dan dipermalukan. Fungsi dari kelompok dominan adalah secara terus menerus mengkonfrontasi anggota dari kelompok tersebut dari suatu pengertian sosial
tentang mereka yang tidak berguna, ketidak pedulian, ketidakmampuan dan keburukan mereka. Kelompok minoritas adalah unit sosial yang sadar pada diri
sendiri, mereka mempunyai suatu kesadaran terhadap diri mereka sendiri. Anggota grup minoritas secara rutin menunjukkan suatu intensitas sosial dan
keterikatan psikologis dengan orang lain sama halnya dengan diri mereka sendiri.
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
Di samping aspek-aspek tersebut di atas, dalam interaksi sosial terdapat faktor-faktor yang turut mempengaruhi interaksi sosial. Faktor-faktor yang
menentukan berhasil tidaknya interaksi sosial. Menurut Santosa 2004: 12 faktor- faktor yang dimaksud sebagai berikut:
1. The nature of the sosial situasion
Yaitu keadaan atau suatu kondisi yang memberikan bentuk tingkah laku tertentu terhadap individu yang berada dalam situasi tersebut. Sehingga suatu
kondisi tertentu dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada situasi sosial. 2.
The norms prevalling in any given social group Suatu kekuasaan atas norma-norma kelompok sangat berpengaruh terhadap
terjadinya interaksi sosial individu. Terjadinya kesepakatan kelompok menjadi suatu kesadaran bersama dalam melakukan hubungan sosial.
3. Their own personality trends
Gaya masing-masing individu memiliki tujuan kepribadian sehingga berpengaruh terhadap tingkah lakunya. Tujuan kepribadian yang beragam
menjadi motif seseorang dalam melakukan tingkah laku tertentu. Hal tersebut yang menyebabkan individu menjadi pribadi yang unik dengan kekhasannya
masing-masing. 4.
A persons transitory tendencies Setiap individu berinteraksi sesuai dengan kedudukan dan kondisinya yang
bersifat sementara. Perilaku seseorang yang dipengaruhi oleh kondisi serta melihat kedudukannya, dimana dapat berubah sesuai dengan kondisi dan
kedudukannya yang relatif bersifat sementara tersebut. 5.
The process of perceiving and interpreting a situasion Setiap situasi mengandung arti bagi setiap individu sehingga hal ini
mempengaruhi individu untuk melihat dan menafsirkan situasi tersebut. Interpretasi serta persepsi seseorang pada situasi tertentu yang beragam
menimbulkan kesan yang beragam pula. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan penafsiran dalam memandang situasi sosial.
Seperti yang telah diuraikan di atas mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam interaksi sosial sperti situasi sosial tertentu, norma-norma
yang berlaku dalam kelompok, tujuan kepribadian masing-masing individu, kecenderungan individu pada situasi tertentu, interpretasi individu dalam
menafsirkan situasi.
2.2.5 Faktor-faktor yang mendasari Interaksi Sosial