Masalah utama yang dihadapi oleh sumberdaya air meliputi kualitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air
untuk kebutuhan domestik yang terus menurun. Kegiatan penambangan di bantaran sungai berdampak negatif terhadap sumberdaya air, antara lain menyebabkan
penurunan kualitas air Effendi, 2003. Daerah aliran sungai DAS adalah wilayah yang sering menjadi Lokasi
penambangan pasir. DAS adalah wilayah sungai yang dipisahkan dari wilayah lain karena keadaan topografi yang berupa punggung bukit, dimana air hujan yang jatuh
akan mengalir dan meresap ke sungai yang kemudian bermuara di laut Zain, 1998. Sungai Tanjung terletak di Kabupaten Batu Bara melewati dua kecamatan
yaitu Kecamatan Air Putih dan Kecmatan Sei Suka, di sepanjang aliran Sungai Tanjung sangat banyak ditemukan pengerukan pasir baik secara tradisional maupun
menggunakan alat-alat yang modern. Sampai saat ini belum ada penelitian tentang pengaruh pengerukan pasir di
Sungai Tanjung Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara terhadap kualitas perairan. Penelitian tentang masalah tersebut diatas dianggap penting untuk menjaga
ekosistem serta kelestarian lingkungan khususnya di sekitar sungai.
1.2. Perumusan Masalah
Kegiatan pengerukan pasir di bantaran Sungai Tanjung Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara akan merusak lingkungan sehingga berpotensi menimbulkan
bencana. Umumnya kegiatan ini dilakukan dengan cara konvensional dan dapat
Universitas Sumatera Utara
dijumpai di sepanjang aliran sungai hingga pada daerah sub DAS nya. Kawasan hulu sungai mempunyai fungsi sebagai penyedia air untuk dialirkan ke hilir sungai untuk
kepentingan pertanian, industri dan permukiman serta sebagai pemelihara keseimbangan ekologis untuk penunjang kehidupan. Kegiatan ini memiliki potensi
negatif yang sangat besar terhadap kualitas fisik, kimia serta biologi perairan. Berdasarkan hal tersebut maka masalah dalam peneltian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut: Bagaiman perbedaan kualitas air secara fisik dan kimia di Bantaran Sungai Tanjung yang terdapat aktifitas pengerukan pasir dengan yang tidak terdapat aktifitas
pengerukan pasir.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengerukan pasir terhadap kualitas air secara fisik dan kimia di Bantaran Sungai Tanjung
Kabupaten Batu Bara.
1.4. Manfaat Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemerintah daerah sebagai dasar dalam mengambil sikap dan menentukan arah kebijakan dalam
pengendalian pengerukan pasir. Selain itu juga diharapkan mampu memberikan informasi mengenai pengaruh pengerukan pasir terhadap sifat fisik dan kimia air
Sungai Tanjung.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kualitas air secara fisik dan kimia yang terdapat aktivitas pengerukan pasir dengan tidak ada pengerukan
pasir di Sungai Tanjung Kabupaten Batu Bara.
1.6. Kerangka Berfikir
Sungai Tanjung adalah penyedia air utama di Kecamatan Air Putih. Beberapa faktor seperti pengerukan pasir di sekitar sungai maupun badan sungai memberikan
dampak perubahan terhadap kualitas air baik fisik atau kimia air Sungai Tanjung. Diharapkan adanya pengawasan pemerintah daerah serta adanya peranserta
masyarakat sekitar untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya sekitar Sungai Tanjung, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara. Kerangka berfikir dapat
dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Berfikir
Pengerukan Pasir di Sungai Tanjung Kec. Air Putih
Kab. Batu Bara
Kerusakan Kualitas Air Sungai Tanjung
Fisik Kimia
Universitas Sumatera Utara
II. TINJAUAN PUSTAKA