Perhitungan sisa kapasitas = 32 – 30
tujuan Merak
= 2 kursi Maksimum Z
Solo - Merak
= 30145.000 +20 =
4.350.000
Hasil perhitungan pendapatan bis jurusan Solo – Lampung yaitu: Perhitungan sisa kapasitas = 32 - 18
tujuan Lampung
= 14 kursi Maksimum Z
Solo - Lampung
= 18200.000 + 140 =
3.600.000
3. Kelas VIP
Pengaturan pemberangkatan digunakan bantuan tabel transportasi sebagai berikut:
Tabel 14. Pengaturan pemberangkatan bis kelas VIP
Pemberangkatan bis kelas VIP di Jawa Timur hanya di kota Blitar dengan jurusan Blitar – Bogor. Permintaan penumpang di kota tersebut
untuk tujuan Bogor sebanyak 6 orang dan tujuan Jakarta sebanyak 4 orang. Selain kota Blitar terdapat permintaan penumpang tetapi tidak ada
pemberangkatan bis yaitu kota Kediri dan Madiun. Permintaan penumpang dari Kediri tujuan Jakarta sebanyak 5 lima orang dan Bogor
sebanyak 4 empat orang. Di kota Madiun terdapat permintaan tujuan Jakarta sebanyak 4 empat orang adan Bogor sebanyak 3tiga orang.
Permintaan tujuan Bogor di kota Sragen sebanyak 5 lima orang Penumpang dari Kediri, Madiun dan Sragen dapat digabung dengan
jurusan Blitar – Bogor. Perincian perhitungan kapasitas dan penjuatan tiket sebagai berikut:
Perhitungan sisa kapasitas =
32 – 4
tujuan Jakarta
– 6
tujuan Bogor
– 4
dari Kediri
– 5
dari Kediri
– 4
dari Madiun
–3
dari Madiun
–5
dari Sragen
= 1 kursi ..................................................1 Maksimum Z
Blitar - Bogor
= 4130.000 +6130.000 +4125.000 +5125.000 + 4100.000 +3100.000 +595.000 +10
= 3.600.000
Permintaan penumpang dari Sragen tujuan Jakarta sebanyak 9 orang, tujuan Bogor sebanyak 5 orang dan tujuan Merak sebanyak 7
orang. Tetapi di kota tersebut hanya terdapat jurusan Sragen – Merak. Tujuan Bogor dapat digabung dengan jurusan Blitar – Bogor dan untuk
tujuan Jakara di gabung Sragen – Merak. Di kota Karanganyar terdapat tujuan Merak tetapi kota tersebut tidak ada pemberangkatan maka dapat
digabung dengan jurusan Sragen – Merak. Hasil perhitungan sebagai berikut:
Perhitungan sisa kapasitas =
32 – 7
tujuan Merak
–9
tujuan Jakarta
– 8
dari Karanganyar
= 8 kursi.. ................................................2 Maksimum Z
Sragen - Merak
= 995.000 +7115.000 +8100.000 +70 =
2.460.000 Di kota Karanganyar dan sekitarnya hanya terdapat 1 satu bis
dengan jurusan Karanganyar – Bogor dan permintaan penumpang sebanyak 9 orang. Permintaan tujuan Jakarta sebanyak 10 orang dapat
dipenuhi dengan menggabungkan penumpang jurusan Karanganyar – Bogor. Untuk penumpang tujuan Merak sebanyak 8 orang dapat dipenuhi
dari jurusan Sragen - Merak. Sedangkan penumpang Solo tujuan Bogor dapat digabung dengan jurusan Karanganyar – Bogor. Hasil perhitungan
jurusan Karanganyar - Bogor sebagai berikut: Perhitungan sisa kapasitas = 32 –9
tujuan Bogor
–10
tujuan Jakarta
–9
dari Solo
= 4 kursi .................................................3 Maksimum Z
Karanganyar - Bogor
= 1090.000 +990.000 +990.000 +40 =
2.520.000
Untuk memenuhi permintaan penumpang bis dari kota Solo, perusahaan menyediakan 1 satu bis dengan jurusan Solo – Merak
dengan rata-rata penumpang sebanyak 10 orang per hari. Permintaan penumpang Solo tujuan Jakarta sebanyak 9 orang dan penumpang
tersebut dapat dipenuhi dari jurusan Solo - Merak. Penumpang tujuan Bogor sebanyak 9 orang dapat digabung dengan Karanganyar– Bogor.
Perincian pengaturan penumpang bis dari kota Solo tujuan Merak sebagai berikut:
Perhitungan sisa kapasitas = 32 – 10
tujuan Merak
– 9
tujuan Jakarta
= 13 kursi ................................................4 Maksimum Z
Solo - Merak
= 990.000 +10100.000 +130 =
1.810.000
4. Kelas PATAS