Analisa Frekuensi Curah Hujan Jenis Distribusi

Dari grafik dan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa untuk menghitung curah hujan kala ulang digunakan Metode Gumbel karena memiliki curah hujan yang maksimum. Agar data tersebut dapat digunakan maka, perlu di uji kecocokannya dengan menggunakan Metode Smirnov-Kolmogorof.

4.4 Analisa Hidrologi

4.4.1 Analisa Frekuensi Curah Hujan

Frekuensi hujan adalah besarnya kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui.Analisa frekuensi diperlukan seri data hujan yang diperoleh dari penakar hujan, baik yang manual maupun otomatis. Analisa frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data kejadian yang telah lalu untuk memperoleh probabilitas besaran hujan di masa yang akan datang. Dengan anggapan bahwa sifat statistik kejadian hujan yang akan datang masih sama dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu. Analisa frekuensi curah hujan diperlukan untuk menentukan jenis sebaran distribusi.Berikut analisa frekuensi curah hujan pada tabel 4.18. Tabel 4.18 Analisa Frekuensi Curah Hujan No. X i P 1 154,273 0.09 60,983 3718,905 226789,3 13830257, 2 140,284 0.18 46,994 2208,417 103781,9 4877106,7 3 125,276 0.27 31,986 1023,075 32723,61 1046682,3 4 107,082 0.36 13,792 190,229 2623,70 36186,97 5 88,407 0.45 -4,883 23,843 -116,43 568,51 6 85,878 0.55 -7,412 54,937 -407,19 3018,11 7 73,922 0.64 -19,368 375,109 -7265,02 140707,11 8 63,011 0.73 -30,279 916,820 -27760,4 840558,13 9 62,679 0.82 -30,611 937,025 -28683,1 878015,05 10 60,043 0.91 -33,247 1105,344 -36749,0 1221785,3 Total 960,855 10553,705 264937,36 22874885,5 Rata-rata 96,086 x x i  2 x x i  3 x x i  4 x x i  Dari hasil perhitungan diatas selanjutnya ditentukan jenis sebaran yang sesuai, dalam penentuan jenis sebaran diperlukan faktor-faktor sebagai berikut: 1. Koefesien Kemencengan C s n 3 i i 1 S 3 S 3 n X X C n 1n 2S 10 6448, 04 C 1, 06 9 8 9, 45            2. Koefesien Kurtosis C k n 2 4 i i 1 k 4 2 k 4 n X X C n 1n 2n 3S 10 217874, 47 C 5, 42 9 8 7 9, 45              3. Koefesien Variasi C v v v S C X 9, 45 C 0.09 99,87   

4.4.2 Jenis Distribusi

Untuk menentukan jenis sebaran yang akan digunakan, maka parameter statistik data curah hujan wilayah diperiksa terhadap beberapa jenis sebaran sebagai berikut :

1. Distribusi Gumbel

2. Distribusi Log Normal 3. Distribusi Log Pearson III 4. Distribusi Normal Berikut ini adalah tabel 4.19 yaitu perbandingan syarat-syarat distribusi dan hasil perhitungan analisa frekuensi hujan. Tabel 4.19 Uji parameter statistik untuk menentukanjenis sebaran Jenis Sebaran Syarat Hasil Perhitungan Perbandingan Cs Ck Cs Ck Cs Ck Normal Gauss 3 0,916 3,301 Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Log Normal 0,763 3 0,916 3,301 Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi Log Pearson III ≠ 0 3,873 0,916 3,301 Memenuhi Tidak Memenuhi Gumbel 1,139 5,4002 0,916 3,301 Memenuhi Memenuhi Sumber: Bambang Triadmojo, 2008: 250 Berdasarkan tabel 4.19, maka distribusi Gumbel dapat digunakan sebagai metode perhitungan curah hujan rancangan.Berdasarkan analisis frekuensi yang dilakukan pada data curah hujan harian maksimum diperoleh bahwa jenis distribusi yang paling cocok dengan sebaran data curah hujan harian maksimum di daerah aliran air adalah distribusi Gumbel.

4.2.3 Uji Sebaran Smirnov-Kolmogorov