2.3 KERANGKA BERPIKIR
Kerangka berpikir dari kajian teori di atas terdiri dari tiga tahap, yaitu kondisi awal, tindakan, dan kondisi akhir. Setiap tahap mendeskripsikan keadaan siswa dan
guru pada pelaksanaan pendekatan pembelajaran PAKEM dengan menggunakan media interaktif. Pada kondisi awal siswa kelas I A SDN Tawang Mas 01 kurang
memahami materi pelajaran matematika sehingga nilai rata-rata ulangan hariannya rendah atau tidak tuntas, terbukti dari nilai ulangan harian terdapat 51,4 siswa yang
mempunyai nilai di bawah KKM 65, sehingga kemampuan dalam pelajaran matematika siswa masih rendah. Hal ini terjadi karena guru lebih mendominasi
menggunakan metode ceramah saat memberikan materi. Guru sudah menggunakan inovasi dalam pembelajaran, tetapi hasilnya masih belum maksimal. Model
pembelajaran yang diterapkan oleh guru belum dapat mengakomodir kebutuhan siswa dalam belajar. Pembelajaran masih berpusat pada guru dan masih berorientasi pada
konten isi belum memanfaatkan konteks lingkungan. Guru kurang memberikan reward terhadap keberhasilan siswa, sehingga belum nampak adanya minat dan
motivasi siswa untuk belajar serta kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran, hal itu terlihat pada saat proses belajar mengajar berlangsung siswa
kurang memperhatikan penjelasan guru dengan baik, ada beberapa siswa yang tidak mencoba mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, kurangnya kelengkapan catatan
yang dimiliki, selain itu belum nampak kepercayaan diri siswa untuk menjawab pertanyaan guru atau mengemukakan gagasan, suasana kegiatan pembelajaran belum
berjalan nyaman dan menyenangkan. Kemampuan siswa dalam menyerap materi ajar yang diajarkan juga cukup rendah. Selain itu, guru tidak memanfaatkan media dengan
baik saat kegiatan mengajar. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang tertarik dengan materi dan akan cepat merasa jenuh.
Berdasarkan beberapa masalah di atas peneliti berusaha mencari pemecahan masalahnya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran PAKEM
dengan media interaktif yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Melalui prinsip PAKEM Mengalami, Interaksi,
Komunikasi dan Refleksi yang melandasi langkah pembelajaran PAKEM dengan media interaktif dapat membawa siswa menjadi lebih tertarik dan berminat untuk
belajar matematika. Kerangka berfikir dapat dilihat pada skema berikut:
Gambar 2.4. Kerangka Berfikir
Pembelajaran berpusat pada siswa Keterampilan guru meningkat
Siswa lebih aktif dalam pembelajaran Siswa kreatif dalam pembelajaran
Hasil belajar siswa meningkat Pembelajaran menyenangkan sehingga siswa tidak
merasa bosan
Kualitas pembelajaran Matematika meningkat Implementasi PAKEM dengan media interaktif dalam
langkah pembelajaran: 1. Guru dan siswa mengulas sedikit pelajaran yang lalu atau
meninjau pekerjaan rumah PR. Guru memberikan motivasi, memaparkan tujuan dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa. 2. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai materi
melalui media interaktif. Kemudian siswa membentuk kelompok diskusi. Pengembangan
3. Siswa mengerjakan soal latihan LKS yang telah diberikan guru.
4. Siswa melaporkan hasil diskusi, siswakelompok lain menanggapi.
5. Siswa memajang hasil karya mereka. 6. Siswa membuat rangkuman pelajaran.
7. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 8. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
Pembelajaran Matematika di Kelas I A SDN Tawang Mas 01 Semarang
Aktivitas Guru: Guru masih berperan sentral
Model dan media pembelajaran yang
digunakan guru belum dapat mengakomodir kebutuhan
siswa Aktivitas Siswa:
Siswa kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran
Siswa kurang kreatif mencari informasi
Hasil belajar siswa sangat rendah
Siswa merasa bosan
Kondisi Awal
Pelaksanaan
Kondisi Akhir
Tujuan penelitian tercapai
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN