yakni 23,69. Contoh dari jenis link tersebut adalah bunyi dapat dibedakan berdasarkan frekuensi dan sifat frekuensinya.
2. Kategori Konsepsi Siswa tentang Bunyi
Hubungan antar konsep yang terdapat pada jawaban soal peta konsep tema karakteristik bunyi yang disusun ke dalam bentuk hirarki dikelompokkan ke
dalam tiga kategori. Ketiga kategori tersebut meliputi karakteristik bunyi, gejala resonansi, dan jenis-jenis bunyi pantul. Tabel 4.14 menunjukkan persentase
jumlah siswa yang dapat menjelaskan setiap hubungan antar konsep untuk soal peta konsep tersebut.
Tabel 4.14 Analisis Kategori Konsepsi Siswa Berdasarkan Jawaban Soal Peta Konsep Tema Karakteristik Bunyi Hirarki
Kategori Hubungan antar konsep
Persentase jumlah Persentase
rata-rata Siswa
menjawab benar
Siswa menjawab
salah siswa
menjawab benar
1 bunyi-gelombang
longitudinal 91.67
8.33 gelombang longitudinal-
medium 75
25 medium-padat
87.5 12.5
85.83 medium-cair
87.5 12.5
medium-gas 87.5
12.5 2
bunyi-resonansi 12.5
87.5 22.91
resonansi-senar gitar yang dipetik
33.33 66.67
3 bunyi-pemantulan bunyi
12.5 87.5
pemantulan bunyi- 33.33
66.67 36.11
bunyi pantul yang memperkuat bunyi aslinya
pemantulan bunyi-gaung 62.5
37.5 pemantulan bunyi-gema
62.5 37.5
Terlihat bahwa kategori 1
dengan benar. Artinya pada kategori 1 ini siswa dapat menjelaskan setiap hubungan antar konsepnya dengan baik dan banyak dipahami oleh siswa.
Tabel 4.15 menunjukkan persentase jumlah siswa yang dapat menjelaskan setiap hubungan antar konsep untuk soal peta konsep tema
karakteristik bunyi yang disusun ke dalam bentuk spokes. Tabel 4.15 Analisis Kategori Konsepsi Siswa Berdasarkan Jawaban Soal
Peta Konsep Tema Karakteristik Bunyi Spokes Kategori
Hubungan antar konsep Persentase jumlah
Persentase rata-rata
Siswa menjawab
benar Siswa
menjawab salah
siswa menjawab
benar 1
bunyi-getaran 70.83
29.17 getaran-gelombang
100 bunyi-amplitudo
12.5 87.5
22.92 amplitudo-kuat bunyi
100 bunyi-frekuensi
54.17 45.83
frekuensi-tinggi nada 100
2 bunyi-cepat rambat
29.17 70.83
bunyi-panjang gelombang
29.17 70.83
frekuensi-f = vλ 37.5
62.5 30.83
cepat rambat-v = st 37.5
62.5 panjang gelombang-
λ = vf 20.83
79.17 Terlihat bahwa persentase rata-rata siswa menjawab benar pada
kategori 1
Tabel 4.16 Analisis Kategori Konsepsi Siswa Berdasarkan Jawaban Soal Peta Konsep Tema Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya Hirarki
Kategori Hubungan antar konsep
Persentase jumlah Persentase
rata-rata Siswa
menjawab benar
Siswa menjawab
salah siswa
menjawab benar
1 bunyi-frekuensi
95.83 4.17
frekuensi-infrasonik 75
25 86.46
frekuensi-audiosonik 87.5
12.5 frekuensi-ultrasonik
87.5 12.5
2 bunyi-sifat frekuensinya
100 sifat frekuensinya-nada
75 25
sifat frekuensinya-desah 62.5
37.5 sifat frekuensinya-dentum
50 50
74.40 nada-suara alat musik
83.33 16.67
desah-suara angin 75
25 dentum-suara petir
75 25
Terlihat bahwa
kategori 1
resonansi
B. Pembahasan
Pada tahap study literature diperoleh model alat evaluasi peta konsep yang digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran. Alat evaluasi peta konsep terdiri
atas soal peta konsep, master map, rubrik penskoran peta konsep, panduan pelatihan membuat peta konsep, petunjuk penggunaan peta konsep, dan soal
uraian. Penelitian ini mencoba mengembangkan dua model peta konsep, yakni
soal peta konsep yang disusun ke dalam bentuk hirarki. Peta konsep bentuk hirarki mengacu pada penelitian Novak dan Gowin 1984:18. Peta konsep ini
mengharuskan siswa menyusun peta konsepnya dengan menuliskan konsep yang paling umum dituliskan pada puncak peta konsep dan konsep yang lebih spesifik
dituliskan secara hirarki di bawahnya. Peta konsep bentuk spokes mengacu pada penelitian Kinchin 2000. Peta konsep jenis ini, siswa diharuskan menuliskan
konsep yang paling umum dituliskan dipusat konsep yang lebih spesifik. Setiap peta konsep buatan siswa dinilai oleh tiga orang rater.
Pengembangan soal peta konsep ini diikuti pula pengembangan master map, rubrik penskoran peta konsep, modul pelatihan membuat peta konsep.
Keempat instrumen tersebut disebut sebagai alat evaluasi peta konsep. Alat evaluasi yang dikembangkan selanjutnya direview oleh pakar. Setelah beberapa
kali revisi kemudian diujicobakan secara terbatas pada enam belas siswa kelas VIII yang diambil secara acak di SMP N 24 Semarang. Hasil ujicoba terbatas
menunjukkan bahwa ketiga soal peta konsep reliabel dan valid, tetapi pada soal peta konsep tema karakteristik bunyi dengan instruksi untuk disusun ke dalam
bentuk spokes, perlu dilakukan perbaikan untuk kata penghubungnya, yaitu kata