Jika keempat jenis kemasan uji semua berbeda nyata untuk mete , maka Jika keempat jenis kemasan uji semua tidak berbeda nyata untuk mete ,

Jika ditemukan perlakuan yang berbeda nyata, maka program SPSS akan melaksanakan uji lanjut dengan rumus Duncan a = 0,05 secara otomatis. Uji statistik ini dilakukan di setiap hari uji mutu mete. Dalam hal analisis kadar air, kadar abu, tingkat kekerasan, bilangan asam, kadar asam lemak bebas, dan kadar protein, kemasan yang baik adalah kemasan dengan mete didalamnya memiliki nilai kadar air, abu, protein, FFA, bilangan asam, dan tingkat kekerasan yang kecil. Artinya, semakin tinggi data atau nilai kadar-kadar tersebut, maka kemasan yang diuji semakin buruk untuk mete tanpa kulit, begitu pula sebaliknya. Lain halnya dengan analisis kadar lemak, kemasan yang baik justru harus dapat menjaga lemak dalam mete agar tidak berkurang atau terdegradasi. Artinya, semakin tinggi data atau nilai kadar lemak mete, maka kemasan yang diuji semakin baik untuk mete tanpa kulit, begitu pula sebaliknya. Dalam uji SPSS dengan rumus Duncan ini akan ada 4 kemungkinan output di tiap hari uji mutu mete, yaitu :

1. Jika keempat jenis kemasan uji semua berbeda nyata untuk mete , maka

untuk analisis kadar air, abu, kekerasan, bilangan asam, dan kadar FFA, kemasan yang memiliki nilai kadar tertinggi akan diberi poin 0, lalu dua jenis kemasan yang memiliki nilai kadar menengah akan diberi poin 1, dan kemasan yang memiliki nilai kadar terendah akan diberi poin 2. Lalu untuk analisis kadar protein yang hanya memiliki sedikit hari uji 5 kali hari uji, kemasan yang memiliki kadar protein mete tertinggi akan diberi poin 0, kemasan dengan nilai kadar protein mete berada di urutan kedua dari kadar tertinggi akan diberi poin 1, kemasan dengan nilai kadar protein mete berada di urutan kedua dari kadar terendah akan diberi poin 2, dan kemasan yang memiliki kadar protein mete terendah akan diberi poin 3. Untuk analisis kadar lemak yang juga hanya memiliki 5 kali hari uji, kemasan yang memiliki kadar lemak mete tertinggi akan diberi poin 3, kemasan dengan nilai kadar lemak mete berada di urutan kedua dari kadar tertinggi akan diberi poin 2, kemasan dengan nilai kadar lemak mete berada di urutan kedua dari kadar terendah akan diberi poin 1, dan kemasan yang memiliki kadar lemak mete terendah akan diberi poin 0.

2. Jika keempat jenis kemasan uji semua tidak berbeda nyata untuk mete ,

maka semua jenis kemasan akan diberi poin 1 untuk semua jenis analisis mutu mete. 3. Jika ada kelompok kemasan terdiri dari 2 atau 3 jenis kemasan yang tidak berbeda nyata dan kemasan lainnya berbeda nyata , maka pemberian poin akan tergantung dari nilai kadar kelompok kemasan tersebut. Untuk analisis kadar air, abu, protein, FFA, bilangan as am, dan tingkat kekerasan, apabila kelompok kemasan tersebut memiliki nilai kadar tertinggi, maka akan diberi poin 0. Kelompok kemasan dengan nilai kadar menengah akan diberi poin 1, dan kelompok kemasan yang memiliki nilai kadar terendah akan diberi poin 2. Sedangkan untuk kemasan yang berbeda nyata bukan bagian dari kelompok kemasan tersebut, akan diberikan poin 0 jika nilai kadarnya tertinggi, lalu poin 1 akan diberikan jika nilai kadarnya menengah, dan poin 2 akan diberikan jika kemasan tersebut memiliki nilai kadar terendah. Untuk analisis kadar lemak, kelompok kemasan dengan kadar lemak mete tertinggi mendapat poin 2, kelompok kemasan dengan kadar lemak mete menengah mendapat poin 1, dan kelompok kemasan dengan kadar lemak mete terendah mendapat poin 0. Sedangkan untuk kemasan yang berbeda nyata, akan diberikan poin 2 jika nilai kadar lemaknya tertinggi, lalu poin 1 akan diberikan jika nilai kadar lemaknya menengah, dan poin 0 akan diberikan jika kemasan tersebut memiliki nilai kadar lemak mete terendah.

4. Jika ada 2 kelompok kemasan masing -masing terdiri dari 2 jenis kemasan yang tidak berbeda nyata