Etiologi dan Patogenesis Profil Polip Nasi Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010

memiliki tes kulit positif. Pada penelitian Small et al dijumpai 47 dari19 pasien polip nasi memiliki hasil tes kulit positif Grigoreas et al.2002. Polip nasi banyak dijumpai pada ruang transisi antara hidung dan sinus. Kami menemui 75 polip nasi berdekatan pada resesus etmoidalis. Banyak polip nasi yang unilatral 63, dan polip nasi bilateral dijumpai 37 pada kadaver Tos Larsen 2001

2.4 Etiologi dan Patogenesis

Banyak teori yang menyatakan bahwa polip merupakan manifestasi utama dari inflamasi kronis, oleh karena itu kondisi yang menyebabkan inflamasi kronis dapat menyebabkan polip nasi. Beberapa kondisi yang berhubungan dengan polip nasi seperti alergi dan non alergi, sinusitis alergi jamur, intoleransi aspirin, asma, sindrom Churg-Strauss demam, asma, vaskulitis eosinofilik, granuloma, fibrosis kistik, Primary ciliary dyskinesia, Kartagener syndrome rinosinusitis kronis, bronkiektasis, situs inversus, dan Young syndrome sinopulmonary disease, azoospermia, polip nasi Kirtreesakul 2002. Beberapa mekanisme lain terbentuknya polip nasi juga telah dikemukakan antara lain ketidak seimbangan vasomotor, gas NO, superantigen, gangguan transportasi ion transepitel, gangguan polisakarida, dan ruptur epitel Assanasen 2001, Kirtreesakul 2002. Patogenesis polip nasi masih belum diketahui. Perkembangan polip telah dihubungkan dengan inflamasi kronik, disfungsi sistem saraf autonom dan predisposisi genetik. Berbagai keadaan telah dihubungkan dengan polip nasi, yang dibagi menjadi rinosinusitis kronik dengan polip nasi eosinofilik dan rinosinuritis Universitas Sumatera Utara kronik dengan polip nasi non eosinofilik, biasanya neutrofilik Drake Lee,1997; Ferguson Orlandi,2006; Mangunkusumo Wardani 2007. Pada penelitian akhir-akhir ini dikatakan bahwa polip berasal dari adanya epitel mukosa yang rupture oleh karena trauma, infeksi, dan alergi yang menyebabkan edema mukosa, sehingga jaringan menjadi prolaps King 1998. Fenomena Bernoulli menyatakan bahwa udara yang mengalir melalui tempat yang sempit akan mengakibatkan tekanan negatif pada daerah sekitarnya. Jaringan yang lemah akan terisap oleh tekanan negatif sehingga mengakibatkan edema mukosa dan pembentukan polip. Fenomena ini menjelaskan mengapa polip kebanyakan berasal dari area yang sempit di kompleks ostiomeatal di meatus media. Walaupun demikian polip dapat timbul dari tiap bagian mukosa hidung atau sinus paranasi dan sering kali bilateral atau multiple Nizar Mangunkusumo 2001.

2.5 Gejala dan Tanda