Selain itu, di wilayah Kabupaten Sambas juga telah dibangun dan didayagunakan tanggul penahan abrasi pantai sepanjang 635 m yang berlokasi di
Desa Penjajab, Kota Pemangkat.
4.4. Kondisi Pertanian di Kabupaten Sambas • Pertanian Tanaman Pangan
Tiga komoditas utama yang sudah diusahakan dan berpotensi untuk dikembangkan adalah padi, palawija, dan hortikultur. Informasi lengkap mengenai
luas panen dan rata-rata produksi, serta produksi total komoditi padi padi sawah
dan padi ladang dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Sawah
No. Kecamatan Luas Panen Ha Produktivitas TonHa
Produksi ton
1 Selakau
8 075 33.51
27 061 2
Pemangkat 10 015
33.62 33 668
3 Tebas
12 662 32.98
41 759 4
Sambas 4 503
31.93 14 378
5 Jawai
9 340 32.78
30 801 6
Teluk Keramat 16 205
28.27 45 811
7 Sejangkung
1 812 26.46
4 794 8
Sajingan Besar 66
26.20 173
9 Paloh
3 250 31.02
10 081 2002
65 928 30.75
208 526 2001
80 891 30.63
247 795 2000
72 582 29.55
214 465 1999
74 928 31.32
234 667 1998
65 747 29.16
191 701 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas Sambas dalam Angka 2002
Lahan yang potensial untuk tanaman padi adalah 26 723 Ha dan telah diusahakan seluas 22 000 Ha, berarti masih terdapat sekitar 3 790 Ha yang dapat digunakan
untuk pengembangan tanaman padi. Produksi padi di Kabupaten Sambas pada tahun 2002 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2001, yakni sebesar
15.85 atau menurun sebanyak 39 269 ton. Sementara itu, lahan potensial untuk penanaman palawija ada seluas 5 320
Ha dan yang telah diusahakan seluas 1 949 Ha, sehingga masih terdapat lahan seluas 23 050 Ha yang belum dimanfaatkan untuk komoditas ini. Luas panen,
rata-rata produksi dan produksi tanaman palawija tertera pada Tabel 9.
Tabel 9. Luas Panen, Rata-rata Produksi, dan Produksi Komoditi Palawija
Keterangan Jagung
Ubi Kayu Ubi
Jalar Kacang
Tanah kedelai
Kacang Hijau
Luas Panen Ha 78
191 58
3 932
1 101 Rata-rata Produksi KuintalHa
14.49 11.94
72.59 10
10.99 7.15
1 998
Produksi Ton 115
2 138 421
3 1 025
789 Luas Panen Ha
75 329
74 12
940 1 103
Rata-rata Produksi KuintalHa 15.60
123.65 72.70
10.83 11.15
6.81
1 999
Produksi Ton 117
4 068 538
13 1 048
690 Luas Panen Ha
146 240
76 12
1 067 578
Rata-rata Produksi KuintalHa 16.71
111.25 61.58
10.83 10.82
6.94
2 000
Produksi Ton 244
2 667 468
13 1 155
401 Luas Panen Ha
1 780 274
82 4
3 030 293
Rata-rata Produksi KuintalHa 27.85
108.91 65.94
10.06 18.64
10.23
2 001
Produksi Ton 4 956
2 984 541
4 5 647
300 Luas Panen Ha
454 653
107 14
2 314 477
Rata-rata Produksi KuintalHa 28.45
110.78 68.72
9.19 13.23
11.47
2 2
Produksi Ton 1 292
7 234 735
13 4 451
547
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas Sambas dalam Angka 2002
Berdasarkan Tabel 9 nampak bahwa produksi palawija pada tahun 2002 secara menyeluruh mengalami penurunan, kecuali kacang hijau yang mengalami
peningkatan sebesar 14.35 atau 789 ton. Komoditas tanaman pangan lainnya adalah sayur-sayuran. Informasi rinci mengenai luas panen, rata-rata produksi,
dan produksi tanaman sayur-sayuran disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Luas Panen, Rata-rata Produksi, dan Produksi Sayur-sayuran
No. Jenis Produksi
Luas Panen Ha
Rata-rata Produksi TonHa
Produksi Ton
1 Bawang Daun
- -
- 2
PetsalSawi 29
58.62 170
3 Lobak
- -
- 4
Kacang Panjang 158
69.81 1103
5 CabeLombok
139 42.23
587 6
Tomat 30
29.33 88
7 Terung
261 61.95
1 617 8
Buncis -
- -
9 Ketimun
330 85.64
2 826 10
Labu Siam -
- -
11 Kangkung
28 47.86
134 12
Bayam 39
20.77 81
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas Sambas dalam Angka 2002
• Perkebunan
Kabupaten Sambas memiliki andil yang besar dalam pembangunan perkebunan rakyat karena mempunyai potensi lahan yang cukup besar dan
produktivitas yang tinggi, yang mana pengembangannya dilakukan melalui empat pola, yaitu : pola swadaya partial, pola Unit Pelayanan dan Pengembangan
UPP, pola Perusahaan inti Rakyat PIR dan pola Perkebunan Besar Swasta
PBS. Secara umum, produksi seluruh tanaman perkebunan pada tahun 2002 mengalami peningkatan, kecuali kelapa sawit yang mengalami penurunan cukup
drastis sebesar 68.80 menjadi 12 890 ton. Peningkatan produksi tanaman perkebunan yang paling tinggi adalah lada, yaitu meningkat sebanyak 80
dari 577 ton menjadi 1 040 ton. Perkembangan produksi tanaman perkebunan tertera pada Tabel 11.
Tabel 11. Perkembangan Produksi Tanaman Perkebunan Menurut Jenisnya
No. Jenis Tanaman
Satuan 1998
1999 2000
2001 2002
1 Karet
Ton 16 191
16 112 16 157
16 599 16 633
2. Kelapa Dalam
Ton 9 457
9 112 11 229
13 016 13 165
3. Kelapa Hibrida
Ton 90
93 91
92 95
4. Kelapa Sawit
Ton 5 049
12 459 28 682
41 310 12 890
5. Lada
Ton 61
67 352
577 1 040
6. Kopi
Ton 601
484 484
507 564
7. Kakao
Ton 30
31 49
44 42
8. Aneka Tanaman
Ton 3 585
3 859 725
578 581
Sumber : Sub Dinas Perkebunan Kabupaten Sambas Sambas dalam Angka 2002
Pada luasan yang sama, rata-rata produksi dan produksi tanaman buah- buahan sejak tahun 2001 hingga tahun 2002 masing-masing mengalami
penurunan sebesar 77.37 dan 48.24. Luas panen tanaman buah yang tertinggi adalah rambutan. Sedangkan rata-rata produksi dan produksi tanaman buah yang
paling tinggi berturut-turut adalah jeruk dan pisang. Informasi lengkap mengenai
luas panen, rata-rata produksi, dan produksi buah-buahan disajikan pada Tabel 12.
Tabel 12. Luas Panen, Rata-rata Produksi, dan Produksi Buah-buahan
No. Jenis Produksi
Luas panen Ha
Rata-rata Produksi TonHa
Produksi Ton
1. Durian
315.49 14.45
456 2.
Dukulangsat 21.28
88.82 189
3. Jeruk
3.78 896.83
339 4.
Jambu Biji 19.09
114.20 218
5. Mangga
6.03 31.51
19 6.
Nenas 20.84
250.00 521
7. Pepaya
3.89 156.81
61 8.
Pisang 569.78
81.24 4629
9. Rambutan
1772.24 25.14
4456 10.
Sawo 77.31
14.88 115
11. Salak
154.60 49.09
759 12.
Sirsak 9.12
8.77 8
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas Sambas dalam Angka 2002
V. HASIL DAN PEMBAHASAN