SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI PENDAHULUAN

yang khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didik. Dalam hal ini terutama kompetensi pedegogik yang harus dimiliki guru sejarah tingkat SMA. Guru sejarah terdiri dari dua kata guru dan sejarah, secara harfiah, Sejarah berasal dari kata arab “Syajaroh” yang berarti pohon, akan tetapi yang terkandung dalam sejarah sesungguhnya diadopsi dari kata Bahasa Yunani “ Istoria“ yang merupakan kata merupakan kata asal dari Bahasa Latin “Historia” Guru sejarah merupakan guru yang bertugas untuk mengajarkan mata pelajaran sejarah pada siswa, sedangkan mata pelajaran sejarah sendiri mengandung arti ilmu pembelajaran tentang dinamika kehidupan manusia yang terjadi pada masa lampau.

F. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Untuk memperjelas garis besar dari penyusunan skripsi ini maka penulis mencantumkan sistematika penyusunan. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut : 1. Bagian awal terdiri dari: Halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar, sari, daftar isi, dan lampiran. 2. Bagian isi terdiri dari: BAB I. Pendahuluan yang berisi Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika skripsi. BAB II. Landasan Teori yang berisi uraian terkait tentang kompetensi pedagogik guru sejarah. BAB III. Metode Penelitian yang menguraikan tentang pendekatan penelitian, objek penelitian, fokus penelitian, sumber data penelitian, teknik purposive sampling, teknik pengumpulan data, keabsahan data dan metode analisis data. BAB 1V. Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang laporan hasil penelitian dan pembahasan BAB V. Penutup yang berisi uraian kesimpulan yang didasarkan pada hasil penelitian kemudian dilanjutkan dengan saran-saran. 3. Bagian akhir terdiri dari : daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Definisi Kompetensi

Kompetensi adalah perangkat perilaku efektif yang terkai dengan ekplorasi dan investigasi, menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian, mempersiapkan dan mengarahkan seseorang untuk menemukan cara-cara pe ncapaian tujuan tertentu secara efektif dan efisien”.Mulyasa, 2008:26”. Melalui kompetensi inilah seorang dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien, menurut Littell dalam Jejen Musfah 2011:27 menjelaskan hakikat kompetensi adalah kekuatan mental dan fisik untuk melakukan tugas atau ketrampilan yang dipelajari melalui latihan dan praktik. Senada dengan hal tersebut Marselus R. Poyong 2011:17” kompetensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang akibat dari pendidikan dan pelatihan ataupun pengalaman belajar informal yang didapat sehingga menyebabkan seseorang dapat melaksanakan tugas tertentu dengan hasil yang memuaskan. Dengan demikian kompetensi adalah pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang harus ada dan dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Ada lima tipe karakteristik kompetensi, yaitu: 1. Motif-motif, sesuatu yang secara konsisten dipikirkan dan diinginkan, yang menyebabkan tindakan seseorang.