11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ilmiah membutuhkan adanya landasan teoritik yang kuat. hal ini bertujuan agar hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,
khususnya dalam menjawab permasalahan yang diajukan. Teori-teori yang digunakan sebagai landasan akan dapat menunjukkan alur berfikir dari proses
penelitian yang dilakukan. Untuk memberikan gambaran yang cukup jelas terlebih dahulu diuraikan mengenai penelitian terdahulu yang melatarbelakangi penelitian
dilaksanakan, dan selanjutnya di bawah ini akan diuraikan tinjauan pustaka yang melandasi penelitian, yang meliputi: 1 Penelitian Terdahulu, 2 Perilaku
Membolos Sekolah, 3 Konseling Individual, 4 Pendekatan Behavior, 5 Teknik Kontrak Perilaku dan 6 Mengatasi Perilaku Membolos Melalui
Konseling Individual dengan Pendekatan Behavior Teknik Kontrak Perilaku.
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian ini selain menggunakan buku-buku dan artikel internet sebagai literatur, juga merujuk pada beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan. Berikut
ini merupakan penelitian terdahulu yang relevan tentang perilaku membolos. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Astuti, Indri 2009 dengan
judul Mengurangi Perilaku Membolos Siswa Dengan Menggunakan Layanan Konseling Individual Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA
Muhammadiyah I Purbalingga Pada Tahun Pelajaran 20082009. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan: 1 Adanya faktor intrinsik dan ekstrinsik seperti ajakan teman untuk membolos dan pikiran irasional siswa yang merasa dirinya
tidak dapat diterima di lingkungannya. 2 Bentuk perilaku membolos berupa sering keluar saat jam pelajaran, karena malas belajar, tidak masuk sekolah
dengan berselang seling hari, dan bermain game. 3 Alternatif penanganan yang dilakukan peneliti untuk mengatasi perilaku membolos antara lain menggunakan
pendekatan behavior melalui teknik assertive training dan teknik rasional emotif.
Penelitian selanjutnya yaitu yang dilakukan oleh Puspita, Dian 2009 dengan judul Mengatasi Perilaku Agresif Melalui Konseling Behavior Dengan
Menggunakan Teknik Behavior Contract Pada Siswa SMA Negeri 2 Malang. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1 frekuensi perilaku agresif subyek
penelitan sebelum diadakan treatment tergolong cukup tinggi; 2 frekuensi perilaku agresif subyek penelitian tergolong rendah setelah pemberian treatment;
3 layanan konseling behavior dengan teknik behavior contract dapat
mengurangi perilaku agresif siswa dan dapat mengatasi masalah.
Dalam jurnal penelitian Mogulescu and Segal 2002: 1 dengan judul Approaches To Truancy Prevention, penelitian membahas tentang membolos,
yang mana membolos merupakan perilaku yang meresahkan karena menurut beberapa penelitian, perilaku membolos sangat dipercaya sebagai prediktor
munculnya perilaku delinkuen pada remaja studi mencatat 75-85 pelaku kenakalan remaja adalah remaja yang suka membolos atau sangat sering absen
dari sekolah. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh youth justice program, ditemukan tiga kategori pelaksanaan pencegahan dan intervensi
terhadap perilaku membolos siswa. Sesuai dengan penelitian ini maka dapat diketahui bahwa perilaku membolos bisa diatasi dengan berbagai pendekatan.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa perilaku membolos sekolah dapat ditangani dengan berbagai macam
pendekatan yang ada dan konseling individual dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan yang bisa
digunakan untuk mengatasi masalah seseorang. Untuk menyempurnakan penelitian-penelitian yang telah ada, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai upaya mengatasi perilaku membolos sekolah melalui
konseling individual dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku.
2.2 Perilaku Membolos Sekolah