BAB III BAHAN DAN METODE
3.1. Tempat dan Waktu
Penelitian ini sebelumya telah dilakukan pada awal tahun 2007, dan dilanjutkan pada tanggal 10-15 Februari tahun 2008. Pelaksanaan penelitian ini
diawali dengan pengambilan sampel susu di daerah Kecamatan Cisarua tanggal 10 Februari 2008. Penelitian mikroskopis dimulai pada tanggal 11–15 Februari 2008
yang dilakukan di Laboratorium Bakteriologi, Bagian Mikrobiologi Medik, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner IPHK
Fakultas Kedokteran Hewan IPB.
3.2. Metode
Penelitian ini dilaksanakan melalui kegiatan pemantauan dengan beberapa metode antara lain :
1. Mendatangi koperasi yang ada di daerah Kecamatan Cisarua Kabupaten
Bogor dengan melakukan wawancara langsung dengan pengurus koperasi tentang kesehatan sapi perah dan produksinya secara umum dan tentang
Brucellosis secara khusus. 2.
Mendatangi pemilik ternak atau perawat ternak yang ada di daerah Kecamatan Cisarua dengan melakukan wawancara langsung dengan
panduan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. 3.
Mengambil spesimen untuk pemeriksaan serologis kasus Brucellosis. Adapun spesimen yang direncanakan akan diambil adalah susu dan darah.
4. Melihat dan memperhatikan sanitasi kandang dan lingkungan tempat
pemeliharaan sapi perah yang ada di lokasi tersebut. 5.
Melihat dan memperhatikan sanitasi lingkungan tempat penampungan susu di koperasi dan cara peternak dalam membawa hasil perahan susu
sapinya. 6.
Pemeriksaan serologis kasus Brucellosis dan pengkulturan.
3.3. Alat dan Bahan
Bahan dan alat yang digunakan dalam pengambilan sampel di Kecamatan Cisarua adalah ice box sebagai tempat penyimpanan sampel agar tetap dingin dan
menghindari kontaminasi saat pembawaan, batu es katalisator agar suhu susu tetap stabil, kantung plastik penampung, kertas label yang dilekatkan pada
kantung sampel agar sampel tidak bercampur satu dan lainnya. Bahan yang digunakan dalam percobaan di Laboratorium Bakteriologi
adalah sampel susu, antigen brucella, plate count agar PCA, bakteri Brucella abortus
pada media agar, aquadestillata steril, dan NaCl fisiologis untuk penghitungan jumlah bakteri. Kristal violet, safranin, aceton alkohol,
aquadestillata steril , lugol uji KOH dan uji pewarnaan Gram. Susu real good,
milk kuat dan susu UHT produk lokal Bogor susu UHT sebagai pembanding
dalam pembacaan hasil kontrol negatif. Alat yang digunakan dalam percobaan di Laboratorium Bakteriologi
adalah cawan petri, pipet, pinset, tabung reaksi, rak tabung reaksi, cotton swab steril
, aluminium foil, mikropipet 1 mililiter dan 0,3 mikroliter, ose, korek api, kapas, kertas label, object glass, cover glass, bunsen, inkubator, stomacher dan
mikroskop.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN