terhadap perilaku membolos siswa. Sesuai dengan penelitian ini maka dapat diketahui bahwa perilaku membolos bisa diatasi dengan berbagai pendekatan.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa perilaku membolos sekolah dapat ditangani dengan berbagai macam
pendekatan yang ada dan konseling individual dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku dapat digunakan sebagai salah satu pendekatan yang bisa
digunakan untuk mengatasi masalah seseorang. Untuk menyempurnakan penelitian-penelitian yang telah ada, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai upaya mengatasi perilaku membolos sekolah melalui
konseling individual dengan pendekatan behavior teknik kontrak perilaku.
2.2 Perilaku Membolos Sekolah
Berkaitan dengan perilaku membolos siswa, akan diuraikan beberapa hal yang meliputi pengertian perilaku membolos sekolah, kriteria siswa membolos
sekolah, gejala siswa membolos sekolah, faktor-faktor penyebab siswa membolos sekolah, akibat membolos sekolah.
2.2.1 Pengertian Perilaku Membolos Sekolah
Perilaku pada dasarnya ditujukan untuk mencapai suatu hal yang di inginkan, dengan kata lain perilaku merupakan suatu tindakan yang dimotivasi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Azwar 2003: 9, Perilaku adalah reaksi terhadap stimulus yang bersifat sederhana maupun kompleks. Perilaku
adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan
yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya Eka, 2003 yang diambil dari
httpnuruleka.blogspot.compkonsep-perilaku-manusia.html. Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
perilaku merupakan reaksi dari seorang individu terhadap adanya stimulus untuk mencapai suatu tujuan.
Membolos sekolah
adalah pergi
meninggalkan sekolah
tanpa sepengetahuan pihak sekolah Soeparwoto, 2007: 211. Membolos sekolah
merupakan anak yang tidak masuk sekolah dan anak yang meninggalkan sekolah belum usai tanpa izin terlebih dahulu Supriyo, 2008: 111.
Menurut Kartono 2003: 21, bahwa membolos sekolah merupakan perilaku yang melanggar norma-norma sosial sebagai akibat dari proses
pengondisian lingkungan yang buruk. Menurut Hardaniwati 2003: 69 membolos dapat diartikan tidak masuk sekolahkerja atau bisa juga dikatakan ketidak hadiran
tanpa alasan yang jelas. Membolos dapat diartikan sebagai perilaku siswa yang tidak masuk sekolah dengan alasan yang tidak tepat atau bisa juga dikatakan
ketidak hadiran tanpa alasan yang jelas. Ridlowi, 2009 yang diambil dari http:aridlowi.blogspot.com200903bk-siswa-yang-membolos.html.
Berg 1997: 91 mendefiniskan membolos sekolah ke dalam pengertian sempit dan pengertian secara luas.
“Narrowly defined. Strictly speaking, truancy is said to occur when children stay off school and attempt to conceal the fact
from their parents. Broadly defined. The term truancy is often used to refer to unwarranted absence from school more
generally Definisi secara sempit. Sebenarnya, membolos dikatakan terjadi ketika anak-anak meninggalkan sekolah dan
berusaha untuk menyembunyikan fakta dari orang tua mereka. Definisikan secara luas. Istilah membolos ini sering digunakan
untuk merujuk pada ketidak hadiran di sekolah tanpa alasan pada umumny
a”. Berkaitan dengan penelitian ini, maka dapat dipahami bahwa yang
dimaksud dengan perilaku membolos sekolah yaitu suatu bentuk perbuatan yang dilakukan oleh siswa yang terwujud sebagai bentuk perilaku yang melanggar
norma sekolah dalam bentuk siswa tidak masuk sekolah dan meninggalkan sekolah tanpa izin tanpa sepengetahuan oleh pihak sekolah.
2.2.2 Kriteria Siswa Membolos Sekolah