BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Provinsi Sumatera Utara dikenal memiliki enam Daerah Aliran Sungai DAS yang tergabung dalam satu wilayah sungai. DAS Deli merupakan salah
satu sungai yang mencakup Kota Medan,hulu Sungai Deli berada di Kabupaten Deli Serdang yaitu Kuta Limbaru. Sungai itu kemudian mengalir melintasi
jantung Kota Medan hingga bermuara di perairan Pelabuhan Belawan ditunjukkan pada gambar 1.1. Oleh karenanya peran DAS ini menjadi sangat penting dalam
menentukan kondisi air, tanah,dan lingkungan di Kota Medan. Keberadaan fungsi DAS sendiri dapat dilihat dari kemampuannya dalam menahan banjir.
Kejadian banjir di kota Medan sangat dipengaruhi oleh kondisi DAS Deli, bencana sebagian besar terjadi di sepanjang Sungai Deli berawal dari pegunungan
Bukit Barisan hingga pantai Selat Malaka. Sungai Deli memiliki panjang 55 km mengalir melalui Kota Medan. Sungai ini merupakan saluran utama yang
mendukung drainase Kota Medan dengan cakupan luas wilayah pelayanan sekitar 51dari luas Kota Medan.
Untuk mengantisipasi banjir maka dilakukan studi pada daerah SWS Belawan-Belumai-Ular melalui
“The Study on Belawan-Padang Integrated River Basin Development
”terdapat luas daerah genangan + 9000 Ha di sekitar Kota Medan yang terdiri dari daerah permukiman, industri dan areal transportasi. Hal
ini terjadi disebabkan akibat penampang sungaianak sungai melalui daerah potensial tersebut semakin kecil. Dan studi lanjutan melalui pembuatan banjir
kanal floodway diharapkan akan memotong puncak banjir pada Sungai Deli sebelum memasuki daerah Kota Medan dan kemudian mengalirkannya
sebahagian ke Sungai Percut.
Gambar 1.1 Peta Sungai Deli
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang ada dapat dibuat rumusan masalah. Bagaimanakah potensi banjir yang terjadi disekitar wilayah Kota Medan yaitu:
1. Tinggi banjir,
2. Luas dataran banjir
3. Daerah genangan banjir yang dilewati oleh daerah tangkapan air DAS Deli
dari hulu sampai ke hilir khususnya pada sungai-sungai utama di DAS tersebut.
1.3 Tujuan Penelitian