Mutu Air TINJAUAN PUSTAKA

2.7. Mutu Air

Indek mutu air adalah skor numerik yang menjelaskan kondisi mutu air pada waktu dan Lokasi tertentu. Indek mutu air memberikan cara yang lebih baik untuk menentukan hubungan sebab akibat antara parameter mutu air dan respon biologi. Kaurish and Yournos, 2007. Untuk melestarikan fungsi air maka pemerintah menerbitkan peraturan untuk pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dalam PP RI No. 82 tahun 2001, dan mengklasifikasikan air menjadi 4 empat kriteria mutu : 1. Kelas I, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. 2. Kelas II, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasaranasarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, danatau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. 3. Kelas III, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, danatau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. 4. Kelas IV, yaitu air yang peruntukannya dapat digunakan mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Universitas Sumatera Utara Sungai memiliki peran yang penting bagi masyarakat sehingga kualitas air sungai harus dikendalikan dan diawasi sesuai dengan peruntukannya dengan cara menetapkan baku mutu air sungai dan segmentasi sungai. Sasaran penetapan kelas air sungai adalah meningkatnya manfaat air sungai untuk air baku, air minum atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Sungai dan Segmentasi Sungai di Propinsi Sumatera Utara. Gubernur Sumatera Utara. Uji coba metode analisis kualitas air sungai berdasarkan organisme Makrobenthos sebagai indikator pencemaran organik telah dilakukan di Sungai Cikapundung. Tingkat pencemaran air sungai ditentukan berdasarkan dominasi suatu taksa famili makrobenthos dikorelasikan dengan kondisi dasar sungai dan parameter air BOD dan DO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas air sungai Cikapundung di bagian hulu hingga daerah sebelum Bengkok-Dago menunjukkan kualitas air yang masuk ke dalam kategori antara belum hingga tercemar ringan, karena antara bahanlimbah organik yang masuk ke sungai itu dengan kemampuan self purification sungai masih berimbang. Berbeda dengan didaerah hulunya, Sungai Cikapundung setelah daerah Bengkok-Dago ke arah hilirnya menunjukkan tingkat pencemaran makin berat, sebagai akibat banyaknya limbahbahan organik yang masuk ke sungai itu Bahri, et.al . 2003. Universitas Sumatera Utara

2.8. Parameter Kualitas Air