2.3.1. Dampak Akibat Penambangan
Menurut Fairizal 2007 kegiatan penambangan akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitarnya adalah kegiatan penggalian atau pengerukan atau
penambangan, pengangkutan dan reklamasi lahan bekas penambangan adalah sebagai berikut:
a. Pengerukan atau penambangan, akibat pengerukan atau penambangan adalah
terbentuknya cekungan-cekungan bekas penambangan. Dengan cara menerapkan tata cara penambangan yang baik dan benar serta
mempertimbangkan aspek lingkungan tidak akan menimbulkan dampak negatif.
b. Kualitas udara, dampak terhadap kualitas udara adalah peningkatan
konsentrasi debu partikulat akibat aktivitas pengerukan atau penambangan dan pengangkutan, terutama berlangsung pada musim kemarau. Kuantitatif
dampak relative kecil, hanya di sekitar Lokasi penggalian dan jalur transportasi yang dilalui dan berlangsung hanya untuk sementara waktu
selama oprasi. c.
Kualitas air, dampak terhadap kualitas air adalah perubahan sifat fisik, kimia serta biologi perairan.
d. Perubahan tata guna lahan, dampak bersifat lokal dalam skala kecil dan
bersifat sementara. e.
Kebisingan, ditimbulkan oleh suara mesin alat berat backhoe and truck hercules yang menunjang aktifitas pengerukanpenambangan.
Universitas Sumatera Utara
f. Pengangkutan, beberapa komponen lingkungan yang diperkirakan akan
terkena dampak dari kegiatan ini adalah ketenagakerjaan dan pendapatan. Kegiatan ini berdampak positif bagi penduduk di sekitar Lokasi kegiatan,
kerena dapat membuka kesempatan kerja, memacu pertumbuhan sekitar sektor ekonomi masyarakat.
2.3.2. Perizinan Galian C
Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya. Untuk mencegah dan
menghindari tindakan manusia yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut, pemerintah telah menerapkan Kebijakan melalui Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Pasal 1 UU No. 4 Tahun 2009 menerangkan “pertambangan adalah sebagian
atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksploitasi, studi kelayakan.
konstruksi, penambangan, pengelolaan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang”.
Menurut Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 458 Tahun 1986 Tentang : Ketentuan Pengamanan Sungai Dalam Hubungan Dengan Penambangan Bahan
Galian Golongan C yaitu bahwa terhadap kegiatan penambangan bahan galian golongan C yang dilakukan di sungai, perlu dilakukan pengendalian dan pengawasan,
agar tidak menimbulkan kerusakan dan ancaman terhadap kelestarian fungsi sungai
Universitas Sumatera Utara
dan bangunan-bangunan pengairan serta jembatan maupun bangunan-bangunan umum lainnya yang terdapat di sekitarnya.
2.3.3. Kegiatan Penambangan