Gambar 11.a. Grafik Kadar FFA Mete pada Penyimpanan Suhu Ruang Gambar 11.b. Grafik Kadar FFA Mete pada Penyimpanan Suhu 40ºC
e. Kadar Lemak
Analisis kadar lemak merupakan suatu indikasi untuk mengetahui berapa banyak kandungan lemak atau minyak dalam mete, dan juga untuk mengetahui
seberapa banyak lemak yang telah terdegradasi dari dalam mete. Untuk
mengukur kadar lemak, digunakan peralatan soxhlet. Pada penyimpanan di suhu ruang ataupun 40ºC, telah didapat data yang berpola hampir serupa. Pada semua
jenis kemasan yang diujikan, seluruh mete yang dikemasnya menunjukkan penurunan nilai kadar lemak hingga hari terakhir, tetapi penurunan tersebut tidak
pesat. Keempat jenis kemasa n tersebut dapat menjaga kadar lemak mete dengan sangat baik hingga hari ke -30, namun dari hari ke-30 hingga hari terakhir
barulah terjadi penurunan kadar lemak mete yang agak pesat. Hal ini terjadi baik pada penyimpanan di suhu ruang ataupun di suhu 40ºC. Meskipun demikian,
tidak ada satu kemasan pun yang kadar lemak mete didalamnya turun hingga dibawah nilai kritis 45,79. Bahkan kadar lemak mete terendah yang pernah
tercatat pun masih cukup jauh jaraknya dari nilai kritis ini, yaitu sebesar 54,379 pada plastik PP di hari terakhir suhu 40ºC. Jadi, keempat jenis kemasan
ini berhasil mempertahankan mutu mete dari segi kadar lemaknya. Data kadar
Hari ke-
0.5 1
1.5 2
2.5
8 14
20 28
34 40
44 46
52 56
60
Lama Penyimpanan Kadar FFA
Kertas Plastik PE
Plastik PP Cup OPP
Hari ke -
lemak mete hasil penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 7.a dan 7.b. Hasil
uji statistik menunjukkan perlakuan suhu penyimpanan tidak berpengaruh nyata dan perlakuan jenis kemasan berpengaruh nyata terhadap kadar lemak mete.
Lampiran 14
menampilkan hasil uji statistik kadar lemak mete pada hari kedua, hari ke-30, dan hari terakhir sebagai contoh. Perlakuan jenis kemasan signifikan
di setiap hari. Grafik kadar lemak mete hasil penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 12.a dan 12.b di halaman berikutnya.
Gambar 12.a . Grafik Kadar Lemak Mete pada Penyimpanan Suhu Ruang
Gambar 12.b. Grafik Kadar Lemak Mete pada Penyimpanan Suhu 40ºC
f. Kadar Protein
54 56
58 60
62
1 8
15 23
30
Lama Penyimpanan 60 Hari Kadar Lemak
Kertas Plastik PE
Plastik PP Cup OPP
Hari ke-
53 55
57 59
61
2 16
30 46
60
Lama Penyimpanan Kadar Lemak
Kertas Plastik PE
Plastik PP Cup OPP
Hari ke -
Pengukuran kadar protein yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan peralatan pemanas bunsen dan destilasi sederhana. Analisis kadar
protein berguna untuk mengetahui kandungan protein dalam mete selama penyimpanan 2 bulan. D i dalam penyimpanan kacang mete ini, penurunan mutu
mete ditunjukkan oleh penurunan kadar lemaknya dari hari ke hari, tetapi kadar protein justru semakin meningkat dari hari ke hari. Hal ini dikarenakan masih
adanya metabolisme dari mete yang digunakan. Mete tersebut dalam kondisi siap diolah dan masih dalam keadaan hidup, serta dapat membuat atau
mensintesis protein selama jangka waktu tertentu. Dari data hasil analisis kadar protein selama penyimpanan 2 bulan, semua jenis kemasan memiliki pola data
yang sama, baik pada penyimpanan suhu ruang ataupun suhu 40ºC. Kadar protein terlihat meningkat cukup pesat dari hari kedua hingga hari ke -30. Namun
setelah itu, data kadar protein tidak mengalami perubahan yang besar. Mulai dari hari ke-30 hingga hari terakhir, data kadar protein tersebut meningkat secara
landai, atau menurun landai, atau bahkan ada data yang terlihat stabil sangat landai perubahannya hingga hari terakhir. Sama halnya dengan analisis kadar
lemak, dalam analisis kadar protein ini tidak ada satu kemasan pun yang kadar protein mete didalamnya meningkat hingga di atas nilai batas kritis 23,71.
Adapun nilai kadar protein tertinggi yang pernah tercatat adalah 16,991 pada jenis kemasan kertas di hari ke -30 pada penyim panan bersuhu 40°C. Nilai
tertinggi ini masih cukup jauh dengan nilai batas kritis yang ada. Jadi, keempat jenis kemasan yang diuji berhasil mempertahankan mutu mete dari segi kadar
proteinnya. Data kadar protein mete hasil penelitian ini dapat dilihat pada
Lampiran 8.a dan 8.b. Hasil uji statistik menunjukkan perlakuan suhu
penyimpanan tidak berpengaruh nyata dan perlakuan jenis kemasan berpengaruh
nyata terhadap kadar protein mete. Lampiran 15 menampilkan hasil uji statistik
kadar protein mete pada hari kedua, hari ke-30, dan hari terakhir sebagai contoh. Perlakuan jenis kemasan signifikan di setiap hari. Grafik kadar protein mete
hasil penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 13.a dan 13.b di halaman
berikutnya.
Gambar 13.a. Grafik Kada r Protein Mete pada Penyimpanan Suhu Ruang
Gambar 13.b. Grafik Kadar Protein Mete pada Penyimpanan Suhu 40ºC
g. Pengamatan Visual