82
2. Hasil Belajar Siswa Dalam Pelaksanaan Outdoor Study pada Mata
Pelajaran IPS Materi Hidrosfer.
Berdasarkan hasil analisis untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa maka nilai pretest dan posttest di uji N-gain. Hasil yang
diperoleh dari pengujian nilai N-gain relatif dari nilai pretest dan posttest sebesar 0,37 maka peningkatan hasil belajar termasuk dalam kategori sedang.
Hasil belajar kognitif siswa setelah diuji N-gain, maka data nilai pretest dan posttest diuji t untuk mengetahui perbedaan signifikan antara nilai pretest dan
nilai posttest. Dari hasil uji normalitas data pretest diperoleh hasil x
2 hitung
sebesar 5,98 sedangkan x
2 tabel
sebesar 7,81 sehingga x
2 hitung
x
2 tabel
maka dapat diketahui bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji normalitas nilai posttest juga data
berdistribusi normal dengan x
2 hitung
3,60 danx
2 tabel
sebesar 7,81. Hasil analisis uji tdiperoleh nilai sebesar 11,24 menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar yang
diperoleh siswa terdapat perbedaan yang signifikan dari nilai pretest dan nilai posttest.Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan hasil belajar siswa
setelah melakukan outdoor study dengan memanfaatkan Sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga sebagai sumber belajar IPS pada materi hidrosfer.
Keaktifan siswa diukur dengan lembar observasi keaktifan siswa . Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa pada saat pembelajaran, pembelajaran dengan
memanfaatkan Sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga sebagai sumber belajar siswa lebih aktif dalam mengamati kondisi lingkungan sekitar. Siswa lebih
83
aktif bertanya kepada guru. Selain itu siswa juga lebih aktif berpendapat saat kegiatan diskusi.
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi pemahaman materi yang dipelajari. Siswa yang semakin aktif dalam proses
pembelajaran, maka siswa lebih memahami materi yang dipelajari. Hasil belajar tinggi dapat diperoleh jika siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran ini membuat siswa lebih memahami materi karena pembelajaran mengajak siswa secara langsung terlibat dengan alam. Dengan
pelaksanaan outdoor study, materi yang ada dalam pembelajaran dapat dilihat dan dipelajari secara langsung sehingga mengurangi kejenuhan siswa yang
menjadikan siswa menjadi sulit menerima pelajaran. Hal ini menjadikan materi pelajaran tersebut hanya berada dalam benak siswa tanpa dapat mengamati karena
pengalaman langsung pada umumnya serta membuat siswa menjadi pasif karena mengalami kejenuhan dengan pembelajaran yang berada di dalam kelas setiap
harinya. Berdasarkan hal tersebut bahwa implementasi outdoor study pada mata
pelajaran IPS yang berlokasi di Sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keaktifan siswa serta minat siswa dalam
mengikuti pembelajaran IPS karena metode pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang mudah dimengerti oleh siswa. Pembelajaran dengan
memanfaatkan lingkungan dapat menjadi alternatif pembelajaran untuk mengurangi kejenuhan siswa.
84
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Implementasi outdoor study pada mata pelajaran IPS materi hidrosfer yang dilaksanakan di Sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga merupakan
salah satu bentuk perairan darat sehingga sesuai dengan materi yang diajarkan pada materi hidrosfer. Pelaksananan penelitian ini ada 3
pertemuan yaitu pertemuan pertama di dalam kelas, pertemuan kedua di luar kelas yaitu pembelajaran di Sungai BTW, sumur dan Bendungan
Slinga, dan pertemuan ketiga di dalam kelas. Pada pertemuan pertama yaitu dpenyampaian materi hidrosfer dan pelaksanaan pretest, pertemuan
kedua adalah kegiatan outdoor study di Sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga, dan pada pertemuan ketiga diadakan posttest.
Pembelajaran outdoor study di Sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga menjadikan siswa lebih aktif dalam bertanya kepada guru jika
dibandingkan dengan pada saat penyampaian materi hidrosfer di dalam kelas. Peserta didik lebih serius dalam mendengarkan semua penjelasan
menegenai Sungai BTW, sumur dan Bendungan Slinga. Peserta didik cukup aktif dalam bertanya kepada peneliti atau kepada guru. Peserta didik
dapat berdiskusi dengan baik dengan peserta didik yang lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran outdoor study di