Pengertian Belajar KAJIAN TEORI

15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku. Menurut Sanjaya 2011:112, aktivitas mental itu terjadi karena adanya interaksi dengan lingkungan yang disadari. Gagne dalam Rifa’I 2010:82, mendefinisikan belajar sebagai suatu proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Senada dengan pendapat tersebut, Hamalik 2008:27 mengemukakan pengertian belajar yaitu “the modification or strengthening of behavior through experiencing.” Belajar merupakan modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan kelakuan. Anthony Robbins mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antara sesuatu pengetahuan yang sudah di pahami dan sesuatu pengalaman yang baru. Dari definisi ini dimensi belajar memuat beberapa unsur, yaitu: 1 penciptaan hubungan, 2 sesuatu hal pengetahuan yang sudah dipahami, dan 3 sesuatu pengetahuan yang baru. Jadi dalam makna belajar disini bukan berangkat dari suatu yang benar-benar belum diketahui nol, tetapi merupakan keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru. Sementara menurut Jarvis, belajar mempunyai unsur sebagai berikut: 1 ada tidaknya perubahan perilaku permanen sebagai hasil dari pengalaman; 2 perubahan relatif sering terjadi yang merupakan hasil dari praktik pembelajaran; 3 proses dimana pengetahuan itu digali melalui transformasi pengalaman; 4 proses transformasi pengalaman yang menghasilkan pengetahuan, skill, dan attitude, dan 5 mengingat informasi. Trianto, 2010: 20. Piaget dalam Sanjaya 2011:124 menyatakan bahwa pengetahuan yang dikonstruksi oleh anak sebagai subyek, maka akan menjadi pengetahuan yang bermakna, sedangkan pengetahuan yang hanya diperoleh melalui proses pemberitahuan tidak akan menjadi pengetahuan yang bermakna. Dari beberapa definisi belajar diatas disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku, yang bersifat permanen yang terjadi karena adanya suatu pengalaman sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan lingkungan sehingga belajar akan menjadi lebih bermakna.

2.1.2 Pengertian Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

IMPLEMENTASI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SDN WATES 01 SEMARANG

0 16 346

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE BERBANTUAN MEDIA INTERAKTIF KELAS IVC SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 27 265

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN MEDIA PICTURE HANGER PADA SISWA KELAS II B SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

3 79 356

PENERAPAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP KELAS IVA SDN TAWANG MAS 01 SEMARANG

1 26 278

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU PADA SISWA KELAS III B SDN TAWANG MAS 01 KOTA SEMARANG

2 10 243

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA melalui Pendekatan STM dengan CD Interaktif Pada siswa Kelas IVB SD N Tawang Mas 01 Kota Semarang

5 51 212

IMPLEMENTASI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SDN WATES 01 SEMARANG.

0 0 346

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MUDHA KRAMA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN SISWA KELAS V A SDN 1 TAWANG MAS SEMARANG.

0 1 1

Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV B SDN Tawang Mas 01 Kecamatan Semarang Barat dengan pendekatan PAKEM.

0 0 1