Gejala Klinis TINJAUAN PUSTAKA

diasamkan terdapat pembentukan asam laktat seperti yoghurt dan sejenisnya tidak akan menularkan Brucellosis karena asam dapat membunuh organisme penyebab.

2.3. Gejala Klinis

Penyebab utama Brucellosis pada ternak di tentukan oleh umur hewan ketika terpapar infeksi dan tingkat keparahan infeksi yang ditentukan oleh jumlah organisme serta tingkat virulensinya Edelsten et al. 1990. Keluron merupakan satu-satunya gejala klinis yang nyata terlihat pada sapi Subronto 1995. Keluron atau abortus biasanya terjadi pada umur kebuntingan 5- 8 bulan. Keluron pada masa kebuntingan tua lebih sering terjadi dari pada masa bunting muda. Keluron pada masa bunting muda dan kemajiran seperti yang ditemukan pada Vibriosis dan Tricomoniasis tidak ditemukan pada penderita Brucellosis. Pada infeksi yang kurang akut, ternak dapat melahirkan secara sempurna dengan anak yang lahir lemah atau adanya komplikasi plasenta tertahan. Cairan plasenta akan berwarna keruh kekuningan, walau keadaan ini tak selalu terjadi. Infertilitas dapat muncul sebagai lanjutan dari metritis kronis. Brucellosis pada sapi jantan dapat terjadi tanpa memperlihatkan gejala klinis walau pembesaran tetes akibat epididimistis dan orchitis terjadi Ressang 1984. Perubahan degeneratif dapat terjadi dengan adanya semen bercampur nanah. Keadaan ini dapat diketahui melalui pemeriksaan serologi. Higroma dapat terjadi pada ternak jantan dan betina, tetapi gejala ini hanya dapat diamati pada populasi dengan tingkat infeksi yang tinggi. Brucellosis pada manusia berjalan sangat lambat Ressang 1984. Penyakit berjalan kronis dalam waktu yang lama dan dapat kambuh kembali pada saat daya tahan tubuh menurun. Gejala umum yang dialami manusia adalah kelemahan atau kelelahan Wilcocks dan Bahr 1984. Gejala utamanya adalah demam tinggi terutama dimalam hari. Gejala lain yang dapat terjadi adalah anoreksia, kehilangan berat badan dan pusing, sakit di belakang leher dan kadang disertai spondilitis, sakit perut serta pembesaran hati dan limpa. Gejala sakit di legok perut bagian kanan karena pembengkakan kelenjar mesenterika sering dikelirukan dengan gejala radang apendiks. Sedangkan sakit pada persendian sering dikelirukan dengan inflamasi.

2.4. Periode Inkubasi