Keterampilan Guru KERANGKA TEORI

Peneliti menyimpulkan bahwa ruang lingkup mata pelajaran bahasa Jawa di atas meliputi empat aspek yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan mendengarkan siswa dapat mengetahui dan memperoleh wawasan tentang bahasa yang baik diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, melalui berbicara siswa dapat menggunakan bahasa sebagai media untuk berkomunikasi dan untuk menyampaikan gagasan, membaca dapat membantu siswa membaca berbagai macam informasi yang diperoleh dari berbagai macam media baik berupa teks bacaan atau yang lainnya, dan dengan menulis siswa dapat menuangkan gagasan dari pikiran mereka melalui bahasa tulisan. Pembelajaran bahasa Jawa diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur yang terkandung dalam bahsa Jawa dan juga dapat meningkatkan keterampilan membaca dan penguasaan bahasa Jawa bagi siswa.

2.1.5 Keterampilan Guru

Menurut Rusman 2011:70-80 keterampilan guru adalah perilaku dan kemampuan yang memadai untuk mengembangkan siswanya secara utuh. Keterampilan dasar mengajar bagi guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien Sanjaya, 2011:33. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru merupakan keterampilan yang mutlak guru punyai, dengan keterampilan itu guru mempunyai kemampuan dalam menyampaikan informasi untuk mengembangkan potensi siswa agar mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara utuh. Disamping itu, keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikan berbagai macam pembelajaran inovatif. Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara professional, guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar. Keterampilan dasar mengajar menurut Hasibuan 2002:58-94 ada 8, yaitu: a. Keterampilan memberi penguatan Memberi penguatan dalam pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan perhatian siswa, melancarkan atau memudahkan proses belajar dan mengarahkan kepada cara berpikir yang baik. Beberapa komponen keterampilan memberi penguatan antara lain: penguatan verbal, penguatan gestural, penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan, penguatan dengan memberikan kegiatan yang menyenangkan, dan penguatan berupa tanda atau benda. b. Keterampilan bertanya Keterampilan bertanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, membantu siswa dalam belajar dan mengarahka siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri. Adapun komponen keterampilan bertanya antara lain: 1 keterampilan dasar meliputi pengungkapan pertanyaan secara jelas, pemberian acuan, pemusatan ke arah jawaban yang diminta, pemindahan giliran menjawab, penyebaran pertanyaan, pemberian waktu berpikir, dan pemberian tuntunan; 2 keterampilan lanjutan meliputi pengubahan tuntunan pertanyaan tingkat kognitif, urutan pertanyaan, melacak serta keterampilan mendorong terjadinya interaksi antarsiswa. c. Keterampilan menggunakan variasi Keterampilan ini diharapkan dapat mendorong aktivitas belajar dengan cara melibatkan siswa dengan berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik dan berguna dalam berbagai tingkat kognitif. Komponen keterampilan menggunakan variasi meliputi: variasi dalam gaya mengajar guru variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, kontak pandang, geraka badan dan mimik serta perubahan posisi guru, variasi penggunaan media dan bahan-bahan pengajaran, dan variasi pola interaksi dan kegiatan siswa. d. Keterampilan menjelaskan Keterampilan menjelaskan perlu dikuasai guru karena tidak semua siswa dapat menggali sendiri informasi yang diperoleh dari buku sehingga guru dituntut untuk bisa memberikan penjelasan kepada siswa untuk hal-hal tertentu. Beberapa komponen keterampilan menjelaskan yang dimaksud adalah 1 merencanakan penjelasan isi pesan dan penerima pesan, 2 menyajikan penjelasan meliputi kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi, memberikan penekanan, pengorganisasian, dan balikan. e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Komponen keterampilan ini meliputi 1 keterampilan membuka pelajaran yang meliputi keterampilan menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberikan acuan serta membuat kaitan, 2 keterampilan menutup pelajaran yang meliputi kegiatan meninjau kembali dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan serta mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluasi. f. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Ada empat komponen yang perlu dikuasai guru untuk pengajaran kelompok kecil dan perorangan, yaitu : 1 Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi dengan cara membangun hubungan saling mempercayai, memberikan umpan balik positif terhadap pikiran siswa serta menunjukkan kepekaan terhadap siswa. 2 Keterampilan mengorganisasi dengan cara memberikan orientasi umum, membentuk kelompok yang tepat serta mengakhiri kegiatan dengan suatu kulminasi berupa kesimpulan. 3 Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar dengan cara memberikan penguatan, mengembangkan supervisi proses awal, mengadakan supervisi proses lanjut serta pemaduan. 4 Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan cara merencanakan kegiatan belajar bersama, membantu menilai pencapaian dan kemajuan sendiri. g. Keterampilan mengelola kelas Keterampilan mengelola kelas dikelompokkan menjadi 2 yaitu: 1 Keterampilan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal dengan cara menunjukkan sikap tanggap, membagi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas, menegur, serta memberi penguatan. 2 Keterampilan pengembalian kondisi belajar dengan cara memodifikasi tingkah laku, pengelolaan kelompok, serta menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah h. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil Komponen keterampilan ini meliputi 1 Pemusatan perhatian dengan cara merumuskan topik diskusi, menyatakan masalah-masalah yang spesifik serta membuat rangkuman sementara 2 Memperjelas permasalahan dengan cara memparaprase ide-ide siswa, melacak komentar siswa serta memperluas pandangan siswa. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa 8 keterampilan guru di atas penting dan harus dikuasai guru karena selama kegiatan pembelajaran mulai dari awal atau membuka pembelajaran sampai akhir atau menutup pembelajaran menggunakan semua keterampilan tersebut. Indikator keterampilan guru yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi: 1 keterampilan pengkondisian kelas pra pembelajaran; 2 keterampilan melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran; 3 keterampilan menjelaskan materi dan memberikan bacaan CIRC: guru menyampaikan materi dan guru memberikan bacaan sesuai dengan topik pembelajaran; 4 keterampilan membimbing pembentukan kelompok CIRC: membentuk kelompok yang anggotanya 4 siswa secara heterogen; 5 keterampilan membimbing diskusi kelompok CIRC: siswa membaca dalam hati dan bekerja sama saling membacakan, siswa berdiskusi menentukan ide pokok, dan siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok; 6 keterampilan melakukan tanya jawab siswa dalam menjawab pertanyaan; 7 keterampilan dalam memberikan penguatan; 8 keterampilan dalam mengelola kelas; 9 keterampilan dalam menutup pembelajaran CIRC: membuat kesimpulan bersama, siswa mengerjakan evaluasi dan penutup.

2.1.6 Aktivitas Siswa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SAVI DENGAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 03 SEMARANG

1 12 250

Peningkatan Keterampilan Membaca Aksara Jawa melalui Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together siswa kelas IV SDN 03 Sengon Kabupaten Batang

0 29 332

Peningkatan Keterampilan Membaca Huruf Jawa Dengan Metode Iqro’ Pada Siswa Kelas V SD Wonosari 03 Kecamatan Ngaliyan Semarang.

0 1 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV SDN 2 NGASINAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 21

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC).

0 0 6

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DENGAN MEDIA CETAK DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SDN KARANGPUCUNG 05 TAHUN AJARAN 2014 2015 | Utami | KALAM CENDEKIA PGSD

0 0 4

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN PANJATAN | estiningtyas | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 2333 5415 1 PB

0 0 5

KEEFEKTIFAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN BOJONG SALAMAN 02

0 0 72

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK

0 0 9

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

0 1 16