2. Alat musik
Alat musik akustik seperti seruling, biola, drum, dan gitar memanfaatkan resonansi agar diperoleh bunyi yang merdu. Alat musik tradisional, seperti
gamelan juga memanfaatkan peristiwa resonansi. 3.
Rongga mulut katak Katak dapat megeluarkan bunyi yang sangat keras karena resonansi yang
terjadi pada rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapat mengembang sedemikian rupa sehingga menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah
terjadi peristiwa resonansi.
E. Pemantulan Bunyi
1.
Hukum Pemantulan Bunyi
1 Bunyi pantul dan bunyi datang terletak pada suatu bidang datar.
2 Besar sudut pantul sama dengan sudut datang.
Agus Krisno
b. Gaung atau kerdam
Yaitu bunyi pantul yang terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli hanya terdengar sebagian. Gaung terjadi karena sumber
bunyi dan pendengar jaraknya cukup dekat dengan dinding pantul. Gaung juga dapat terjadi karena bunyi memantul pada bidang pantul yang tidak rata.
Akibatnya bunyi-bunyi pantul yang terjadi saling bertumpuk. Bertumpuknya bunyi-bunyi pantul menyebabkan sebagian bunyi asli mengalami pelemahan
dan sebagian lainnya mengalami penguatan sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Gaung merupakan jenis pemantulan bunyi yang merugikan. Gaung sering
terjadi pada tebing-tebing terjal, gua, aula, dan gedung bioskop. Oleh karena itu, dalam aula dan gedung bioskop digunakan peredam suara untuk
mengurangi gaung. Bahan-bahan yang digunakan sebagai peredam antara lain karpet, kertas wol, gabus, dan busa.
c. Gema
Yaitu bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai terdengar. Bunyi pantul ini terjadi apabila jarak sumber bunyi dan pendengar jauh dari dinding
pemantul. Agus Krisno
23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pengembangan perangkat evaluasi peta konsep ini merupakan penelitian Research
Development yang bertujuan menghasilkan produk berupa perangkat evaluasi peta konsep dan menentukan efektivitas peta konsep yang
dikembangkan. Penelitian pendidikan dan pengembangan merupakan jenis penelitian yang banyak digunakan untuk memecahkan masalah praktis di dunia
pendidikan. Sugiyono
2008:297 menyatakan
bahwa penelitian
dan pengembangan adalah suatu metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengembangan
sekaligus bentuk perangkat evaluasi peta konsep untuk mengukur struktur kognitif siswa. Berdasarkan tujuan tersebut maka penelitian ini dilaksanakan dengan
metode penelitian pengembangan Research and Development. Model alat evaluasi peta konsep ini dirancang untuk memotret struktur kognitif yang
dibangun siswa setelah menerima pembelajaran fisika pada pokok bahasan bunyi. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi salah satu alternatif alat evaluasi bagi
praktisi pendidikan dalam hal ini adalah guru, untuk mengukur struktur kognitif anak didiknya. Demikian pula guru diharapkan dapat menggunakan model
perangkat evaluasi peta konsep ini untuk perbaikan metode evaluasi pembelajaran fisika ke depan.