Evaluasi Dalam Pembelajaran TINJAUAN PUSTAKA

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Evaluasi Dalam Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk melihat tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Ada tiga manfaat evaluasi dalam proses pembelajaran yaitu untuk memahami sesuatu, untuk membuat keputusan, dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Seorang pendidik membutuhkan informasi pemahamanstruktur kognitif peserta didiknya tentang materi pelajaran yang telah disampaikan. Informasi pemahamanstruktur kognitif tersebut digunakan pendidik sebagai pertimbangan dalam menentukan metode belajar yang akan diterapkan pada peserta didiknya agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan secara optimal. Untuk mengetahui informasi pemahamanstruktur kognitif tersebut maka seorang pendidik harus melakukan sebuah evaluasi hasil belajar. Muchtar Buchori 1980:6 menyatakan ada dua tujuan khusus alat evaluasi pendidikan yaitu: 1 Untuk mengetahui kemajuan belajar siswa setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran selama kurun waktu tertentu. 2 Untuk mengetahui tingkat efisiensi metode-metode pendidikan yang digunakan. Alat evaluasi dikatakan baik apabila alat evaluasi tersebut memiliki ciri- ciri sebagai alat ukur yang baik, kriterianya antara lain: 1 Memiliki validitas yang tinggi Validitas sering diartikan kesahihan. Suatu alat ukur disebut memiliki validitas jika alat tersebut dapat mengukur obyek yang seharusnya diukur. Artinya ada kesesuaian antara alat ukur dengan fungsi dan sasaran pengukuran. 2 Memiliki reliabilitas yang baik Reliabilitas sering diartikan sebagai keterandalan. Artinya jika alat tersebut digunakan berulang-ulang maka akan menunjukkan hasil yang sama. Atau dapat diartikan pula sebagai keajegan atau stabilitas. 3 Memiliki nilai kepraktisan Sifat kepraktisan artinya praktis dari segi perencanaan, pelaksanaan penggunaan alat, dan memiliki nilai ekonomik, disamping masih harus mempertimbangkan karahasiaan hasil.

B. Struktur Kognitif