dikombinasikan dengan teori Slavin dan Suprijono. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas dan mempersiapkan siswa
mengikuti proses pembelajaran. b.
Guru membentuk kelompok kerja terdiri atas 4 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik.
c. Siswa diberikan wacanakliping untuk didiskusikan secara berkelompok
sesuai dengan topik pembelajaran. d.
Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacanakliping dan tulis pada lembar kertas.
e. Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
f. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
g. Guru menutup pembelajaran.
2.2 KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terhadap model pembelajaran kooperatif tope CIRC, adapun hasil
penelitian tersebut antara lain: a.
Ulfah 2012, dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis melalui Cooperative Integrated Reading and Composition
CIRC pada Siswa Kelas IV SDN Bendan Ngisor Kota Semarang” hasil dari penelitian ini dapat
meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan menulis siswa kelas IV SDN Bedan Ngisor Kota Semarang. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan rerata skor keterampilan guru dari skor 2,8 kategori baik pada
siklus I, rerata skor 3,9 pada siklus II, dan rerata skor 4 kategori baik sekali pada siklus III. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas siswa, siklus I
mendapat skor 75,28, siklus II mendapat skor 82,14 dengan kategori baik, sedang siklus III mendapatkan skor 87, 57 kategori baik sekali. Persentase
ketuntasan keterampilan menulis siswa data awal 53,84 sedangkan rerata siklus I mengalami peningkatan yaitu 68, pada siklus II 76, dan juga pada
siklus III yaitu 92. b.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Susilo tahun 2009 dengan judul “Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Model
Pembelajaran Tipe Cooperative Integreated Reading and Composition CIRC pada Siswa Kelas V SD Negeri Pucangan 2 Kartasura”, penelitian ini terdapat
peningkatan kualitas pembelajaran baik proses maupun hasil membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri Pucangan 2 Kartasura.
Peningkatan kualitas proses pembelajaran ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang aktif dalam kegiatan apersepsi maupun dalam kegiatan
pembelajaran, jumlah siswa yang mampu bekerjasama dan kompak dalam kelompok serta jumlah siswa yang tertarik dan termotivasi dalam proses
pembelajaran. Sedangkan kualitas hasil pembelajaran ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai batas ketuntasan, yaitu pada siklus
1 adalah 15 dari 27 siswa 55,56, pada siklus 2 menjadi 19 siswa 70,37 dan pada siklus 3 yaitu 21 siswa 77,78.
Berdasarkan penelitian tersebut di atas, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, untuk itu peneliti
bersama kolaborator menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC agar
proses pembelajaran lebih menarik dan inovatif sehingga dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan siswa dalam membaca teks
Jawa. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut memiliki perbedaan dan
kesamaan dengan penelitian yang saya lakukan. Kesamaan dalam penelitian ini terletak pada jenis penelitian yaitu berupa penelitian tindakan kelas dan sama-
sama bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam pembelajaran. Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian di atas terletak pada penggunaan
pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada pembelajaran membaca teks Jawa. Peneliti mengaji masalah seberapa besar peningkatan keterampilan membaca teks
Jawa melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC pada siswa kelas IVA SDN Wonosari 03 Semarang.
2.3 KERANGKA BERPIKIR