Hasil Uji Coba Skala Terbatas dan Revisi Uji Coba Lapangan Uji Coba Skala Luas dan Revisi

e. Hasil Uji Coba Skala Terbatas dan Revisi

Multimedia yang telah melalui proses revisi selanjutnya dilakukan uji coba skala terbatas di sekolah yang terdiri dari 15 siswa. Peneliti melakukan uji coba skala terbatas pada kelas XI IPA dengan mengambil responden dengan tingkat kognitif yang berbeda dari tinggi, sedang, dan rendah, sehingga diperoleh responden dengan kriteria lima siswa kelompok atas; lima siswa kelompok tengah; lima siswa kelompok bawah. Uji coba ini bertujuan untuk menilai kemudahan penggunaan dan pemahaman siswa dengan belajar menggunakan multimedia. Hasil uji coba ini selanjutnya dianalisis oleh peneliti untuk memperbaiki multimedia. Setelah berdiskusi dengan guru tentang hasil pengembangan multimedia diketahui bahwa guru memberikan tanggapan bahwa materi dalam multimedia yang dikembangkan telah sesuai dengan pokok bahasan materi struktur dan fungsi sel yang diajarkan oleh guru dan guru tertarik untuk menerapkan multimedia. Masukan yang didapatkan dari uji coba skala terbatas adalah perbaikan penggunaan kalimat, penambahan sound effect dan perbaikan kualitas gambar.

f. Uji Coba Lapangan Uji Coba Skala Luas dan Revisi

Uji coba skala luas dilakukan di kelas XI IPA 3 dan XI IPA 6 SMA Negeri 1 Bawang dengan jumlah siswa 73 sebagai responden. Kedua kelas diambil secara random. Pada tahap ini peneliti menggunakan multimedia struktur dan fungsi sel sebagai sumber belajar, selanjutnya uji coba dilakukan selama 6 JP jam pelajaran, 4 JP untuk pembelajaran dan 2 JP untuk evaluasi. Data yang diperoleh dari tahap ini adalah nilai evaluasi, tanggapan siswa dan tanggapan guru. Penerapan multimedia ini dilakukan dengan tujuan untuk menggali kelemahan dan kelebihan yang ada pada multimedia struktur dan fungsi sel ini. Multimedia yang dikembangkan masih mempunyai kekurangan, yaitu penggunaan animasi masih sederhana, penggunaan kalimat dalam materi kurang efektif dan memerlukan buku panduan penggunaan multimedia. Setelah dilakukan revisi pada bagian tersebut maka multimedia pembelajaran dapat dikatakan sebagai produk akhir. Tahapan selanjutnya adalah menganalisis data yang didapatkan dari ahli, guru dan siswa. Analisis dilakukan untuk memperoleh jawaban apakah hasil pengembangan multimedia sesuai dengan SK dan KD pembelajaran dari BSNP serta layak diterapkan sebagai sumber belajar di SMA. Multimedia layak diterapkan sebagai sumber belajar apabila; 1 penilaian dari ahli mendapatkan kriteria layak dengan skor ≥ 2, 2 sebesar ≥ 85 siswa memberi skor ≥ 3, 3 ketuntasan klasikal melebihi 85 dengan nilai ≥ 70 baik di kelas XI IPA 3 maupun XI IPA 6.

g. Produksi Akhir