnya perhatian, yang disebut factor performansi,kesalahan ini merupakan kesalahan penampilan mistake; b. Kesalahan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa, yang disebut sebagai factor kompetensi, merupakan penyimpanagan-penyimpangan sistematis yang disebabkan Universitas Sumatera Utara 12 olehpengetahauan pelajar yang sedang berkembang mengenai sistem bahasa kedua errors.

2.3 Beberapa Istilah Kitabah Menulis