berdistribusi tidak normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
sebagai berikut ini:
Tabel 4.30 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Interaksi Sosial
Penyesuaian Diri
N Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences Absolute Positive
Negative Kolmogorove-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed 66
261.0909 19.90727
.363 .251
-.363 2.945
.000 66
223.8636 16.19771
.300 .235
-.300 2.435
.000 a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data
Hasil uji normalitas variabel menggunakan one sample kolmogorov smirnov test
menunjukkan sebaran data berdistribusi tidak normal. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran data tidak merata dan tidak mengikuti bentuk distribusi normal,
dimana data tidak memusat pada nilai rata-rata median, terlihat dari variabel penyesuaian diri yang mempunyai signifikansi sebesar 0,000 p0,05 dan variabel
interaksi sosial memiliki signifikansi sebesar 0,000 p0,05. Dengan demikian variabel interaksi sosial dan variabel penyesuaian diri istri terhadap mertua
mempunyai distribusi tidak normal, sehingga normalitas tidak terpenuhi dan pengujian hipotesisnya dilakukan dengan menggunakan statistik nonparametik.
4.5.2 Uji Linieritas
Analisa linieritas digunakan untuk tujuan peramalan antara variable dependen tergantung dan variabel independen bebas, sehingga akan diketahui pola
hubungan antara dua variabel, apakah memiliki pola hubungan searah dan linier atau berlawanan arah namun linier atau sama sekali antara dua variable itu tidak linier
tetapi mengikuti bentuk kuadrat. Uji linieritas pada kolom uji Anova didapat F hitung adalah 533,970 dengan tingkat signifikansi 0,000 p0,05, maka berarti variable
interaksi sosial dan penyesuaian diri mempunyai hubungan yang linier atau kedua variabel tersebut membentuk garis lurus. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel Anova sebagai berikut:
Tabel 4.31 Anova
Penyesuaian diri interaksi sosial Between Groups
Within Groups
Total Combined
Linearity Deviation
from Linearity
Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 16065,517
22 730,251
31,774 ,000
12272,074 1
512272,074 533,970
,000 3793,443
21 180,640
7,860 ,000
988,256 43
22,983 17053,773
65
4.5.3 Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji linearitas pada hasil penelitian ini, maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis. Adapun hipotesis kerja Ha
dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara interaksi sosial dengan penyesuaian diri istri terhadap mertua pada pasangan muda studi pada menantu perempuan yang
tinggal serumah dengan mertua di Kelurahan Bojonegoro Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung.
Telah dijelaskan di atas, bahwa hasil uji normalitas variabel interaksi sosial dan variabel penyesuaian diri istri terhadap mertua mempunyai distribusi yang tidak
normal maka pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman
.
Tabel 4.32 Uji Hubungan antara Interaksi Sosial dengan Penyesuaian Diri Istri terhadap Mertua pada Pasangan Muda
Interaksi sosial
Penyesuaian diri
Spearman’s rho
Interaksi Sosial Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N 1,000
66 ,265
,032 66
Penyesuaian Diri Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N ,265
,032 66
1,000 66
Correlation is significant at the 0,05 level 2-tailed Uji
korelasi Spearman
antara interaksi sosial dengan penyesuaian diri istri terhadap mertua pada pasangan muda diperoleh koefisien korelasi atau nilai r sebesar
0,265, probabilitas sebesar 0,032 dengan taraf kepercayaan 95 dimana p0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan penyesuaian diri
istri terhadap mertua pada pasangan muda sehingga hipotesis kerja yang dihasilkan diterima.
Nilai koefisien korelasi menunjukkan tanda positif, yang berarti bahwa terdapat hubungan yang searah. Kenaikan suatu variabel akan memungkinkan
kenaikan pada suatu variabel yang lain, sedangkan penurunan suatu variabel akan memungkinkan penurunan variabel yang lain. Dengan kata lain semakin tinggi
interaksi sosial istri maka akan semakin tinggi penyesuaian diri istri terhadap mertuanya dan sebaliknya semakin rendah interaksi sosial istri maka akan semakin
rendah pula penyesuaian diri terhadap mertuanya.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian