c. Perusahaan menetapkan bahwa keuntungan perjalanan dikatakan optimal apabila keuntungan mencapai minimal 60 dari biaya
operasional bis. Keuntungan perjalanan yaitu penjualan tiket penumpang dikurangi biaya operasional perjalanan bis
Maka pengaturan penumpang dan pemberangkatan bis untuk masing-masing kelas sebagai berikut:
1. Kelas SUPER EKSEKUTIF
Penyelesaian pengaturan pemberangkatan digunakan bantuan tabel transportasi sebagai berikut:
Tabel 12: Pengaturan penumpang pemberangkatan bis kelas Super Eks
Pemberangkatan dari kota Kediri adalah 1 satu unit bis dengan kapasitas 22 kursi penumpang dengan jurusan Kediri – Merak.
Permintaan penumpang tujuan Merak sebanyak 6 enam orang dan tujuan Jakarta sebanyak 7 tujuh orang. Akses jalan raya yang ke kota
Merak adalah melewati kota Jakarta maka penumpang tujuan Merak dan Jakarta digabung dalam satu bis. Kapasitas kursi penumpang bis bersisa
9 sembilan kursi sehinngga dapat digunakan penumpang Solo tujuan Merak sebanyak 5 orang. Perhitungan sisa kapasitas dan penjualan tiket
sebagai berikut: Perhitungan sisa kapasitas = 22 - 6
tujuan Merak
– 7
tujuan Jakarta
– 5
dari Solo
= 4 kursi …............................................. 1 Maksimum
Z
Kediri - Merak
= 7190.000+6215.000+5175.000 +40 =
3.495.000 Bis jurusan Merak yang lain yaitu dari kota Sragen dengan
permintaan penumpang tujuan Merak sebanyak 7 tujuh orang dan tujuan Jakarta sebanyak 5 lima orang. Di kota Karanganyar terdapat
permintaan penumpang tujuan Merak maka dapat digabung dengan bis dari Sragen, perhitungan sisa kapasitas yaitu :
Perhitungan sisa kapasitas = 22 - 7
tujuan Merak
– 5
tujuan Jakarta
- 8
dari Karanganyar
= 2 kursi ….......................................…… 2 Maksimum Z
Sragen – Merak
= 5150.000+7180.000+8175.000 +20 = 3.410.000
Kota Karanganyar hanya terdapat jurusan Karanganyar – Bogor dan permintaan penumpang tujuan tersebut sebanyak 4 empat orang.
Tetapi ada permintaan penumpang tujuan Merak sebanyak 8 delapan orang dan tujuan Jakarta sebanyak 7 tujuh orang. Tujuan Merak dapat
digabung dengan pemberangkatan dari Sragen dan tujuan Jakarta dapat digabung dengan jurusan Karanganyar - Bogor. Tetapi tujuan Bogor
masih terdapat sisa kapasitas 11 kursi maka dapat digunakan penumpang Solo tujuan Bogor. Perhitungan pendapatan dan sisa
kapasitas kursi penumpang yaitu :
Perhitungan sisa kapasitas = 22 - 7
tujuan Jakarta
– 4
tujuan Bogor
– 9
dari Solo
= 2 kursi …….......................................... 3 Maksimum Z
Karanganyar - Bogor
= 7145.000+4145.000+9145.000 +20 =
2.900.000 Untuk memenuhi permintaan penumpang dari kota Solo yaitu PO.
Rosalia Indah menyediakan jurusan Solo – Jakarta. Di kota Solo dan sekitarnya terdapat permintaan penumpang tujuan Merak sebanyak
5lima orang. Permintaan penumpang tujuan Bogor dapat digabung dengan pemberangkatan dari Karangnyar dan penumpang tujuan Merak
digabung bis dari Kediri. Perhitungan sisa kapasitas = 22 - 8
tujuan Jakarta
= 14 kursi Maksimum Z
Solo - Jakarta
= 8145.000 +140 =
1.160.000
2. Kelas EKSEKUTIF