Hasil Belajar Siswa KAJIAN TEORI

d Siswa menanggapi suatu pendapat. f. Siswa tidak malu terlibat aktif dalam kegiatan. Misalnya: a Siswa berani bertanya. b Siswa berani memberi tanggapan. c Siswa berani melaporkan hasil kelompok maupun individual. d Siswa berani memberikan gagasan. Dengan melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan pembelajaran, siswa diharapkan dapat membangun pengetahuannya sendiri tentang konsep-konsep materi pembelajaran dengan bantuan guru.

2.1.6 Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan uraian di atas, maka akan diperoleh hasil belajar siswa. Menurut Sudjana 2011:22 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya. Rifa’i 2010:85 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu, apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. William Burton dalam Hamalik 2008:31, menjelaskan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan. Dari beberapa pendapat ahli mengenai hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan baik berupa perubahan tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan yang disebabkan oleh kegiatan belajar. Hasil belajar tersebut meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Sistem pendidikan nasional merumuskan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya mnjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik, Sudjana, 2011:22. Krathwoh http:infocahaya.blogspot.com201102taksonomi-bloom- terbaru.html diakses pada 4 April 2012, pukul 15:17 WIB memberikan uraian Taksonomi Blom terbaru, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisa, mengevaluasi dan menciptakan. Berikut ini penjelasan dari ke-enam taksonomi bloom tersebut. 2.1.6.1 Mengingat Remember Mengingat, yaitu mendapatkan kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang. Meliputi, Recognizing mengenali dan Recalling memanggilanmengingat kembali. 2.1.6.2 Memahami Understand Memahami, yaitu menentukan makna dari pesan dalam pelajaran-pelajaran meliputi oral, tertulis ataupun grafik. Meliputi: a. Interpreting menginterpretasi b. Exemplifying mencontohkan c. Classifying mengklasifikasi d. Summarizing merangkum e. Inferring menyimpulkan f. Comparing membandingkan g. Explaining menjelaskan 2.1.6.3 Menerapkan Apply Menerapkan, yaitu mengambil atau menggunakan suatu prosedur tertentu bergantung situasi yang dihadapi. a. Executing mengeksekusi b. Implementing mengimplementasi 2.1.6.4 Menganalisa Analyze Menganalisa yaitu memecah materi ke bagian yang lebih kecil dan mendeteksi bagian yang berhubungan menuju satu struktur atau maksud tertentu. Meliputi: a. Differentianting membedakan b. Organizing mengelola c. Attributing menghubungkan 2.1.6.5 Mengevaluasi Evaluate Mengevaluasi, yaitu membuat pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar. Meliputi: a. Checking memeriksa b. Critiquing mengkritisi 2.1.6.6 Menciptakan Create Menciptakan, yaitu menyusun elemen-elemen untuk membentuk sesuatu yang berbeda atau mempuat produk original. Meliputi: a. Generating menghasilkan. b. Planning merencanakan. c. Producing memproduksi. Evaluasi yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah evaluasi belajar pada ranah kognitif. Guru merancang beberapa butir soal tes tertulis untuk diberikan pada akhir pertemuan setiap siklus dalam penelitian. Sedangkan pada ranah afektif dan psikomotorik terdapat dalam pengamatan aktivitas siswa. Hasil belajar akan baik bila didukung dengan pembelajaran yang baik pula, sehingga perlu strategi untuk mencapai hal tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pembelajaran berbasis PAKEM dengan media interaktif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Namun demikian karena kajian penelitian adalah kelas rendah maka sesuai peraturan pemerintah pembelajaran dilakukan melalui pembelajaran tematik, yang akan mengarah pada pembelajaran PAKEM dengan menggunakan media interaktif.

2.1.7 Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

IMPLEMENTASI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SDN WATES 01 SEMARANG

0 16 346

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF KELAS IVC SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 27 265

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN MEDIA PICTURE HANGER PADA SISWA KELAS II B SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

3 79 356

PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP KELAS IVA SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

1 26 278

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU PADA SISWA KELAS III B SDN TAWANG MAS 01 KOTA SEMARANG

2 10 243

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Pendekatan STM dengan CD Interaktif Pada siswa Kelas IVB SD N Tawang Mas 01 Kota Semarang

5 51 212

IMPLEMENTASI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SDN WATES 01 SEMARANG.

0 0 346

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MUDHA KRAMA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN SISWA KELAS V A SDN 1 TAWANG MAS SEMARANG.

0 1 1

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV B SDN Tawang Mas 01 Kecamatan Semarang Barat dengan pendekatan PAKEM.

0 0 1