28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting dan Karakteristik Fokus Penelitian
1. Persiapan penelitian
Peneliti mengharapkan penelitian berjalan dengan lancar, terdip dan memperoleh hasil yang optimal, maka terlebih dahulu dilakukan persiapan
secara formal dan non formal. Persiapan formal adalah persiapan yang berhubungan dengan perizinan. Adapun tahap-tahap yang ditempuh dalam
usaha memeperoleh perizinan untuk melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Berkonsultasi dengan dosen pembibing I dan dosen pembibing II
mengenai usulan judul skripsi. b.
Setelah judul skripsi disetujui oleh dosen pembibing kemudian mengajukan rancangan skripsi.
c. Mengajukan permohonan izin penelitian kepada Dekan Fakultas Ilmu
Sosial UNNES. d.
Mengajukan permohonan izin kepada Dinas Pendidikan dan BAPPEDA badan perencanaan pembagunan daerah
e. Melakukan penelitian dilokasi.
Persiapan non formal adalah persiapan diri mengenai kemampuan terhadap maslah-maslah yang akan diteliti, mempersiapkan pedoman yang
akan dijadikan acuan dalam melakukan penelitian, instrumen telah dibuat sebelum melakukan penelitian.
2. Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2013. Penelitian ini di awali dengan pengamatan pada bulan April untuk mengamati situasi
yang terjadi. Fokus dari tempat penelitian berada di Kabupaten Tegal yaitu di SMA Negeri 1 Dukuhwaru. Pemilihan tempat penelitian di SMA Negeri
1 Dukuhwaru karena keberadaan SMA Negeri 1 Dukuhwaru yang merupakan satu-satunya sekolah menengah atas pertama di Kecamatan
Dukuhwaru mampu menarik minat warga untuk memasukan anaknya untuk belajar di sana sehingga dalam jangka waktu 17 tahun sejak tahun
1996 sampai sekarang tahun 2013 sekolah ini mampu sejajar dengan sekolah lain yang notabennya sudah ada sejak dulu di wilayah Kabupaten
Tegal. 3.
Pendekatan penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui Kompetensi
Pedagogik Guru Sejarah adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Bog dan Toylor dalam Moleong 2007:4 penelitian kualitatif adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Menurut Strauss
dan Corbin dalm Utomo 2004:16 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang
kenyataan dengan menggunakan proses berpikir induktif. Penelitian terlibat dalam situasi dan latar fenomena dengan memusatkan perhatian
dan kenyataan atau kejadian dalam konteks suatu kejadian unik dengan memperhatikan perbedaan konteks.
Metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan ganda yaitu kenyataan-kenyataan yang dihadapi peneliti di lapangan; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat
hubungan antara peneliti dan informan; dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh
bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong 2002: 5. Dengan menggunakan metode kualitatif ini diharapkan bahwa kompetensi
pedagogik guru sejarah di SMA Negeri 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal dapat diteliti
.
4. Objek Peneliti
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal. Pemilihan guru
sebagai sasaran penelitian karena guru sekaligus memiliki peran
penting dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di negara ini serta merupakan kunci dalam proses belajar - mengajar di sekolah.
5. Fokus Penelitian
Fokus penelitian adalah masalah yang ingin diteliti dalam penelitian. Pada dasarnya fokus merupakan pembatasan masalah yang menjadi objek
penelitian, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru sejarah di SMA Negeri 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal.
B. Sumber Data Penelitian