70
dengan seksama. Kebanyakan siswa sudah mengerti tentang materi yang dibahas melalui mambaca buku ajar yang ada. Siswa terlihat aktif saat mengikuti
pembelajaran, banyak siswa yang mengajukan pertanyaan, tentang materi yang belum dipahami.
Pada tahap penutup guru menginformasikan kepada siswa tentang kegiatan pembelajaran yang akan datang, yaitu pembelajaran kedua akan diadakan di
Sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga. Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dapat dilihat pada gambar 4.7.
Sumber : Hasil penelitian tahun 2015 Gambar 4.7 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I
b. Pertemuan Kedua
Langkah pertama dalam proses belajar mengajar sebelum menuju lokasi outdoor study, guru mengkondisikan siswa serta menjelaskan bahwa penyampaian
materi hidrosfer akan dilakukan ditiga tempat yang berbeda yaitu: sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga. Pada pukul 07.30 WIB, guru bersama dengan siswa
mulai berangkat menuju ke Sungai BTW dan sumur. Setelah sampai di lokasi
71
pertama yaitu sungai BTW siswa dikondisikan untuk mendengarkan serta berdiskusi membahas pertanyaan yang diberikan oleh guru terkait dengan manfaat
sungai terhadap masyarakat sekitar serta cara mencegah pencemaran sungai. Kegiatan pembelajaran di Sungai BTW tersebut bisa dilihat pada gambar 4.8.
Sumber : Hasil penelitian tahun 2015 Gambar 4.8 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan kedua di Sungai BTW
Setelah guru menjelaskan materi hidrosfer mengenai sungai, bagian- bagian sungai, manfaat sungai serta cara mencegah terjadinya pencemaran sungai
kemudian siswa dikondisikan untuk menuju ke lokasi penelitian kedua yaitu sumur warga yang berada diseberang Sungai BTW. Disini guru menjelaskan
tentang sumur sebagai contoh dari air tanah, manfaat air tanah bagi warga. Kegiatan pembelajaran di sumur tersebut bisa di lihat pada gambar 4.9.
72
Sumber : Hasil penelitian tahun 2015 Gambar 4.9 Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua di Sumur.
Kemudian siswa beserta guru berangkat menuju Bendungan Slinga, setelah sampai di Bendungan Slinga guru melakukan pengkondisian, guru
kembali mengabsen siswa dan memotivasi peserta didik akan pentingnya materi yang akan disampaikan. Materi pokok yang diambil pada pembelajaran dengan
memanfaatkan Bendungan Slinga sebagai contoh danau buatan, potensi dan kerusakan danau.
Pada kegiatan ini, siswa memperhatikan penjelasan mengenai kondisi sekitar Bendungan Slinga dengan mendengarkan penjelasan dari guru dan
membaca lembar materi yang telah diberikan sebelumnya. Materi yang disampaikan guru diantaranya mengenai sumber air Bendungan, pemanfaatan
Bendungan, kerusakan dan potensi yang ada di Bendungan Slinga. Siswa mengikuti pembelajaran dan memperhatikan penjelasan dengan seksama. Peserta
didik cukup aktif dalam bertanya kepada guru, dalam melakukan pengamatan di Bendungan Slinga, siswa mengumpulkan informasi-informasi yang berkaitan
dengan Bendungan Slinga. Beberapa dapat diamati secara lansung namun
73
beberapa perlu bertanya kepada guru. Kebanyakan pertanyaan yang diajukan siswa mengenai usaha pelestarian dan pemanfaatan Bendungan Slinga.
Kemudian siswa mendiskusikan tentang permasalahan lingkungan sekitar Bendungan, serta memberikan solusi usaha pelestarian yang dilakukan. Peserta
didik juga mendeskripsikan tentang pemanfaatan Bendungan Slinga. Pada saat kegiatan pembelajaran peneliti melakukan observasi untuk mengetahui aktivitas
belajar siswa pada saat dilakukan pembelajaran outdoor study. Langkah akhir dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan Sungai
BTW, sumur dan Bendungan Slinga sebagi sumber belajar ini, peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan membantu siswa mereflesikan apa saja yang
diperoleh dari kegiatan pembelajaran. Kemudian kembali mengabsen siswa dan mengkondisikan untuk kembali ke sekolah. Proses pembelajaran outdoor study
yang dilaksanakan di Bendungan Slinga pada kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar 4.10.
Sumber : Hasil Penelitian 2015 Gambar 4.10. Siswa Mengamati Kondisi Bendungan Slinga
74
c. Pertemuan Ketiga