Gambaran darah Pembahasan Percobaan IV: Uji ketahanan tubuh terhadap berbagai stressor lingkungan
proses fisiologis, di antaranya metabolisme intermedier dan fungsi imun. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penambahan Se dalam bentuk selenometionin
sampai dosis tertentu mampu mengurangi stres dan meningkatkan pertumbuhan ikan. Kenyataan ini didukung oleh nilai aktivitas enzim GPx plasma Tabel 16,
indeks fagositik Tabel 18, dan kadar glukosa darah dan kortisol Gambar 22 –25
pada uji transportasi dan perendaman di air tawar, yang menunjukkan perlakuan terbaik didapatkan pada penambahan 4 mg Sekg pakan. Dari hasil ini terlihat
bahwa pemberian selenometionin dosis 4 mg Sekg pakan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan juvenil kerapu bebek.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada dosis tertentu selenium dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan pertumbuhan juvenil
kerapu bebek, serta mempercepat pemulihan pascastres. Selenium adalah mikromineral penting yang ditemukan menjadi bagian integral dari enzim
glutation peroksidase GPx. Enzim ini adalah salah satu antioksidan endogen. Sebagai antioksidan, GPx mempunyai kemiripan fungsi dengan vitamin E dalam
hal mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Perbedaan keduanya adalah pada tempat dan prosesnya bekerja. Vitamin E dapat mereduksi
radikal peroksil menjadi lipid yang teroksidasi, sedangkan GPx mengkonversi lipid teroksidasi tersebut menjadi lipid alkohol yang tidak berbahaya. Vitamin E
juga dapat mencegah pembentukan anion superoksida O
2 -
, sementara superoksida yang terlanjur tebentuk yang kemudian menjadi hidrogen peroksida
H
2
O
2
akan dikatalisis oleh GPx menjadi H
2
O. Dengan kata lain, vitamin E berfungsi untuk mencegah danatau mengurangi pembentukan peroksida-
peroksida bebas, sedangkan GPx menguraikan peroksida yang terlanjur terbentuk menjadi zat yang tidak berbahaya.
Pada penelitian ini terlihat bahwa penambahan Se ke dalam pakan meningkatkan aktivitas enzim GPx plasma dan hati juvenil kerapu bebek. Hal ini
memberi gambaran bahwa GPx sebagai enzim antioksidan cukup tersedia untuk mencegah kerusakan sel yang diakibatkan oleh radikal bebas. Sebagaimana
diketahui bahwa radikal bebas dapat bersumber dari endogen maupun eksogen. Sumber endogen dapat berasal dari proses metabolisme yang tidak 100 efisien,
terdapat sejumlah besar energi yang hilang berupa panas. Sebagian kecil dari
oksigen yang dikonsumsi oleh mitokondria tidak direduksi menjadi air, tetapi direduksi menjadi superoksida dan hidrogen peroksida. Keberadaan enzim GPx
tersebut akan sangat penting untuk menjamin proses-proses fisiologis tubuh berjalan dengan normal dan ketahanan tubuh ikan menjadi meningkat.
Selenoprotein enzim yang mengandung Se lain yang penting adalah 15-kda selenoprotein, yang teridentifikasi pada sel-sel T. Meskipun fungsi yang jelasnya
belum diketahui, selenoprotein ini diduga terkait dengan imunitas ikan. Hal ini diperlihatkan oleh nilai indeks fagositik yang cenderung semakin meningkat
seiring dengan makin meningkatnya aktivitas enzim GPx. Indeks fagositik adalah nilai yang menunjukkan aktivitas fagositosis. Fagositosis adalah salah satu
mekanisme pertahanan seluler ikan yang bersifat nonspesifik dan merupakan langkah awal untuk mekanisme respons imun berikutnya, yaitu terbentuknya
respons spesifik. Dengan demikian, Se dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan.
Fungsi penting lain mineral Se adalah peran sertanya dalam metabolisme hormon tiroid. Iodotironin deiodinase ID adalah suatu selenoprotein yang
mengkatalisis produksi bentuk aktif hormon tiroid 3,5,3‟-triiodtironin, T3 dari tiroksin T4. Pada penelitian ini terlihat bahwa pada dosis tertentu, penambahan
Se meningkatkan nilai rasio T3T4. Tingginya rasio T3T4 mengindikasikan bahwa aktivitas enzim iodotironin deiodinase ID juga tinggi. Aktivitas ID yang
tinggi juga memungkinkan T3 yang terbentuk semakin banyak. T3 sendiri adalah bentuk aktif hormon tiroid yang mempunyai fungsi khusus mengatur
pertumbuhan. Hormon tiroid memfasilitasi pelepasan hormon pertumbuhan GH dari sel-sel hipofisis, meningkatkan lipolisis, dan meningkatkan pengambilan
pakan. Selanjutnya dikatakan bahwa GH adalah hormon utama yang berperan pada proses pertumbuhan ikan. Ketika GH meningkat, hati merespons dengan
memproduksi lebih banyak insulin like growth factor-1 IGF-1. Salah satu fungsi IGF-1 adalah meningkatkan penyerapan glukosa oleh sel. Penggunaan glukosa
sebagai sumber energi pada sel akan menghemat protein. Protein akan dimanfaatkan untuk pertumbuhan dan tidak dipecah menjadi energi. Fungsi
penting lain IGF-1 adalah meningkatkan proliferasi dan diferensiasi sel, serta memaksimalkan sintesis protein. Hal inilah yang memungkinkan nilai rasio