38
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1. Kondisi Topografi, Geografi, dan Komponen Fisik Lainnya 4.1.1. Topografi dan Geografi
Secara topografis, hampir separuh dari luas Kabupaten Sambas merupakan wilayah dataran rendahpantai dan sisanya merupakan dataran
rendahbergelombang, dataran berbukit dan bergunung, serta daerah terjal. Keadaan topografi selengkapnya disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Kondisi Topografi Berdasarkan Bentuk Wilayah dan Ketinggian
Bentuk Wilayah Luas Ha
Ketinggian mdpl
Luas Ha Keterangan
dataran rendah pantai 378 611
59.20 0 – 7
182 995 28.61
daerah pesisir pantai dataran rendah
bergelombang 150 184
23.48 7 – 25
195 616 30.58
daerah relatif datar dataran berbukit dan
bergunung 102 760
16.07 25 – 100
150 184 23.48
daerah bergelombang dataran terjal
8.015 1.25
100 - 250 46 044
7.20 daerah berbukit
250 64 371
10.06 daerah bergunung
Sumber : Program Pembangunan Pertanian dan Kehutanan Terpadu di Kabupaten Sambas Tahun 2001-2005, Dinas Pertanian dan Kehutanan kabupaten Sambas
Secara geografis, Kabupaten Sambas terletak di bagian paling utara Kalimantan Barat, terletak diantara 2
o
08 LU -0
o
33 LU dan 108
o
39 BT -
110
o
04 BT. Batas wilayah Kabupaten Sambas secara administratif adalah :
Sebelah Utara : Serawak Malaysia Timur dan Laut Natuna Sebelah Selatan : Kabupaten Bengkayang
Sebelah Barat : Laut Natuna Sebelah Timur : Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang
Wilayah studi yang dikaji terdiri dari 171 desa di sembilan kecamatan di Kabupaten Sambas. Letak administratif Kabupaten Sambas selengkapnya
disajikan pada Gambar 4.
39
Gambar 4. Peta Administrasi Kabupaten Sambas
Luas Kabupaten Sambas seluruhnya adalah 6 395.7 km
2
atau sekitar 4.36 dari luas wilayah Propinsi Kalimantan Barat. Desa terluas adalah Sei
Bening yang meliputi 44.38 dari total luas Kecamatan Sajingan Besar atau 9.79 dari total luas Kabupaten Sambas, sedangkan desa yang luasnya
terkecil adalah Pasar Melayu yang meliputi 0.05 dari total luas Kecamatan Selakau atau 0.01 dari total luas Kabupaten Sambas. Proporsi luas wilayah
desa-desa di Kabupaten Sambas menurut batas administrasi selengkapnya
terdapat pada Lampiran 3. 4.1.2. Komponen Fisik Lainnya
• Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Sambas umumnya terjadi karena pengaruh aktivitas sungai dan bahan organik di tiga Daerah Aliran Sungai DAS
dengan luas hamparan catchment area mencapai 516.200 Ha, yakni DAS Paloh, DAS Sambas, serta DAS Sebangkau.
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN SAMBAS
Kilom eters 20
20 40
60 80
jalan negara jalan propinsi
jalan arteri primer jalan kolektor primer
L E G E N D A Skala
Desa Sepinggan Lokasi Inti K awasan Agropolitan
Kab. Sam bas
Propinsi Kalimantan Barat
Sumber : Peta Digital Indonesia 1:696780
Kec. Paloh Kec. Sajingan
Besar
Kec. Teluk Keramat Kec. Jawai
Kec. Pemangkat Kec. Selakau
Kec. Tebas Kec. Sambas
Kec. Sejangkung
40 Dilihat dari segi persebarannya, jenis tanah di daerah datar, relatif
datar, dan bergelombang meliputi tanah-tanah alluvial, organosol, podsol, dan podsolik merah kuning; sedangkan di daerah berbukit dan bergunung
meliputi tanah-tanah latosol dan podsolik merah kuning. Jenis tanah alluvial ada seluas 230 630 Ha, organosol 136 230 Ha, podsol 44 600 Ha, podsolik
merah kuning 157.32 Ha, dan latosol 70 790 Ha. Informasi mengenai luas
wilayah Kabupaten Sambas menurut jenis tanah disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Luas Wilayah Kabupaten Sambas Menurut Jenis Tanah
Jenis Tanah Type of Soil No.
Kecamatan Luas Area
Ha Organosol
Ha Alluvial
Ha Podsol
Ha Latosol
Ha PMK
Ha
1 Selakau
29.25 9.95
7.3 -
10.5 1.5
2 Pemangkat
28.39 2.5
6.3 -
19.59 -
3 Tebas
39.564 9.03
9.241 -
3.291 18.002
4 Sambas
50.305 4.471
9.95 -
3.375 28.564
5 Jawai
28.75 3.3
24.45 -
- -
6 Teluk Keramat
74.11 33.438
22.91 1.638
1.638 12.406
7 Sejangkung
29.126 6.201
1.806 11.11
11.11 2.417
8 Sajingan Besar
139.12 30.946
47.81 22.12
22.12 22.118
9 Paloh
114.88 12.97
75.1 75.1
- 26.184
Jumlah 533.5
112.806 204.9
110 71.62
111.19 Sumber : BPN Kabupaten Sambas Sambas dalam Angka 2002
• Klimatologi
Kabupaten Sambas dikenal sebagai daerah penghujan dengan intensitas tinggi. Curah hujan tahun 1999-2000 rata-rata 1898.41 mmtahun
dengan curah hujan tertinggi terjadi antara bulan Oktober sampai Desember dan curah hujan terendah terjadi antara bulan Juli sampai Agustus. Intensitas
curah hujan yang cukup tinggi disebabkan karena daerahnya yang berhutan tropis dan disertai dengan kelembaban udara yang cukup tinggi.
Pada tahun 2002, curah hujan rata-rata bulanan tertinggi terjadi pada bulan Januari di Kecamatan Teluk Keramat, yaitu 815.00 mmbulan.
Sedangkan curah hujan rata-rata bulanan terendah terjadi pada bulan Juli di Kecamatan Selakau, yaitu 9.00 mmbulan.
41 Informasi selengkapnya mengenai curah hujan rata-rata bulanan
tercantum pada Tabel 5.
Tabel 5. Curah Hujan Rata-rata Bulanan pada tahun 2002 di Beberapa Kecamatan
di Kabupaten Sambas mmbulan
Bulan Selakau Pemangkat
Tebas Sambas
Jawai Teluk
Keramat Sejangkung Paloh
Januari 591.50
438.00 539.00
746.00 311.00
815.00 622.00
- Februari
171.00 201.00
222.50 472.00
113.00 187.00
215.00 308.90
Maret 152.50
149.00 248.50
372.00 102.00
62.00 274.00
79.70 April
170.00 147.00
237.00 315.00
86.00 124.00
590.00 136.40
Mei 135.00
216.00 251.50
180.00 221.00
103.00 524.00
221.00 Juni
179.50 255.00
- 360.00
195.00 130.00
324.00 141.00
Juli 9.00
18.00 32.00
125.00 23.00
- 240.00
38.00 Agustus
118.00 90.00
125.00 168.00
23.00 42.00
158.00 31.00
September 172.00
193.00 372.00
243.00 364.00
378.00 326.00
315.70 Oktober
143.00 116.00
121.00 170.00
345.00 134.00
475.00 130.70
November 326.00
319.00 418.00
315.00 426.00
152.00 495.00
392.00 Desember
340.00 284.00
216.00 213.00
458.00 149.00
223.00 247.00
rata-rata 2002
208.96 202.17
252.95 306.58
222.25 206.91
372.17 185.58
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sambas Sambas Dalam Angka2002
4.2. Penggunaan Lahan dan Kependudukan