2.4 Fungsi Se
Selenium merupakan mineral penting bagi kesehatan dan merupakan komponen beberapa jalur metabolisme utama, termasuk metabolisme normal
tiroid, sistem pertahanan antioksidan, dan fungsi imun Brown Arthur 2001. Selenium berfungsi sebagai komponen dari sejumlah enzim yang disebut
selenoprotein Anonim 2010b. Ada 30 selenoprotein yang telah diidentifikasi di antaranya adalah kelompok glutation peroksidase GPx yang meliputi GPx1,
GPx2, GPx3, dan GPx4, selenoprotein P, iodotironin deiodinase tipe I, II dan III, tioredoksin reduktase TR1, TR2, TR3, selenofosfat sintetase, 15 kDa
selenoprotein sep 15, selenoprotein W, dan selenoprotein H, I, K, M, N, O, R, S, T, V Beckett Arthur 2005.
Tidak semua selenoprotein yang telah teridentifikasi diketahui dengan jelas fungsinya. Beberapa di antaranya yang telah diketahui dengan jelas akan
dikemukakan pada bagian ini. Kelompok glutation peroksidase yang merupakan selenoprotein yang pertama dikarakterisasi mempunyai fungsi sebagai enzim
antioksidan yang berperan dalam konversi hidrogen peroksida dan asam lemak hidroperoksida menjadi air dan asam lemak alkohol dengan menggunakan
glutation tereduksi, yang dengan demikian melindungi membran sel dari kerusakan oksidatif Rotruck et al. 1973. Kelompok utama kedua dari
selenoprotein adalah enzim-enzim iodotironin deiodinase yang berfungsi mengkatalis reaksi perubahan prohormon tiroxin T4 menjadi bentuk aktif
hormon tiroid, triiodotironin T3 Brown Arthur 2001. Selenoprotein lain yang telah teridentifikasi fungsinya dengan jelas adalah tioredoksin reduktase
yang merupakan enzim yang mengandung selenosistein dan berfungsi mengkatalis berkurangnya thioredoksin yang bergantung pada NADPH, dan oleh
karena itu memainkan peran pengaturan aktivitas metaboliknya. Beberapa fungsi lain Se yang dapat disebutkan di sini adalah selenofosfat
sintetase yang merupakan selenoenzim yang dibutuhkan untuk pembentukan selenosistein yang berikatan dengan tRNA selama sintesis selenoprotein;
selenoprotein W ditemukan pada otot dan jaringan-jaringan lainnya, yaitu konsentrasinya menurun selama kekurangan Se, kecuali pada otak, namun fungsi
selenoprotein W ini belum diketahui Thomson 2007. Selanjutnya dikatakan