Dari hasil dokumentasi yang diambil dari data absensi diatas dapat diketahui bahwa dalam satu semester, jumlah membolos sekolah konseli
sudah mencapai lima puluh tujuh kali yang rata-rata membolos perbulannnya mencapai kurang lebih diatas sepuluh kali. Sedangkan pada
awal semester baru ini perilaku membolosnya sudah mencapai dua puluh tiga kali. Rara-rata dalam seminggunya, konseli DE sendiri melakukan
membolos sekolah dua sampai tiga kali dalam seminggu.
3. Konseli YM
Pada Saat ini konseli YM juga merupakan salah satu siswa yang duduk di kelas VIII di SMP Negeri 4 Rembang yang mana juga
mempunyai kebiasaan membolos sekolah seperti yang dilakukan oleh AAR dan DE.
Berdasarkan hasil wawancara awal yang didapat dari wali kelas dan konselor konseli diketahui bahwa perilaku membolos yang
dilakukan konseli diantaranya tidak masuk sekolah sampai berhari-hari, sering meninggalkan pelajaran bahasa inggris, tidak kembali ke kelas
setelah jam istirahat selesai, dan meninggalkan pelajaran sebelum jam pelajaran selesai.
Kebiasaan membolos sekolah pada konseli YM juga sering dilakukan pada awal konseli masuk tahun ajaran baru. Pada awal konseli
masuk di SMP Negeri 4 Rembang, konseli memang terlihat sedikit pendiam dengan teman-temannya. Hal ini dikarenakan konseli YM
merupakan siswa pindahan dari sekolah lain dan belum begitu kenal dengan teman-temannya, namun setelah lama kelamaan atau lebih
tepatnya pada saat naik ke kelas VIII konseli pun sudah begitu akrab dengan temannya. Pengaruh teman sangat besar terhadap pergaulan
konseli, sehingga tidak jarang konseli mudah terbawa apa yang teman mereka lakukan.
Selain melakukan wawancara dengan wali kelas dan konselor sekolah, peneliti juga melakukan wawancara dengan teman konseli untuk
mengetahui perilaku konseli selama di sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan teman konseli diketahui bahwa hubungan konseli
dengan teman konseli berjalan dengan baik, tetapi hubungan konseli dengan guru sedikit kurang baik, hal itu dikarenakan konseli merasa ada
guru yang cara mengajarnya membosankan dan galak sehingga merasa konseli takut dan sering membolos sekolah. Menurut pengakuan konseli
sendiri, biasanya konseli jika membolos sekolah yaitu berkumpul bersama teman-temannya suka nongkrong di luar sekolah, yaitu nongkrong di café
atau pergi ke warnet untuk sekedar bermain game on-line. Sedangkan apabila konseli sering meninggalkan mata pelajaran tertentu dan tidak
kembali ke kelas setelah jam istirahat selesai yaitu konseli sering nongkrong di kantin sekolah.
Perilaku membolos sekolah yang dilakukan oleh konseli selalu berdampak pada hasil belajar, hal itu dikarenakan konseli selalu
ketinggalan pelajaran pada saat membolos sekolah. Berdasarkan dari hasil dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti dengan cara mengambil data
hasil absensi konseli dapat diketahui gambaran awal perilaku membolos sekolah YM sebagai berikut:
Dari hasil dokumentasi yang diambil dari data absensi diatas dapat diketahui bahwa dalam satu semester, jumlah membolos sekolah konseli
bisa mencapai empat puluh dua kali, sedangkan pada tahun ajaran baru ini sudah membolos sekolah sebanyak dua puluh kali, yang rata-rata
membolos perbulannnya berkisar kurang lebih diatas enam kali. Sedangkan rara-rata dalam seminggunya, konseli YM sendiri melakukan
membolos sekolah satu sampai tiga kali per minggunya.
2 4
6 8
10 12
Grafik 4.3 Grafik Perilaku Membolos Sekolah Konseli YM Sebelum
Proses Konseling
Grafik Perilaku Membolos Sekolah Konseli YM
4.1.2 Gambaran Proses Konseling Individual dengan Pendekatan Behavior