Imunitas dan status Se

gambaran darah diferensial leukosit, total eritrosit, kadar hemoglobin, persentasi hematokrit, dan indeks fagositik. 3.3 Percobaan III: Kinerja pertumbuhan dan daya tahan tubuh juvenil kerapu bebek yang diberi pakan dengan penambahan sodium selenite dosis berbeda Hasil percobaan II menunjukkan bahwa penambahan sodium selenite dosis 0,5 mg Sekg pakan telah menyebabkan kematian 97,22 pada akhir pemeliharaan. Demikian halnya dengan penambahan dosis 1 mg Sekg pakan, bahkan penambahan dosis 2 dan 4 mg Sekg pakan menyebabkan kematian 100. Berdasarkan hasil tersebut, dilakukan pengujian untuk penambahan dosis sodium selenite di bawah 0,5 mg Sekg pakan. Pada percobaan ini, hewan uji yang digunakan adalah juvenil kerapu bebek berukuran panjang rata-rata 5,83+0,28 cm dan bobot rata-rata 3,47+0,43 g. Ikan yang digunakan berasal dari Balai Besar Pengembangan Budi Daya Laut, Lampung. Ikan dipelihara di akuarium kaca berukuran 90x40x35 cm dengan sistem resirkulasi. Media percobaan adalah air laut yang telah difiltrasi, dengan salinitas 30-31 ppt dan suhu 28-29 o C. Pakan uji yang digunakan adalah pakan buatan berbentuk pellet semi murni dengan isoprotein dan isoenergi. Komposisi pakan uji, hasil analisis proksimat, dan kadar Se pakan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Komposisi pakan uji, hasil analisis proksimat, dan kadar Se pakan dengan penambahan Se dalam bentuk sodium selenite dosis berbeda Bahan Penambahan Se mgkg 0,025 0,05 0,1 0,2 0,4 Kasein 46,0 46,0 46,0 46,0 46,0 46,0 Gelatin 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 8,0 Dekstrin 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 15,0 Tepung kepala udang 12,0 12,0 12,0 12,0 12,0 12,0 Minyak 1 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 Vitamin mix 2 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 Mineral mix tanpa Se 3 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 4,0 CMC 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 3,0 Sodium selenite mg - 0,06 0,11 0,22 0,44 0,88 Hasil analisis proksimat bobot kering Protein 50,47 50,46 48,54 47,24 50,17 49,56 Lemak 10,43 9,08 9,67 9,40 9,35 7,98 BETN 4 23,80 22,84 25,05 25,79 23,18 25,21 Energi kkal GE 5 kg 4782,54 4615,72 4654,27 4586,43 4638,80 4559,09 CP 6 kkalg protein 9,48 9,15 9,59 9,71 9,25 9,20 Se pakan mgkg 0,02 0,03 0,07 0,09 0,29 0,35 1 = Terdiri atas minyak ikan, minyak cumi, dan minyak jagung 2 dan 3 = Komposisi vitamin mix dan mineral mix disajikan pada lampiran 4 = BETN Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen 5 = GE Gross Energy, Protein : 5,6 kkalg; Lemak : 9,4 kkalg; Karbohidrat : 4,1 kkalg NRC 1977 6 = CP KaloriProtein rasio Percobaan didesain dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah penambahan Se dalam bentuk sodium selenite Na 2 SeO 3 pada berbagai tingkat dosis, yaitu 0, 0,025, 0,05, 0,1, 0,2, dan 0,4 mg Sekg pakan. Prosedur percobaan pada prinsipnya sama dengan percobaan II, hanya ada penambahan jumlah ikan menjadi 15 ekor per akuarium dan lama pemeliharaan menjadi 42 hari. Hasil analisis kualitas air selama pemeliharaan, yaitu suhu berkisar antara 28-30 o C, salinitas 30-32 ppt, oksigen terlarut 5,6-7,2 mgL, pH 8,0-8,1, dan TAN 0,002-0,241 mgL menunjukkan nilai kisaran berada dalam kondisi yang mendukung kehidupan ikan. Hasil pengukuran kadar Se rata-rata pada media pemeliharaan ikan adalah 0,033 mgkg air laut, sedangkan kadar Se rata-rata di air tawar adalah 0,031 mgkg. Pengamatan pengaruh pemberian pakan dengan penambahan Se berbeda pada kinerja pertumbuhan ikan dilakukan melalui penimbangan bobot tubuh ikan, penghitungan konsumsi pakan, dan pengukuran kadar protein dan lemak tubuh