Analisis Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa

segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru. Catatan harian berguna untuk melihat perkembangan tindakan serta perkembangan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Berupa nilai peserta didik kelas I A SDN Tawang Mas 01 Semarang yang digunakan sebagai data tentang hasil belajar Matematika sebelum dilakukan tindakan.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Analisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian Sanjaya, 2009:106.

3.7.1 Analisis Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa

Analisis data yang berkaitan dengan keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan teknik analisis data deskriptif. Data yang terkumpul diklasifikasikan dalam dua kelompok data, yaitu kuantitatif yang berupa angka-angka dan kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol. Kedua data tersebut sangat berkaitan, Arikunto 2006:239 mengemukakan bahwa data kualitatif yang berbentuk kata-kata tersebut disisihkan untuk sementara, karena akan sangat berguna untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data kuantitatif. Poerwanti,dkk 2008: 6-9 menerangkan cara untuk mengolah data skor sebagai berikut: a. Menentukan skor terendah b. Menentukan skor tertinggi c. Mencari median d. Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori sangat baik, baik, cukup, kurang Jika: R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyak skor Q2 = median Letak Q2 = untuk data genap maupun data ganjil Q1 = kuartil pertama Letak Q1 = untuk n genap atau Q1 = untuk data ganjil Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 = untuk data genap atau Q3 = 3n + 1 untuk data ganjil Q4 = kuartil keempat = T = skor maksimal Maka didapat: Tabel 3.1 Skala Penilaian Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa Sumber: Poerwanti, 2008:6-9 Langkah selanjutnya adalah membagi nilai dalam beberapa kategori menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat Skor Kategori 26,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat Baik 20 ≤ skor 26,5 Baik 13,5 ≤ skor 20 Cukup 8 ≤ skor 13,5 Kurang dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian Sugiyono, 2009:134. Dalam penelitian ini, skala Likert digunakan untuk membagi penilaian dalam kategori yang mempunyai gradasi dari positif hingga negatif yaitu: sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Adapun skala ini kemudian diterjemahkan ke dalam kriteria persentase dengan rumus: Keterangan : ∑ n = Jumlah frekuensi yang muncul N = Jumlah total P = Persentase Kriteria penilaian sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Penilaian dalam Presentase Nilai Keterangan Penilaian Nilai ≥ 76 Sangat baik Nilai 51 - 75 Baik Nilai 26 - 50 Cukup baik Nilai ≤ 25 Kurang baik Kriteria penilaian dalam persentase ini digunakan dalam analisis keterampilan guru dan aktivitas siswa.

3.7.2 Analisis Data Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

IMPLEMENTASI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SDN WATES 01 SEMARANG

0 16 346

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF KELAS IVC SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 27 265

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN MEDIA PICTURE HANGER PADA SISWA KELAS II B SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

3 79 356

PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP KELAS IVA SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

1 26 278

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU PADA SISWA KELAS III B SDN TAWANG MAS 01 KOTA SEMARANG

2 10 243

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Pendekatan STM dengan CD Interaktif Pada siswa Kelas IVB SD N Tawang Mas 01 Kota Semarang

5 51 212

IMPLEMENTASI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SDN WATES 01 SEMARANG.

0 0 346

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MUDHA KRAMA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN SISWA KELAS V A SDN 1 TAWANG MAS SEMARANG.

0 1 1

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV B SDN Tawang Mas 01 Kecamatan Semarang Barat dengan pendekatan PAKEM.

0 0 1